Kolam renang : 1

695 86 8
                                    

•••

"Kolam renang!"

"Kolam?"

Keqing mengangguk, dengan bangga menunjukan apa yang ada ditangannya, tiga tiket untuk ke kolam renang! Yang ia dapatkan dari lotre setelah tiga kali mencoba.

[Nama] menatap apa yang ada di tangan Keqing, matanya melebar dan ikut senang tapi mereka cuma berdua sementara jumlah tiketnya ada tiga.

"Keqing, siapa saja yang kamu ajak?"

Keqing menaruh tangan ke dagu, menganyun ngayunkan tiket itu ke wajahnya seolah itu adalah kipas kertas.

"Sebenarnya tidak ada, cuma kebetulan aku dapat tiga tiket." jelas Keqing, memberikan satu tiket pada [Nama] yang langsung diterima wanita itu.

[Nama] menatap dua tiket yang ada ditangan Keqing, menjulurkan tangannya membuat Keqing mengernyit bingung.

"Kalau begitu, bisa berikan padaku sisanya?"

"Huh?"

———

"Kolam renang!"

"Tunggu—siapa anak itu!?" seru Keqing terkejut setengah mati.

Ia awalnya dibuat bingung saat [Nama] meminta tiket yang lebih itu, ia yang tidak keberatan langsung memberikannya pada [Nama] karena berpikir mungkin temannya akan mengajak orang lain—yang tidak ia sangka adalah seorang anak kecil!!

Terlebih mereka berdua dekat, Keqing menaruh tangan pada pinggang, menatap meminta penjelasan pada [Nama].

"A-ah, gini. Dia itu....anakku."

[Nama] kemudian menjelaskan panjang lebar, dari awal sampai akhir dan Keqing mendengarkan dengan seksama, sesekali matanya melirik anak itu, kelihatan bosan apalagi saat tahu dirinya lah topik utama dari dua wanita kantoran itu.

Keqing mengangguk mengerti, [Nama] menghela napas lega, ia pikir Keqing akan marah padanya karena baru menjelaskan sekarang atau mungkin—iya.

"A-aduh!"

"Kenapa kau baru memberi tahuku sekarang hah!?" Keqing menarik kedua pipi [Nama] hingga pipi si empu terlihat memerah.

"Begitu, aku mengerti mengapa belakangan ini sikapmu berubah drastis. Ternyata jadi ibu." dengus Keqing, semuanya jadi masuk akal.

Mulai dari [Nama] yang nyambung obrolan saat membahas anak anak atau membeli baju untuk anak anak.

"Ngomong-ngomong, pakaian renang itu cocok untukmu."

[Nama] yang dipuji refleks menutupi tubuhnya, ia sebenarnya tak nyaman memakai baju terlalu terbuka jadinya ia cuma memakai pakaian renang meski ketat dan itupun tetap tak nyaman.

Keqing menarik tangan [Nama] untuk berhenti menutupi tubuhnya.

"Tak perlu malu, tubuhmu bagus kok!"

"Mm..." [Nama] menggigit bibirnya.

Berbeda dengan [Nama], Keqing percaya diri jadi ia memakai bikini putih, yang menampakkan kulit mulusnya. Sementara Scara? Ia cuma memakai celana pendek selutut, atas rekomendasi [Nama] tentunya.

Scaramouche and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang