21+‼️ Kisah seorang wanita pelacur yang berusaha kabur dari dunia malam, ia ingin mencari cinta sejati.
Natalia selalu mendapat perlakuan tak layak dari seseorang di sekitarnya, dia akan keluar dari dunia malam ini, itu adalah janji Natalia.
Dia in...
Merasa diremehkan oleh wanita itu, tak bisa, ini tak bisa di biarkan, bagi Draco ini tentu menjadi hal baru.
Draco mengikuti Natalia dari belakang, wanita itu berhenti di mini market dan membeli mie instan.
Natalia duduk di depan kursi mini market, Draco juga ikut duduk di sebelah Natalia.
Natalia menoleh ke Arab Draco.
"Kau lagi, kau lagi." Lirik Natalia membuka plastik sumpit.
"Aku mau mie mu." Ucap Draco langsung mencuri mie instan di depan Natalia.
"Eeee... E." Mata Laura membulat sempurna.
"Siapa nama mu?"
"Huuu-haaa." Mulut Draco terbuka kepanasan.
"Ganti mie ku!" Natalia menepuk pundak Draco.
Uhuk
Uhuk
"Kau ini pelit sekali." Kata Draco terbatuk akibat Natalia menepuk terlalu kencang.
"Baiklah, aku bisa menggantinya lebih enak, aku rasa aku tahu tempatnya, kau mau?" Ajak Draco meletakan mie instan di meja.
Natalia melihat pria ini tidak terlalu buruk, bahkan Natalia cukup paham, tidak ada gerak- gerik mencurigakan.
"Oke." Sahut Natalia memainkan mata nakal.
Sebelum mereka berdua melanjutkan ke restoran, Draco menelpon Rius terlebih dahulu, Draco ingin mengajak Rius, namun rupanya Rius menolak karena ada urusan.
Sesampai di restoran
"Ini adalah menu mie paling enak, aku jamin kau akan suka." Kata Draco langsung memesan dua mie, dua minuman beberapa snack tanpa bertanya kepada Natalia.
"Hei, aku bahkan tidak tahu apa saja menu mie nya." Ujar Natalia saat Draco langsung memesan begitu saja.
"Tenanglah, aku tak pernah salah dalam soal rasa." Puji Draco untuk dirinya sendiri.
"Draco Barnes Rexton, namaku."
Draco mengambil dua lembar tisu dan mengelap dahinya yang tidak berkeringat, aneh.
"Aku tidak tanya." Jawab singkat Natalia.
"Wwooowww.... Woowww.." Draco kagum dengan jawaban Natalia.
"Jadi siapa namamu?" Draco melihat wajah Natalia yang begitu cantik namun sedikit judes.
"Natalia Alexandra."
Natalia memiringkan bibirnya, itu adalah gaya khas Natalia.
"Tenanglah aku bukan orang jahat, kau tak perlu takut."
Draco mengangkat kedua tangan seperti seorang narapidana.
"Konyol." Decak Natalia tertawa.
"Jika kau berkenan, aku akan mengantarmu sampai rumah." Tawar Draco di abaikan oleh Natalia.
Tapi, tunggu. Sejenak Natalia berpikir, bahwa malam ini Filstro sudah menunggu dia bukan? Ah, tapi Natalia juga tak bisa percaya dengan orang baru.
"Emmmmmm."
Natalia berpikir sejenak.
"Tak usah." Tolakan halus Natalia.
"Aku tahu kau tak butuh ini, tapi hubungi aku jika kau butuh sesuatu."
Draco memberi kartu namanya pada Natalia.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Natalia membuka pintu apartment nya, saat lampu itu nyala ia begitu syok, Filstro sudah ada di depan.
"Sayang," Ucap Filstro membelai rambut Natalia.
Seperti kemarin, Filstro sengaja memamerkan pistol yang ada di sakunya.
"Filstro." Sahut Natalia.
"Ayo sayang, aku sudah tak tahan." Erangan Filstro dengan suara berat.
"Aku datang bulan." Jawab Natalia ketakutan.
Jemari Natalia tak henti untuk saling meremas.
"Bohong."
Filstro mengambil pistol, ia menunduk ke bawah, di arahkan pistol itu tepat di tengah-tengah kewanitaan Natalia.
"Doorrrr."
"Hahahahaha."
Goda Filstro mempraktekan hal menyeramkan itu.
"Jika kau bohong aku akan menembak nya."
Natalia takut, teriak juga percuma, ruangan ini di desain khusus untuk kedap suara.
Filstro mengendong Natalia ke dalam kamar mandi, membuka seluruh pakaian Natalia.
"Ohhh rupanya kau datang bulan." Kata Filstro melepas pembalut dan menyemprot kewanitaan Natalia dengan Shower.
"Tapi kau punya mulut sayang!" Ucap Filstro langsung terdengar menyeramkan di kamar mandi.
