Natalia

8. Rencana Jahat

Flash Back beberapa tahun yang lalu.

Ibu kandung Natalia bernama Daisy telah menikah dengan Tristan saat Natalia berumur 20 tahun. Bisa dibilang Daisy ini janda, berulang kali Natalia mengatakan bahwa Natalia tidak suka dengan Tristan. Tapi Daisy tetap kekeh dengan keputusannya.

Sifat penjudi, pemabuk, dan lelaki yang temperament. Natalia sudah menebak pria ini bukanlah pria yang baik.

Saat ini Natalia telah kuliah di sebuah Universitas dengan jurusan Psikologi, tak heran jika dia sudah bisa menebak atau mencoba membaca pikiran lawan bicaranya.

Argument demi argument terus saling beradu di rumah Daisy, bahkan Daisy menangis dan memecahkan piring.

"Lalu apa kau senang melihat ibumu menjanda seorang diri? Hah?" Kata Daisy menangis ber-argument dengan putrinya di dapur.

Natalia membuka kulkas dan meminum sebotol minuman jeruk. "Ibu, berapa kali aku katakan? Tristan bukanlah pria baik, ini demi kebaikan ibu."

Muak, Daisy muak dengan hari - hari yang tak pernah luput dari keributan ini, ia menangis, pergi dan menemui Tristan.

"Ibuuuu...." Teriak Natalia menaruh minuman jeruk dan mengejar Daisy.

Daisy berlari kencang, wanita itu memasuki mobil dan menuju rumah Tristan. Clara hanya melihat mobil itu semakin jauh dari pandangan matanya.

Mobil Daisy terus melaju menuju apartment Tristan. Wanita itu telah mengklaim bahwa Natalia tak perduli akan kebahagiannya.

"Tristan!" Teriak Daisy masuk dan menangis, Daisy telah mengetahui password apartment Tristan, sehingga ia bisa kapan pun masuk.

"Kenapa Daisy?" Tristan yang sedang bermain ponsel meletakan mengajak duduk kekasihnya di ranjang.

"Natalia tak pernah setuju dengan pernikahan kita, aku lelah membujuk nya, tolong! Aku mencintaimu." Daisy memeluk tubuh pria berumur 45 tahun itu.

"Tenanglah Daisy, aku akan mengurusnya." Ucap Tristan tersenyum licik.

Saat malam hari tiba,Tristan mengantar pulang Daisy. Wanitu itu sengaja mengajak Tristan untuk tidur dirumahnya, karena hari ini otak Daisy di racuni oleh pikiran - pikiran Tristan bahwa Natalia membencinya dan tidak menginginkan kebahagiannya.

"Ibu pulang." Ucap Natalia membuka pintu disusul oleh Tristan.

"Tristan." Sontak Natalia langsung mengambil bantal menutupi dadanya, karena gadis itu terbiasa memakai pakaian mini saat di rumah.

"Anakku." Ucap Tristan terdengar geli di telinga Natalia.

"Ibu akan menyiapkan makanan terlebih dahulu." Daisy langsung pergi ke dapur dan tak memperhatikan mereka.

"Sedang apa?" Ucap Tristan duduk di samping Natalia.

"Minggir, aku sedang mengerjakan tugas kuliah." Sahut Natalia saat tangan Tristan mengelus pundak nya.

"Mengapa kau tak merestui hubunganku dengan ibumu ha? Hmmmm." Dengus Tristan mencium rambut Natalia.

"Minggir! Ibuuuuuu!!!" Natalia berdiri dan berlari menuju kamar, Daisy yang sudah biasa mendengar teriakan anaknya tak memberi respon apa - apa.

Makan malam telah di persiapkan oleh Daisy, namun Daisy tak kunjung melihat putrinya turun untuk makan malam.

Tak memperdulikan hal itu, Daisy melanjutkan makannya bersama Tristan kekasihnya.