Jangan lupa follow, vote, and comment guys😘
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐!! ☺
🦟🦟🦟
Setelah tenang, Rain mengurai pelukannya. Radit segera menghapus air mata dipipi Rain, menyunggingkan senyum tipis yang menguatkan. Rain mengangguk pelan lalu kembali menatap Nathan, membalas genggaman tangan Nathan kemudian keduanya sama-sama masuk kedalam ruangan Dara.
Dan hati Rain kembali teremas, melihat tubuh Dara yang sudah terbujur kaku dengan wajah pucat pasi. Mata wanita itu terpejam tenang membuat air mata Rain kembali terjatuh. Nathan sontak merangkul Rain, gilirannya kali ini untuk menenangkan saudarinya itu.
****
Hujan rintik-rintik mulai berjatuhan sedetik setelah acara pemakaman dilaksanakan, beberapa orang sudah mulai pergi setelah mengucapkan bela sungkawa pada kedua kakak beradik yang tengah duduk berjongkok disamping gundukan tanah tempat dimana peti yang diisi tubuh Dara telah dikuburkan.
Rain masih setia mengusap batu nisan didepannya, menatapnya sendu. Disampingnya ada Nathan yang setia merangkul dan mengelus pundaknya menenangkan. Didepannya ada Rebecca dan Radit yang juga masih setia berjongkok, menunggu sahabatnya.
Sementara dibelakang Rebecca, ada Elbara, Revan, dan Rafa yang berdiri, terlihat tampan dengan balutan kemeja hitam mereka. Dan tanpa siapapun yang menyadari, iris kelabu Elbara tidak berhenti menyorot tajam kedua pria yang berdiri dibelakang Rain dibalik kaca mata hitamnya. Melihat bagaimana mereka terus menatap Rain sendari tadi membuat hatinya terbakar, tangannya didalam saku mengepal kuat menahan diri untuk tidak meninju wajah sok tampan mereka yang memuakkan. Dan nafasnya sedikit memburu ketika Jackson, salah satu pria yang ia maksud menaikkan pandangannya, menatapnya dengan tepat.Jackson menyunggingkan senyum miring, tersenyum sinis sebelum kembali mengalihkan pandangannya pada Rain yang kini sudah berdiri.
"Josh, Bryan, Def, Gio, terima kasih banyak atas segalanya... aku belum sempat mengucapkan maaf atas kejadian semalam yang sudah merepotkan kalian" tukas Rain tidak enak.
"Tidak perlu minta maaf Nat, karena kau sama sekali tidak merepotkan kami" ucap Defi mengelus pundak Rain.
"Yang kuat ya Nat, Lo pasti bisa melewati ini" sahut Gio.
Rain tersenyum, mengangguk sebagai balasan. Ia kemudian menatap Joshua, menunggu pria itu mengatakan sesuatu namun didetik selanjutnya Rain sedikit melebarkan matanya ketika dengan tiba-tiba Joshua memeluknya. Dan suasana hening seketika. Elbara, Jackson, dan Nathan terdiam dengan mata mendelik tak suka, Radit yang hanya menaikkan satu alis, Defi dan Gio yang mengulum senyum, Rebecca dan Rafa dengan wajah terkejut, sementara Revan dan Bryan hanya diam tanpa ekspresi.
"Aku berharap kamu akan selalu baik-baik saja Nat" ujar Joshua yang menerbitkan senyum ketika merasakan tangan Rain dipunggungnya, gadis itu membalas pelukannya.
"Terima kasih Johsua" Balas Rain.
"Senang sekali bisa mengenalmu" tukas Joshua, membuat Elbara disebrang sana memutar bola matanya jengkel.
"Aku juga senang bisa mengenalmu" balas Rain.
Pun setelah itu Rain mengurai pelukan mereka, menyunggingkan senyum manisnya yang segera dibalas tak kalah manis oleh Joshua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Untuk Elbara
RomanceWARNING 20 + !! CERITA INI BANYAK MENGANDUNG UMPATAN KASAR DAN BEBERAPA TINDAKAN KEKERASAN. MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN. Note : No Plagiat Please. **** Menceritakan kisah cinta seorang gadis remaja miskin bernama Natasha Rain Angelina, biasa di...