Bagaimana perasaanmu jika harus tinggal satu atap dengan orang yang kamu benci? Menyebalkan bukan.
Ini bukan kisah seorang remaja yang kecelakaan lalu tinggal dalam satu atap.
Mereka adalah korban dari sebuah perjodohan. Dimana orangtua mereka ber...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌻🌻🌻
Setelah kejadian teror dan ancaman kemaren, biru menyuruh para anggota the rangers untuk berjaga-jaga di sekitaran apartemen miliknya. Rencana yang ia susun saat ini adalah mencari tahu siapa peneror yang menyebabkan sheilla ketakutan.
Mereka berjaga-jaga sekitar apartemen dari malam sampai subuh menjelang. Gadis itupun tidak berani tidur sendirian yang membuatnya terpaksa tidur di kamar biru. Awalnya biru menolak, tetapi setelah melihat wajah istrinya yang memelas itu ia jadi tidak tega.
Malam ini mereka berkumpul di markas membahas masalah teror tempo hari yang Membuat sheila ketakutan.
"Jadi apa rencana lo buat kedepan nya? " Tanya raka yang duduk disamping xabiru.
"Gue belum tau, tapi gue punya rencana buat minta rekaman CCTV di sana buat mastiin siapa yang neror gue sama bini gue"
"Yaudah buat sementara Kita jaga jaga dulu sebelum akhirnya pelaku di temukan. Kalian gapapa kan der ? " Tanya raka menatap satu persatu temannya.
Mereka mengangguk mengiyakan sebagai tanda jawaban. Mereka lebih mementingkan keselamatan ketua mereka dibanding nyawa mereka sendiri.
"Emm gue sebelumnya minta maaf buat kalian, tapi kayaknya gue ga bisa ikut dan bertahan disini bareng kalian" Ucap faiz tiba-tiba.
Mereka menoleh kearah salah satu sahabatnya itu dengan tatapan memicing.
"Lo mau kemana bro? Atau jangan jangan lo masuk komplotan yang neror si bos ya? " Tanya derry dengan tatapan mengintimidasi.
"Sialan lo kalo ngomong, ortu gue mau pindah ke luar negri otomatis gue ngikut karena rumah disini mau dijual" Faiz menatap temannya satu persatu.
"Karena gue anak satu-satunya dan bokap juga anak satu-satunya gue mutusin buat ngikut mereka dan gue gabakal lupain kalian semua, nanti setiap libur semester gue bakal kesini buat main " Jelasnya dengan mata berkaca kaca.
"Lo kenapa baru ngomong sekarang? Gue gamau kehilangan sahabat kaya lo derr" Ucap rio seraya mendekat kearah sahabatnya itu.
"Lo tenang aja meskipun raga gue di luar negri tapi jiwa dan hati gue tetep disini. Tetap kompak ya, ru gue titip mereka semua ke lo ya, jadi ketua yang patut dicontoh buat panutan lo. Maaf kalau selama ini gue ngerepotin kalian"
"Gak, lo ga ngerepotin kita semua, malah gue yang ngerepotin lo pada. Semoga lo betah ditempat baru ya derr. Kalo lo mau balik kesini , markas ini siap menjadi rumah kedua lo buat pulang" Terang biru.
"Pasti gue gue bakal kangen ini semua. Terima kasih the rangers terima kasih kalian semua. We love you all"
🌻🌻🌻
Sesuai kesepakatan bersama, biru mencoba untuk memancing peneror tersebut untuk menunjukkan mukanya. Peneror itu biasanya menunjukkan wajahnya ketika mereka pergi kesekolah. Dan pagi ini mereka semua membolos. Selain untuk mengetahui siapa peneror yang meneror apartemen biru, mereka juga mengantar kepindahan sahabat mereka yang akan menetap di Inggris.
