23

26 11 0
                                    

STARFIELD mengadakan rapat. Surat yang dikirim dari Raja Alaric kepada Vivienne untuk memberi kabar jika Starfield akan mengadakan sebuah rapat penting. Starfield sangat jarang melakukan sebuah rapat pertemuan dalam membahas tugas mereka, semua itu sebabkan dengan kesibukan masing-masing dalam tugasnya dan hal yang hendak dibicarakan terkadang tidak perlu diadakan rapat. Stafield bahkan sangat jarang berkumpul dan berbincang bersama, semuanya menggunakan waktu luangnya untuk beristirahat dan mengabaikan kebisingan dari berbagai konflik yang ada.

Vivienne cukup terburu-buru dalam perjalanannya untuk kembali ke Avaloria lagi. Beberapa jam yang lalu ia masih berada di kapal yang berada di tengah lautan dengan kesunyian yang menyelimutinya. Vivienne menerka-nerka tentang apa yang akan menjadi topik pembicaraan dalam rapat pertemuan saat ini, pasalnya hanya kali ini Starfield benar-benar akan melakukan sebuah rapat.

Vivienne sudah berada di perkotaan. Perkotaan tidak menyedihkan sebelumnya, keadaan saat ini perlahan-lahan sudah kembali seperti semula. Kekacauan dalam kesehatan warga dan virus yang cukup mematikan perlahan-lahan menghilang berkat obat yang Vivienne curi. Langkah kaki yang berlari cukup kencang dengan senyum tipis di wajahnya, menyadari jika bantuannya benar-benar bermanfaat.

Ia telah sampai di depan gerbang utama kerajaan. Penjaga gerbang mempersilahkannya masuk saat ia menyadari jika yang datang adalah Vivienne. Vivienne juga menggunakan jubah hitam dengan tudung yang tidak ia gunakan. Jubah yang menutupi hampir seluruh tubuhnya dengan tulisan 'S.F' pada dada kiri. Sebagai Starfield, jubah yang menjadi bukti akan jabatan mereka wajib digunakan jika sedang dalam rapat atau hal lain. Vivienne berjalan dari lorong ke lorong, hendak menghadiri ruangan Starfield.

Saat pintu besar dari ruangan Starfield muncul di pandangannya, seorang pria dengan jubah Starfield masuk ke dalam. Vivienne semakin mempercepat langkahnya saat menyadari orang-orang telah hadir di ruangan. Vivienne membuka pintu dengan kencang, hampir seperti mendobraknya.

"Apa aku telat?" Vivienne menutup pintu dengan napas yang sedikit tersengal-sengal. Ia mendudukkan bokongnya pada satu kursi kosong yang melingkari meja bundar yang besar. 

"Aku pikir kau tidak akan datang. Akhir-akhir ini aku tidak melihatmu," ujar seorang pria dengan tudung yang ia gunakan. Ia menarik tudung jubahnya dan menampilkan wajahnya yang  penuh dengan luka sayatan. "Rapat ini sangat penting." Pria itu Oliver. Si pria tua yang berkumis dengan nada bicara yang tegas.

Vivienne melihat ke sekeliling, ia menyadari satu hal— Jeandro dan Zelio tidak datang. "Mari kita mulai saja," ujar seorang pria yang selalu menyilangkan tangannya di dada— Leon.

"Sebentar!" teriakan Vivienne membuat seluruh atensi melirik padanya. "Di mana Jeandro dan Zelio? Hanya delapan orang saja di sini." 

"Itulah yang menjadi topik rapat kali ini, Vivienne." Oliver mengembuskan napasnya.

Pada ruangan ini hanya terdapat delapan orang Starfield tanpa Jendro dan Zelio. Hanya terdapat Oliver, Leon, Aiden, Chase, Ester, Damian, Jack, dan Vivienne. Mereka semua adalah pria dengan usia yang sudah matang untuk menikah, tetapi memilih untuk merelakan semua harapan mereka demi bangsa. Hanya Vivienne yang paling muda dan satu-satunya Starfield perempuan.

"Mulai saja, aku benci basa-basi." Aiden menopangkan dagunya pada tangan kanannya.

"Biar aku saja yang memulai. Hari ini kita membahas Jeandro dan Zelio. Aku dan Oliver menemukan suatu hal, dan ini adalah masalah yang cukup merepotkan." Chase menopang dagunya dengan jemari antara kedua tangannya yang menyatu. Dia adalah yang paling tenang di sini. "Turut berduka cita atas kematian Jeandro, dan Zelio mengundurkan diri, pergi entah ke mana." 

Kalimat yang baru saja dilontarkan oleh Chase membuat semua anggota menoleh kepadanya. Beberapa di antara mereka bertanya-tanya tentang apa yang terjadi dan yang lainnya hanya terdiam dalam keterkejutannya. Vivienne termasuk dalam orang yang hanya diam dan tidak berkutik, tetapi hatinya memanas seiring emosinya perlahan-lahan menjadi meluap-luap. Atas kematian tak terduga Jeandro dan kabar Zelio mengundurkan diri. 

𝐓𝐡𝐞 𝐂𝐡𝐫𝐨𝐧𝐢𝐜𝐥𝐞𝐬 𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐔𝐬 (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang