14

25 11 0
                                    

PANDANGAN yang kabur, tubuh ling-lung, telinga berdenging dan suara bising terdengar samar. Tubuh tak berdaya dengan darah bercucuran di kepala, serta luka lebam lainnya yang berada di area tubuh lain. Kobaran api yang semakin menyebar dan semakin besar, memancarkan sinar paling terang di antara gelapnya malam hari dengan bulan yang sudah mencapai titik tertingginya. Bintang di langit menjadi saksi bisu atas kekacauan pada hari ini yang terjadi dalam perbedaan jam. Ledakan pada pagi hari dan kebakaran pada malam hari. Disebabkan oleh satu orang, ia mampu membunuh banyak orang dengan tangan lentiknya.

Ketika di pagi hari ia telah menumbangkan ratusan orang, sekarang ia menumbangkan satu orang penting. Seorang konglomerat bejat yang pemikirannya tak jauh dari orang yang haus akan kuasa, rela menjualbelikan perempuan di pelelangan ilegal.

Hingga kini tampaknya ia sedang mendapat karmanya. Vivienne yang telah menumbangkan banyak orang pada pagi dan malam, kini ia sendiri yang tumbang.

Tubuhnya tak lagi sanggup berdiri dan menahan beban tubuh. Seakan terdapat sebuah batu besar yang ia bawa di punggungnya. Vivienne tumbang tak sadarkan diri setelah apa yang ia perbuat. Gadis suci tak berdosa yang pingsan tak sadarkan diri pada malam hari, di sebuah jalanan yang sepi, tak ada orang yang lewat. Tubuhnya terbaring begitu saja, tak memikirkan apakah justru ia kembali ditangkap atau bahkan dibiarkan pingsan begitu saja dan tak ada orang yang ingin menolongnya.

Lagi pula siapa orang yang ingin menolong iblis yang telah merusak ketenangan? 

Tak ada orang yang tahu jika Vivienne adalah iblis dari semuanya. Seberapa menyedihkan kondisinya, akan ada orang yang menolongnya. Seperti saat ini, seorang pria dengan surai cokelat gelap dan netra cokelat gelap beserta seragam dokter miliknya. Berjalan ke arah tubuh Vivienne. Di antara kesunyian malam ini dengan kebakaran yang terjadi, terdapat orang yang hendak menolong Vivienne. Menyadari lokasi rumah sakit cukup jauh dari sini, pria itu hendak membawa Vivienne ke rumahnya. 

Pria itu akan segera menolong seorang gadis suci tak berdosa yang bagaikan iblis.

The Chronicles About Us

Burung berkicau terbang menuju kebebasan. Langit yang tampak begitu terang dengan kondisi sekitar yang telah stabil walau suara bising dari keramaian memenuhi indra pendengaran. Mereka sedang mencari informasi dan sedang dibuat gempar dengan keadaan sekitar saat kemarin. Ledakan dan kebakaran yang terjadi membuat setiap orang kebingungan, mereka saling bertukar pikiran akan dalang dari ini semua, terlebih sang konglomerat itu mati terbakar hidup-hidup dalam besarnya kobaran api yang menyebar.

Tubuh yang terasa jauh lebih nyaman dibandingkan kemarin, kini terbaluti perban di beberapa area. Napas yang teratur dan luka yang sudah diobati. Vivienne masih terlelap setelah malam di mana ia tak lagi sanggup berlari untuk kabur. Seorang pria berseragam dokter menemuinya dan membawanya.

Ketika waktu terus berjalan maju dan tidak pernah mundur untuk kembali ke masa lalu, Vivienne membuka kelopak matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah atap rumah dengan sinar matahari yang begitu terang memasuki pandangannya. Matanya beberapa kali berkedip untuk menyesuaikan pencahayaan pada netranya, sebelum menyadari ia berada di ruangan  yang berbeda.

Terakhir kali Vivienne ingat adalah di saat ia berlari untuk kabur dan jatuh tak sadarkan diri. Setelah ia ditangkap oleh Mialvine akibat kecerobohannya, kini Vivienne kembali dibawa ke suatu tempat yang tak ia kenali. Telah terjadi dua kali dan Vivienne merutuki dirinya sendiri. Namun, berbeda dengan kondisi tubuhnya pada saat malam hari, Vivienne merasa jika tubuhnya jauh lebih sehat dengan luka-luka yang ternyata telah diobati. Ia juga ditempatkan pada suatu kamar yang bersih dan tak ada debu, nyaman dan bersih.

𝐓𝐡𝐞 𝐂𝐡𝐫𝐨𝐧𝐢𝐜𝐥𝐞𝐬 𝐀𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐔𝐬 (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang