ALEXANDER UNIVERSITY

152 26 4
                                    

Universitas Alexander, Universitas impian setiap anak di Amerika Serikat, Universitas ini memiliki seleksi yang sangat ketat, jika kebanyakan universitas mementingkan derajat dan status, universitas ini memilih mahasiswanya berdasarkan kemampuan mereka, tidak peduli latar belakang mereka, jadi sudah bisa di pastikan jika semua anak yang bersekolah di universitas ini memiliki kemampuan di atas rata-rata.

5 bersaudara Alvarendra merupakan pilar universitas tersebut yang kemampuannya sudah tidak di ragukan lagi, walau ada juga dari mereka yang memilih untuk terus menyembunyikan diri.

" Sampai bertemu lagi nanti, semangat untuk hari ini," ucap Azlan pada adik-adiknya.

" Baik, sampai jumpa lagi nanti," jawab mereka dengan kompak.

Mereka menuju fakultasnya masing-masing, 5 bersaudara itu memilih jurusan yang berbeda satu dengan lainnya, Azlan yang memilih jurusan bisnis atau MBA ( Master Of Business Administration ), Darel yang memilih jurusan Fisika, Bryan yang memilih jurusan teknik nuklir, Tristan yang memilih jurusan hukum, dan Hugo yang memilih jurusan kedokteran.

Koridor saat itu juga dipenuhi mahasiswa yang sedang bercakap-cakap, kedatangan Azlan membuat mereka tertegun, ada yang berbisik-bisik, ada juga yang tersipu malu, sebagian dari mereka menyapa dan Azlan pun menanggapinya dengan ramah, ya hanya dirinya lah yang berani mengambil jalan di koridor secara terang-terangan sedangkan saudaranya yang lain memilih mengambil jalan yang jarang di lalui mahasiswa untuk menghindari tatapan yang berlebihan itu.

" Kak Azlann !!"

Biasanya Azlan hanya akan menoleh dan tersenyum demi menghargai seseorang yang dengan tulus menyapanya, namun dia sangat mengenali suara yang memanggilnya tadi itu.

" Pagi mel," ucap Azlan seraya tersenyum.

Benar suara yang sangat dikenalnya, suara wanita yang merupakan sahabat kecilnya, sekaligus wanita yang sangat di sayanginya setelah mendiang ibunya, 'Melody Adrienne Emberlyn.'

" Pagi kak, kakak mau ke fakultas bisnis kan, ayo pergi bersama," ucap gadis itu antusias.

" Tentu, ayo," jawab Azlan

Melody merupakan mahasiswa jurusan Farmasi yang letak fakultasnya bersebelahan dengan fakultas bisnis. Dirinya merupakan anak bungsu keluarga Emberlyn, rekan bisnis sekaligus sahabat dekat keluarga Alvarendra.

Mereka berjalan bersama dan bercerita ringan hingga terdengar suara yang mengejutkan mereka.

" Wah wah lihat ini, pagi-pagi aku sudah lihat adik kesayanganku bersama pria lain."

" Kak Felix ?!" seru Melody.

'Felix Farnley Emberlyn' anak pertama sekaligus suksesor keluarga Emberlyn, yang juga merupakan sahabat kecil 5 bersaudara. Dia memang mengambil jurusan bisnis sama seperti Azlan, namun seharusnya dia masih ada di Singapura untuk membantu ayahnya mengurus salah satu bisnis mereka di sana, jadi tidak heran bahwa Melody terkejut kakaknya itu sudah kembali ke Amerika.

" Kenapa kakak sudah kembali, bagaimana dengan ayah dan masalah bisnisnya?" Tanya Melody.

" Wah sepertinya adik kecilku ini tidak senang kakaknya kembali ya," goda Felix.

" Tidak, tentu saja bukan itu maksudku, aku hanya kaget kakak kembali lebih cepat dari biasanya," jawab Melody dengan merasa bersalah.

" Pftt, lucunya adik kecilku ini, kakak kembali karena masalahnya memang sudah selesai, kau sudah tidak perlu khawatir, ayah juga sudah ada di rumah.... dan kakak buru-buru menyusulmu, tapi kakak malah melihat pengkhianatan darimu, sedihnya," ucap Felix dengan mengelus rambut adik kesayangannya itu.

Laut dan Ceritanya [[ Hiatus ]] [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang