Kediaman Alvarendra*
“ Bry, cepatlah atau kau ingin ditinggal ?!” Teriak Darel yang sudah tidak tahan lagi menunggu Bryan.
“ Sebentar! Buku ilmu nuklir ku tidak bisa kutemukan di manapun,” seru Bryan.
“ Ck sudah ku bilang berkali-kali untuk menyiapkan buku di malam hari kan, jika kita sudah akan berangkat begini kau malah kebingungan mencarinya,” omel Darel.
“ Arghh berisik, iya iya ini sudah kutemukan,” ucap Bryan.
“ Sudah sudah ayo kita berangkat sebelum kita benar-benar terlambat,” lerai Azlan.
Universitas Alexander*
Fakultas hukum*“ Tris, kau sudah tahu mengenai mahasiswa baru yang akan masuk hari ini? Ku dengar kau yang bertugas membawanya mengelilingi universitas nanti,” Tanya seseorang yang merupakan teman Tristan.
“ Ah, benar ku dengar dia akan datang sekitar jam 9 nanti,” jawab Tristan.
Seorang mahasiswa baru saat semester kali ini akan berakhir bukanlah sesuatu yang sering terjadi di universitas mereka, karena mahasiswa itu harus segera menyesuaikan diri di lingkungan yang menuntutnya menguasai seluruh pelajaran yang telah mereka dapatkan selama 1 semester.
“ Ku harap dia baik-baik saja untuk selanjutnya,” ucap teman itu.
“ Ya ku harap juga begitu,” gumam Tristan.
Fakultas MIPA*
“ Darel, kau ingat taruhan kita kemarin kan, kau kalah dariku sehingga kau harus mengabulkan permintaan ku,” ucap teman sekaligus mantan wakil geng motor yang dipimpin Darel dulunya, ‘ Jayde Kelvin’
“ Baiklah, katakan permintaanmu,” ucap Darel.
“ Kembalilah menjadi pemimpin geng motor kita,” jawab Jayde.
“ Tidak bisa, ada masanya aku akan kembali lagi, tolong jaga mereka selama aku tidak ada,” pinta Darel.
“ Cih, kau selalu berkata seperti itu, aku selalu menjaganya saat kau tidak ada tahu,” gerutu Jayde.
Geng motor Alaska merupakan geng motor yang di dirikan Darel setelah 1 tahun kematian orang tuanya tepat di saat umurnya mencapai 18 tahun, geng motor itu terpaksa di tinggalkannya karena perintah Azlan, namun Azlan tidak semerta-merta menyuruhnya membubarkannya, dia hanya menyuruh agar Darel tetap mengurusnya dari jauh sampai dirinya merasa sudah saatnya Darel mengambil alih seutuhnya, sehingga saat ini Jayde yang mewakilkan dan melaporkan segala hal mengenai geng motor Alaska pada Darel.
“ Baiklah baiklah aku mengerti…., jika kau menolak permintaanku tadi, aku akan menggantinya,” ucap Jayde.
“ Apa itu?” Tanya Darel.
“ Traktir aku makan sepuasnya di kantin hari ini,” jawab Jayde.
“ Hanya itu? Baiklah,” jawab Darel tanpa pikir panjang lagi.
“ Wah, terima kasih!” seru Jayde.
Kantin Alexander, 08.50*
“ Nah, belilah semua yang kau inginkan di kantin ini,” ucap Darel dengan memberikan dompetnya.
“ Siap laksanakan tuan, hehe tunggulah sebentar di sini, aku tidak akan lama,” seru Jayde yang langsung mengunjungi setiap stand booth yang diincarnya sejak awal.
PLAKK
Terdengar suara tamparan yang sangat keras dari arah salah satu stand booth di kantin itu yang mengundang perhatian Darel sehingga dia menuju ke sana. Alangkah terkejutnya dia melihat seorang gadis yang sudah tidak memiliki tenaga untuk melawan, pipinya memar dan rambutnya juga sedang di jambak oleh gadis yang berada di depannya, ‘Perundungan’.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut dan Ceritanya [[ Hiatus ]] [ Slow Update ]
Novela Juvenil{ On Going } Kisah yang bercerita tentang perjalanan 5 bersaudara yang mencari kebenaran murni dari kenyataan yang bercampur dengan kebohongan, kebenaran yang sudah lama tenggelam di laut dalam, misteri yang belum terungkap. Kisah sebuah keluarga ya...