17, Istirahat Itu Penting.

13 3 0
                                    

Hari berganti hari dan tak lama setelah menceritakan rencana usahanya pada Julian dan Hana, Ayu pun mulai melakukannya. Ia tetap bekerja di Cafe 143 dari pukul 2 siang sampai pukul 10 malam. Lalu ia akan buru-buru tidur agar besok paginya bisa cepat-cepat membuat aneka kukis, kue kering atau kue basah untuk dijual.

Julian selalu datang tiap paginya ke rumah Ayu, sebelum laki-laki itu berangkat kerja. Sesuai keinginannya, ia datang untuk mengambil satu wadah besar berisikan dagangan milik Ayu. Terkadang kalau Julian memiliki banyak waktu sebelum jadwal praktiknya dimulai, ia akan ikut sarapan dengan Ayu dan Hana. Namun tak jarang pula Julian datang dengan terburu-buru sampai Ayu menunggunya di teras agar saat Julian datang, ia bisa langsung menyerahkan dagangannya.

Berkali-kali Ayu menawarkan diri untuk mengantarkan dagangan miliknya sendiri ke kantin klinik, tempat Julian bekerja. Namun Julian selalu bersikeras menolak dengan alasan selama ia masih sempat, ia akan mengambilnya sendiri. Garis bawahi selama masih sempat, kalau tidak sempat, ya Julian tidak memaksakan diri.

Seperti pagi ini.

Seperti pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOCOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang