11, Terpaksa Confess.

15 5 3
                                    

Pertemuan Julian dan Ayu tadi pagi di cafe membuat Julian tahu kalau hari ini gadis itu tidak akan bekerja di malam hari. Jadi, hari ini Julian langsung pulang ke kost dan tidak mampir ke cafe setelah selesai bekerja. Menurutnya untuk apa ia mampir ke cafe, jika orang yang ingin ia temui tidak ada di sana.

Setidaknya Julian tetap beruntung karena bertemu Ayu di pagi hari. Percaya atau tidak, mood-nya terus baik saat menjalani hari. Meskipun tadi Julian tidak puas melihat Ayu sebab rekan kerjanya malah menyuruhnya cepat-cepat kembali ke klinik. Sialan memang.

Oleh karena itu, setelah membersihkan diri, Julian berniat akan mengirim pesan pada Ayu. Ia ingin sekali mengobrol dengan Ayu, lewat WhatsApp pun tidak apa-apa.

Begitu selesai mandi, masih dengan keadaan rambut yang basah, Julian langsung menyambar ponsel dan mencari roomchat-nya dengan Ayu. Ia begitu senang melihat tulisan online di profil kontak Ayu. Dengan cepat ia mengetikkan pesan untuk Ayu.

Tidur? Tidur kata Ayu? Jam segini Ayu tidur? Tidak seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidur? Tidur kata Ayu? Jam segini Ayu tidur? Tidak seperti biasanya. Tapi masuk akal sih, mungkin Ayu kelelahan. Kemarin malam pasti Ayu kurang tidur sebab pagi-pagi harus sudah kembali bekerja. Jadi, Julian memakluminya.

Namun Julian merasa aneh. Entah ini hanya perasaannya saja atau Ayu memang agak dingin dari biasanya? Padahal seingat Julian, kemarin malam Ayu sudah memberinya sinyal balik. Mengapa kini malah Ayu terkesan jutek padanya?

Semoga ini hanya perasaan Julian saja.

Ya sekali lagi, mungkin Ayu memang sangat lelah dan ingin istirahat. Julian tidak boleh memaksa Ayu untuk meladeni pesan darinya sekarang.

***

Besoknya, seperti biasa Julian berangkat kerja pada pagi hari. Ia sudah bertanya pada Genta kalau hari ini Ayu masuk shift malam, jadi mungkin kalau sempat Julian akan mampir ke cafe sepulang dari klinik. Itu rencananya hari ini.

Namun saat di klinik, banyak sekali pekerjaan yang harus ia lakukan. Ada banyak pasien masuk dan kebanyakan adalah kucing. Julian sampai bosan melihatnya. Semalam juga tidak ada angin tidak ada hujan, Galih dan Ajuy tiba-tiba saja pulang ke kos membawa kucing. Hingga intensitas Julian ketemu kucing pun menjadi lebih sering dibanding biasanya.

Saat itulah, tiba-tiba saja Julian ingat Ayu dulu memanggilnya mas muka kucing. Ia segera melaporkan hal tersebut pada Ayu. Namun reaksi Ayu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Julian.

 Namun reaksi Ayu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Julian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOCOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang