10, Insecure.

20 5 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayu menyandarkan bokongnya ke kabinet dapur dengan satu tangan memegang ujung kabinet tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayu menyandarkan bokongnya ke kabinet dapur dengan satu tangan memegang ujung kabinet tersebut. Sedangkan satu tangan lainnya memegang ponsel. Ia terkekeh melihat Julian mengirimkan stiker ikan yang beberapa waktu lalu trending karena dibuat sebagai meme bombastic side eye. Ia jadi membayangkan kalau Julian dengan mata kucingnya melakukan bombastic side eye padanya, pasti lucu.

"Yu." Genta tiba-tiba saja datang dari ambang pintu dan membuat Ayu kaget sebab kedatangannya cukup tiba-tiba.

Ayu tercekat lalu berdiri tegak dan mengantongi ponselnya di saku belakang celananya. "Kenapa bos? Ada order-an?" tanyanya. Namun tidak mungkin Genta datang ke dapur jika hanya untuk mengatakan pesanan dari pelanggan. Biasanya jika ada pesanan makanan yang masuk, cukup dikatakan lewat jendela yang menghubungkan dapur dan counter, tidak harus sampai datang ke dapur dan menemui Ayu.

"Satu waffle, topping-nya stroberi sama whipped cream," kata Genta. Ternyata Ayu salah karena Genta memang ke dapur untuk meminta Ayu membuatkan pesanan pelanggan. "Tapi nanti lo yang anterin ke depan ya, Yu."

"Kok gue? Arin ke mana emang?" tanya Ayu, refleks.

"Itu pesenan si Julian. Dia request pengen lo yang anterin pesenannya," jawab Genta.

Agak lucu mendengarnya, maka Ayu terkekeh lagi. Ia memutar tubuhnya dan menghidupkan mesin pembuat waffle. "Sama Arin ajalah, bos," kata Ayu.

"Oke, gak pa-pa sama Arin, tapi entar lo temuin Julian, ya?" ujar Genta.

LOCOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang