Anara putri Alexander, gadis penyuka novel dan komik, berimajinasi jika ia bisa merasakan kisah cinta seperti di novel novel membuat Anara tidak merasa kesepian disaat Daddy nya sedang bekerja.
Bunda Anara sudah meninggal dunia sejak Anara ke...
"masa lalu kita berdua sama tapi sekarang kita terpisahkan oleh jarak dan waktu" By queen Arsa Sanjaya
Seorang gadis kecil berlari menghampiri seorang anak laki laki. "Plabu mau cemana? Kok bawa bawa tas kayak gicu?"tanya seorang gadis kecil saat sampai di depan anak laki laki itu.
"Prabu mau prgi ke luar kota sama keluarga prabu, queennya prabu harus jaga kesehatan ya disini?"ucap anak laki laki itu sambil mengusap puncak kepala gadis kecil itu.
Gadis itu adalah Arsa dan anak laki laki itu adalah sahabat kecilnya -prabu rainatan dirgantaran-.
"Plabu mau ninggalin queen?"tanya Arsa kecil dengan mata yang berkaca kaca, "maafin prabu ya queen tapi prabu harus ikut keluarga prabu" jelas rain yang membuat tangis Arsa pecah.
"Plabu jahat hiks plabu ninggalin queen hiks" Arsa menangis sejadi jadinya karna ingin di tinggal sahabatnya. Rain dengan sigap menarik Arsa kedalam pelukannya dan mengelus punggung kecil itu.
"Prabu gk akan lama kok nanti prabu balik lagi queen mau nunggu prabu kan?"tanya rain masih memeluk arsa. "Queen mau nunggu hiks plabu tapi plabu janji cama queen kalo prabu hiks bakal balik lagi?".
"Iya prabu janji queennya prabu" ucap prabu sambil melerai pelukannya, "sekarang queen gk boleh nangis nanti kalo prabu balik prabu bakal kabulin semua permintaan queen".
"Plabu celius? Cayang plabu nayak banyak" ucap Arsa dengan senyum lebar di bibirnya. Rain mengeluarkan sebuah kalung dari dalam sakunya dan memberikannya kepada Arsa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini buat queen nanti kalo queen kangen sama prabu queen bisa tatap kalung itu" kata rain sambil memberikan kalung itu kepada arsa.
Rain berlari menuju mobil keluarganya, sebelum masuk kedalam mobil rain melambaikan tangan kepada Arsa "bay bay queen nanti kita ketemu lagi ya" teriak rain kemudian masuk kedalam mobil.
Arsa menatap mobil yang melaju menjauh dari hadapannya itu, "Arsa ayo pulang udah di tungguin sama mommy sama Daddy"ucap Alan sambil merangkul adiknya
"Bang Al plabu bakal balik lagi kan?" Tanya Arsa kepada alan, "tentu saja kan rain udah janji sama arsa".
§§§§§
13 tahun sudah berlalu semenjak sahabatnya pergi, sekarang ia sudah menduduki bangku SMA ia bersekolah di sekolahan milik keluarganya SANJAYA HIGH SCHOOL.
"Hari ini akan berlalu seperti hari hari sebelumnya,Bu kedatangan orang itu merebut semua kasihsauang yang aku miliki cuman bang Alan yang ada di sini itupun kalo bang Alan gk ada urusan keluar negeri. Kapan kamu balik? Kamu udah janji tapi mana? Udah 13 tahun aku nunggu kamu tapi kamu gk balik balik" ucapan lirih Arsa terdengar di kamarnya.
Ya sudah 13 tahun ia menunggu rain kembali tapi sampai saat ini rain belum juga kembali, ia sayangat merindukan sahabatnya itu.
Hari hari yang ia lalui begitu buruk semenjak kedatangan beela, ia di benci abangnya sendiri -andra andro- di sekolah juga ia di tuduh sebagai pembullyng. Bahkan orang ia sukai pun membencinya -alam-.
Ia sendiri tak ada orang yang menemaninya hanya ada Alan yang menemaninya walaupun Alan sering keluar negeri tapi Alan tidak pernah absen untuk mengabarinya.
Hingga 1 tahun pun berlalu dengan ke adaan semakin memburuk, ia semakin di benci sahabatnya pun tak kunjung kembali hingga pada akhirnya dia menyerah.
Di kantin itu menjadi saksi 1 tahun ia di fitnah dan di bully habis habisan dengan abangnya sendiri, tak ada yang membelanya tak ada yang mendukungnya semua orang memojokkannya.
Hingga ia memilih untuk pergi dari kantin itu, berlari meninggalkan kawasan sekolah yang menjadi saksi betapa tersiksanya ia 1 tahun terakhir.
Hingga pada akhirnya sebuah truk dengan kecepatan tinggi menabraknya dan membuat tubuhnya terpental jauh, ya disini lah ia akan menyerah. Memberikan raganya kepada orang lain untuk melanjutkan kehidupannya.
Ya queen Arsa Sanjaya menyerah di hari itu, menyerahkan seluruh raganya untuk di tempati oleh anara putri Alexander. Berharap anara bisa melanjutkan hidupnya di temani oleh sistim 007 -alwi-.
