14. dia hilang ingatan?

25 1 0
                                    

"dilupakan oleh orang yang kita sayang itu sangat menyakitkan"
By Queen Arsa Sanjaya

"LO GK BISA YA GK GANGGU ARSA"teriak salsa marah saat melihat sahabatnya difitnah dan terus di salahkan seperti itu.

"ARSA YANG SELALU GANGGU BEELA BANGSAT"balas Kenan tak kalah keras, sedangkan alam masih sibuk mengurusi beela yang sedang menangis sesenggukan.

Tak mau ambil pusing Arga pergi dari kantin, menyusul Arsa yang tadi di bawa ke UKS oleh rain. Rhaka yang melihat Arga yang pergi dari kantin pun menghampiri salsa dan mengajaknya pergi.

Berurusan dengan orang bodoh sangatlah merepotkan, begitulah pikiran rhaka. Dari pada meladenin orang tak berguna seperti itu lebih baik makan.

§§§§

Di UKS rain mendudukan Arsa di ranjang UKS dan mengambilkannya obat, mengangkat sedikit seragam sekolah Arsa dan mengoleskan salep di perut rata arsa.

Dengan telaten rain mengoleskan salep itu dan sekali kali meniupnya pelan. Arsa menatap rain yang sedang mengobatinya dengan sangat telaten mulai berfikir apa rain mengingatnya? Atau Hanya kasih?.

"Jangan banyak gerak, lukanya belum kering" ucap rain sedikit lembut membuat Arsa sedikit tersentak.

Cklek

Suara pintu terbuka dengan perlahan menampilkan Arga yang sedang menatap Arsa khawatir.

"Lo gk papa kan mam? Mau di telfonin papi aja gk?" Tanya Arga khawatir bagaimana tidak khawatir jika ketuanya terluka begini.

Belum juga Arsa menjawab pertanyaan arga, rhaka salsa dan gara masuk ke dalam ruangan dan membuat suasana yang tadinya sangat sunyi sekarang menjadi sangat berisik.

"Lo gapapa kan? Ada yang sakit? Mau izin pulang aja gk? Mau di telfonin Abang Lo aja gk? Mau minta jembut aja? Pulang aja kalo makin sakit perutnya"pertanyaan berturut turut yang di berikan salsa membuat Arsa bingung harus menjawab yang mana dulu.

"Kalo nanya satu satu kasian rasanya nanti sakit"ucap dingi Rain membuat salsa terdiam. Jujur saja jika rain itu sedikit menyeramkan.

"Kamu pulang aja gk? Gue telfonin papi nanti" tanya Arga lembut.

"Gk usah gue gapapa kok lagian ini cuman luka kecil" ucap arsa membuat semua orang yang di sana menghela nafas.

"Bilang gue anter"ucap rain dingin tak ingin di bantah.

"Tapi gu-"

"Gk ada penolakan"ucap rain membuat Arsa mengangguk pasrah, bagaimana ingin menolak jika rain yang menawarkan.

§§§§

Sekarang Arsa sedang berada di parkiran sekolah, tadi setelah izin kepada guru piket sekarang ia akan di antar pulang oleh rain.

Awalnya Arsa ingin menolak tapi melihat rain yang tak ingin di bantah membuat Arsa mengurungkan niatnya.

"Naik"ucap rain dingin membuat Arsa sedikit berdecih ini juga motornya kenapa jadi rain yang berlagak sebagai pemilik motor.

QUEEN: Sahabat MasalaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang