"Berhentilah bersandiwara karena aku orang yang berbeda"
Q.A.SArsa yang mendengar suara halus man berat itu terbangun, Arsa menyadari jika yang membangunkannya tadi bukanlah salsa sahabatnya melainkan Arga.
"Kenapa Lo bisa di sini?"tanya Arsa dan mencoba menyembunyikan keterkejutannya.
"Gue sekelas sama Lo, mangkanya kalo di kelas itu jangan tidur terus kerjaannya" jawab Arga sekaligus menasehati arsa.
"Iya iya bawel banget sih jadi orang" bengan wajah yang di tekuk Arsa berjalan keluar kelas sambil menyeret salsa.
Salsa yang di tarik pun hanya bisa pasrah dan mengikuti arah tarikan arsa. Sesampainya di kantin banyak tatapan yang tertuju kepada Arsa.
"Wih cantik banget"
"Bini gue tuh"
"Ihh imut"
"Eh itu bukannya queen bullying?"
"Eh iya ya itu kan Arsa""Percuma penampilan berubah tapi sikapnya sama aja"
Sinisan para penghuni kantin saat melihat Arsa berjalan bersama salsa, di ikuti dengan Arga dkk di belakangnya.
Arsa memilih bangku yang paling pojok niatnya sih biar gk jadi buat perhatian, "rakha persen gih" suruh Arsa kepada rakha.
"Siap mami" jawab Rakha mematuhi perintah bis nya itu, Rakha pergi sambil menyeret gara.
"Mami"panggil Arga
"hmm?"
"Papi belum kembali dari luar negeri?"
"Udah, tadi malam papi kembali dari luar negeri"
"Papi? Mami? Punya hubungan apa kalian?"tanya salsa bingung, pasalnya sedari tadi dirinya bingung kenapa Arga memanggil Arsa dengan sebutan mami? Dan siapa yang Arga sebut papi?."Owh gue punya mafia dan dia salah satu anggota gue dan yang di sebut papi adalah Abang gue, tapi Lo jangan kasih tau siapa siapa kalo gue punya mafia" Arsa memberi penjelasan.
"Abang Lo yang mana?"tanya salsa bukan bagaimana kan abnag Arga ada tiga mangkanya dia bingung.
"Emang gue punya Abang berapa? Gue kan cuman punya Abang satu, cuman bang Al"ucap Arsa memberi penjelasan karena memang dua Abangnya sudah tidak ia anggap.
"Owh jad-"ucapan salsa terpotong karena gebrakan yang dibuat oleh alam.
"LO NGAPAIN BELLA HAH? PERCUMA PENAMPILAN LO BERUBAH TAPI SIKAP LO MASIH KAYAK ANJING"teriak alam yang bisa di pastikan seluruh kantin bisa mendengarnya.
"Emang gue ngapain? Orang dari tadi gue disini" ucap Arsa ketus.
"Iya Lo gk usah nuduh sahabat gue"ucap salsa ngegas, bagaimana tidak dia sudah kesal dengan semua fitnah yang Bella buat hanya untuk Arsa di benci semua orang.
"GUE GK NUDUH KAN EMANG TEMEN LO SERING BULLY BELLA, GK USAH NGELAK LAGI LO"ucap alam mengebu ngebu.
"Pacar Lo aja yang sering nuduh sahabat gue, gak usah nuduh nuduh Lo kalo gk punya bukti" emosi salsa tidak bisa di kontrol lagi habis sudah ke sabaran salsa.
"Gue gk pernah ngebully cewe Lo" ucap Arsa dingin.
"HALAH PENJAHAT MANA MAU NGAKU, KALO PENJAHAT NGAKU PENJARA PENUH"
"Mangka dari itu cewe Lo gk ada di penjara karena cewe Lo gk mau ngaku kalo dia penjahat, Bitch"
"APA LO BILANG TADI?"
"Budek Lo? Gue bilang bitch"ucap Arsa sambil menekan kata bitch. "Pacar Lo itu kan jalang di salah satu club punya temen gue"
Ucapan Arsa mampu membuat tubuh Bella membatu untuk sesaat, Bella resah jika rahasianya akan tersebar dan tidak ada lagi yang percaya dengannya.
"Kenapa Lo? Takut rahasia Lo itu terbongkar ya?"ucap Arsa memojokkan bella.
"LO BISA GK SIH BERHENTI NGATAIN PACAR GUE JALANG? YANG JALANG ITU LO BUKAN PACAR GUE"
Plak
Satu tamparan mendarat di pipi arsa, Arga yang melihat itu pun marah dan ingin sekali menghajar alam tapi di hentikan oleh Arsa.
"Berhenti ganggu pacar gue"ucap alam penuh penekanan.
"Gue gk pernah ganggu pacar Lo dan Lo jangan nuduh orang tanpa adanya bukti tuduhan Lo sama sekali gk berdasar tau gk Lo" bentak Arsa kepada alam membuat seisi kantin yang tadinya ramai dengan bisikan murid murid pun menjadi hening.
Arsa yang melihat itu pun pergi dari kantin di ikuti oleh salsa dan Arga dkk. Arsa berjalan penuh emosi ke taman belakang sekolah.
Di sana Arsa duduk di bawah pohon mangga dan menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya. Salsa dan Arga dkk yang melihat itu pun hanya bisa memandang dari jauh dan membiarkan Arsa tenang terlebih dahulu.
Salsa dan teman teman Arga memilih untuk kembali ke kelas sedangdang Arga lebih memilih berjalan ke arah Arsa dan duduk di sampingnya.
Arsa melamun karena sedang berbicara dengan Alwi sampai tak menyadari jika Arga duduk di sampingnya.
"Lo gapapa?"tanya Arga membuyarkan lamunan arsa.arsa reflek melihat kesamping dan menatap Arga dengan tatapan sulit di artikna.
"Gue gapapa"jawab Arsa kembali menatap kearah depan. "Lo mau balik kekelas atau mau bolos?"pertanyaan yang Arga layangkan kepada Arsa membuat Arsa berpikir sejenak.
"Bolos"
"Ya udah kalo gitu gue cabut dulu"setelah mengucapkan itu Arga pergi menuju kelas.§§§§§
Sekarang Arsa sedang berada di roftop, Arsa sedang memikirkan kelanjutan dari alur I LOVE BEELA. Dalam alur I LOVE BEELA besok akan ada Anak baru dan itu adalah sahabat masakecil arsa.
Arsa memiliki sahabat kecil dulu Arsa sering bermain dengan sahabat kecilnya itu, tapi saat Arsa berumur 7 tahun ia harus di tinggal sahabatnya yang iku keluarganya pergi ke luar negeri.
Semenjak itu Arsa menjadi sedikit pendiam, apalagi saat kedatangan beela dunia Arsa yang semula baik baik saja menjadi hancur. Ya Arsa menjadi di abaikan dan tidak di perdulikan hanya alan-abang pertamanya- yang sayang dengan dirinya.
Sekarang Arsa sedang berfikir bagaimana jika dia bertemu dengan sahabatnya itu?, Karna dalam alur sahabatnya itu akan sangat benci kepadanya karna hasutan dari beela.
Arsa sebenarna sedikit sedih saat mengingat alur itu di mana sahabat yang menemani masa kecilnya harus membencinya, tapi Arsa yakin alurnya akan berubah dan sahabatnya tak akan membencinya.
Arsa jadi tidak sabar menunggu hari esok tiba ia akan bertemu dengan sahabat kecilnya lagi, prabu rainatan dirgantaran sahabat kecilnya yang sudah mewarnai masa kanak kanaknya.
Prabu rainatan dirgantaran sering di panggil rain tapi Arsa memanggilnya prabu, yah itu adalah panggilan kesayangan dari Arsa
Arsa mengeluarkan sebuah kalung berbandol bulan menatapnya dengan intens, itu kalung pemberian rain.
Arsa menghela nafas pelan berjalan menuju sofa yang ada di sana dan merebahkan diri, "aku rindu dengan mu, sudah lama kita tidak bertemu aku harap pertemuan ini akan berjalan dengan baik"Arsa mengucapkan kalimat itu dengan lirih kemudian kedua kelopak mata itu tertutup Arsa tertidur di roftop.
¶¶¶¶¶
Jangan lupa vote
1010 kata

KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN: Sahabat Masalalu
Short StoryAnara putri Alexander, gadis penyuka novel dan komik, berimajinasi jika ia bisa merasakan kisah cinta seperti di novel novel membuat Anara tidak merasa kesepian disaat Daddy nya sedang bekerja. Bunda Anara sudah meninggal dunia sejak Anara ke...