Chapter 7

5 3 0
                                    

Shinta berdecak kesal saat ponselnya habis baterai nya habis, harusnya tadi dia ikut saja dengan Ifana dan Putri jika tau begini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shinta berdecak kesal saat ponselnya habis baterai nya habis, harusnya tadi dia ikut saja dengan Ifana dan Putri jika tau begini.

"Kenapa harus mati sih, mana gue lupa gak bawa powerbank. Sial banget nasib gue"

Citt...

Sebuah motor ninja bewarna merah kini berhenti tepat di depan Shinta, membuat antensi mata Shinta kini menatap sang pengendara dengan aneh.

Alga kini turun dari motor nya lalu menghampiri Shinta.

"Lo gak pulang?!"

Shinta memutar kedua bola matanya malas menghadapi Alga. "Lagi nunggu taksi" Jawab Shinta sekenanya.

Alga mengangguk. "Dimana cowok lo yang sombong itu?!"

Shinta menolehkan tatapannya pada Alga, kenapa Alga malah jadi menanyakan Bintang.

"Udah pulang"

"Pulang, dia gak anter lo sebagai cewek kesayangan nya atau dia punya cewek lain di luar,makanya gak anterin lo"

Shinta menampol mulut Alga, membuat Alga meringis karena mengenai luka yang baru ia dapat tadi pagi dari pacar Shinta itu alias yang ia dapat dari Bintang.

"Sakit" Keluh Alga pada Shinta.

Shinta menjulurkan lidahnya, tidak peduli dengan Alga.

"Syukurin, makanya lain kali di filter dulu kalau ngomong tuh!"

"Ya gue kan bilang sesuai dengan beberapa survei yang ada begitu"

"Udah diem deh, cowok gue nganterin sahabatnya yang lagi sakit" Jawab Shinta cepat.

"Lagian lo ngapain juga sih di sini, ganggu tau gak" Lanjut Shinta.

Alga tersenyum sekilas entah kenapa melihat Shinta kesal cukup menyenangkan.

"Lo harus tanggung jawab!!"

"Tanggung jawab apaan!, heh gue gak apa-apain lo"

Alga menunjuk ke arah bibirnya yang lebam. "Nih, hasil perbuatan dari cowok lo tanggung jawab lo"

Shinta meringis sedikit, sambil menyentuh kepalanya.

Astaga bagaimana ia lupa dengan jasa Alga yang menolongnya tadi pagi ke sekolah dan kena pukul oleh Bintang.

"Oke, gue tanggung jawab sebagai bentuk terimakasih, karena tadi pagi lo udah anter gue ke sekolah" ucap Shinta.

Alga tersenyum puas mendengar ucapan Shinta. "Oke kalau gitu gue punya 5 permintaan"

Shinta berdecak, menyesal ia mau bertanggung jawab.

"Banyak amat sih"

"Jangan protes!!"

Shinta menghela napas berat, tidak ingin berdebat ia akhirnya mengangguk menyetujui Alga.

Alga menyondorkan tangannya pada Shinta, membuat gadis itu mengerutkan keningnya.

Ineffable (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang