chapter 15

228 27 0
                                    


Warning typo bertebaran, beberapa kata/kalimat suka bikin tebak-tebakan tolong di komen yhh beberapa kata yang typo biar di benerin itung-itung nambah pahala bantu Author sengklek ini.












“Xafier,” panggil Ale kepada pria itu yang sedang menikmati membaca bukunya dengan hikmah.

Namun saat melihat kek arah Ale pria itu langsung memalingkan wajahnya dan mulai meletakkan kembali benda persegi empat itu secara menumpuk dan segera ingin pergi namun sebelum berjalan menjauh dari pria yang memanggilnya Ale pun menarik tangan Xafier.

“Xafier, aku minta maaf,” ucap Ale secara tiba-tiba membuat Xafier menaikan alisnya seolah-olah tidak paham apa yang dimaksudkan oleh Ale.

“Untuk apa?”

“Untuk semua kesalahanku, untuk semu tindakan ku, untuk semua segala sesuatu yang membuat mu risih, aku tahu kau straight tapi aku tetap memaksa mu untuk menyukai ku, maafkan aku,” sesalnya dengan nada lirih di akhir dan menundukkan kepalanya.

Namun sepertinya Xafier tidak peduli dengan itu di hanya menatapnya dengan pandangan datar lalu mulai berjalan melewati Ale dan Ale yang melihat perlakuan pria itu kepadanya hanya bisa menundukkan kepalanya saja.




















Saat ini Ale sedang duduk manis di atas ranjang kamarnya melihat kek arah luar jendela memikirkan apa yang entah di pikirkan.

Dia berfikir bagaimana dirinya bisa terjebak dalam dunia ini apalagi dengan sekolah aneh itu kenapa anak di dalam tubuh ini bisa masuk kedalam sekolah dengan sistem aneh itu yaitu judi.

Omong-omong tentang judi kenapa semua orang sangat tergila-gila dengan judi, menurut Ale orang bisa tergila-gila dengan judi bahkan kecanduan ada beberapa faktor yaitu permainan yang menantang atau dalam segi kebosanan.

Judi adalah sebuah permainan yang pada dasarnya hanya bisa di kendalikan oleh bandar jika kita bermain judi dengan terfokus pada permainannya saja itu tidaklah mudah bahkan ada kemungkinan sembilan puluh delapan persen untuk kalah tertimbang menang Jika bandar akan melakukan kecurangan.

Cara bermain judi jika kau ingin mendapatkan keuntungan atau kemenangan maka kau haru mengakali permainan itu, bukan hanya berpihak pada satu keberuntungan.

Keberuntungan memang penting namun jika kau hanya terfokus pada hal itu mungkin kesialan yang akan menghampiri mu.

“Den Ale puding coklatnya sudah jadi!” teriak seorang wanita yang bekerja di rumah ini yang membuat Ale langsung keluar dari pemikirannya tadi sambil melihat kek arah jendela yang menampakkan jika hujan tak kunjung berhenti.

“Baik bi!” jawab Ale kembali dengan teriakan di dalam kamarnya.












.










Tak

Bunyi sebuah bola billiard yang saling berbenturan dan berakhir salah satunya masuk kedalam lubang permainan meja itu, membuat sang empu tersenyum puas saat melihat bola itu terjatuh masuk kedalam lubang yang sudah di perkirakan.

“Apa kah kau yakin kau ingin bermain judi dengan anak itu?” tanya seorang pria yang sedang menikmati hisapan pada benda kecil panjang itu.

“Tentu, akan ku pastikan dia menang hanya karena sebuah keberuntungan saja.” ucap Ayumi sambil menatap meja billiard itu kemudian kembali mencoba ingin menyodok membuat bola angka delapan itu masuk kedalam kantong meja.

Tak

Dan berhasil Ayumi pun tersenyum puas pada hasil permainannya, “kau sungguh percaya diri jika kau akan memenangkan perjudian itu, pada saat kau bermain dengan Ale.” ucap pria itu yang tak lain adalah pemilik tempat permainan billiard ini.

“Apakah kau sudah menawarkan perjudian ini pada bocah itu, kudengar bukanya dia akan melakukan pertandingan final judi di sekolah mu, mungkin dia tidak akan sempat untuk bermain denganmu.” fikirnya lagi sudah pasti Ale akan sibuk untuk memikirkan strategi untuk bisa mengalahkan ketua osis itu, fikir pria itu.

“Pertandingan itu di undurkan dua Minggu,” beritahu Ayumi membuat pria itu berhenti menghisap rokoknya dan menaikkan alisnya.

“Kenapa?” tanyanya penuh selidik.

“Entahlah yang sudah pasti itu karena Baskara tidak ingin melepaskan jabatannya sebagai ketua osis itu, dia ingin mempertahankannya dan tidak ingin jika Xafier mengambil alihnya,” jelasnya membuat pria itu hanya tertawa geli saja mendengar penjelasan dari Ayumi.

“Bukanya dari dulu Baskara memang seperti itu, selalu ingin menjadikan nomor satu namun selalu di halangi oleh Xafier mengingat hal itu aku hanya bisa tertawa,” kekehanya di akhir dan itupun juga menular kek Ayumi yang juga ikut tertawa geli.

“Bahkan posisi yang dia dapatkan adalah semata-mata karena Xafier bosan akan selalu menjabat sebagai ketua osis oleh karena itu dia menyerahkan jabatannya dengan mempertaruhkan Ale yang sudah pasti jelas Baskara akan menang.” lalu kemudian Ayumi berjalan kek arah meja tempat air minumnya di taruh dan mulai meminumnya.

“Tapi kau harus hati-hati dengan bocah itu, kemungkinan saja dia bisa jadi bumerang bagi dirimu,” peringatnya pada Ayumi.

“Tenang saja, aku akan menghabisinya sampai ke intinya.”











Saat ini Xafier masih termenung di tempat tidurnya bersama wanita sewanya dan sambil menghisap rokoknya dengan hikmat memikirkan seseorang yang seharusnya tidak dipikirkan.

“Bisa-bisanya aku memikirkan pria itu,” lalu membuang asap rokoknya.

“Kau sedang memikirkan apa?” tanya wanita itu sambil mengelus dada berotot Xafier.

“Bukan urusanmu.”












.....

“Selalu berhati-hati walaupun dirimu terasa aman karena kita tidak tahu, musuh sedang bersembunyi dimana.”
—Author sengklek.

JUDI ROMANCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang