Potion

10 2 0
                                    

Harus kukatakan aku tak percaya Amortentia, tapi aku percaya dengan perasaan pada pandangan pertama

"dia sudah bangun mum?"

Perempuan paruh baya itu hanya menggeleng mengusap punggung putranya yang masih kecil. Sungguh membuatnya sesak karena putranya harus melihat teman baiknya terbaring di St Mungo.

"Kau tahu kan? kita tidak bisa percaya pada Muggle apalagi dengan orang-orang itu! Bergabunglah dengan kami Catlyn"

"Hentikan Lucius" Narcissa menghampiri sahabatnya itu dengan tujuan menghentikan percakapan dengan arah tujuan yang pasti tidak ada habisnya.

"Aku menghargai kebaikanmu Lucius, tapi suamiku sudah seperti malaikat untukku. Apa yang suamiku bela"

"Tapi dia hanya memperhatikan Putramu saja, tidak dengan putrimu"

"Aku tahu yang terbaik Lucius!!"

Sementara orang tua sedang berdebat, 2 bocah laki-laki terduduk diluar ruangan dengan suasana hening.

"Kau sudah melanggar janjimu padaku Res"

"Janji?"

Ares menatap rekannya itu sembari memahami, janji apa yang sudah ia lewatkan ? ia sendiri lupa.

"Kau berjanji akan menjadikan adikmu sebagai malfoy, tapi--"

Bocah laki-laki dengan kulit pucat dan rambut sedikit panjang itu menenggelamkan wajahnya di telapak tangannya.

"Distrikku sudah hancur Draco, aku tidak bisa mencegah ayahku memberikan adikku pada pangeran kashmir itu. Ayah bilang itu bisa menyelamatkan kita semua."

srraaakkk !!!

Brukkk !!! Pintu ruangan itu terbuka dengan kasar, Catlyn sudah menggendong putrinya untuk membawanya pergi.

"Mum?!" -- "Ibu?!"

"Kita pergi dari sini Ares ! dan ingat jangan pernah berhubungan dengan Malfoy lagi!!"

Catlyn terlihat sangat murka,entah apa yang terjadi diruangan itu tadi. Perempuan itu menggendong putrinya yang masih menutup matanya.

"Apa maksud aunty? Tolong jangan bawa pergi Lara" Bocah pirang itu terus saja memohon pada Catlyn, sesekali memohon pada putra tunggal Everdeen.

"Ares kau sudah janji kan, kita akan terus bersama. Bagaimana kalau Lara mencariku?"

"Hentikan Draco !!! Cissy ! bawa Putramu pergi dari sini"

"Tidak father !! jangan pisahkan kami!!!"

Draco terus berteriak dan memberontak dalam pelukan Narcissa, sedangkan Catlyn sudahmenghilang diujung lorong bersama putra-putrinya.

**

"Hah !!!"

Aidan tertawa dengan puas melihat reaksi Larayang kaget dengan kemunculannya yang tiba-tiba.

"Kau tinggal disini El ?"

Lara mengangguk, gadis itu sedang merapikan rambutnya didepan cermin. Sesekali merapikan pakaian dan ornamen perhiasan yang melekat padanya.

"Bagaimana Dadku Aidan?"

"Capitol masih menahannya. Aku dengar bahwa Dumbledore akan mengambilnya saat pelelangan"

Benar, ayah Lara sekarang menjadi tahanan Capitol dan terikat ditengah kota dan akan segera di lelang sebagai budak penghianat.

"Dia selalu baik padaku, dan keluargaku"

The Girl In Shadow [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang