4. Rogue?

775 79 13
                                    

Seungcheol semakin memejamkan keduanya matanya saat wolf didalam dirinya semakin meneriakkan 'mate' dan 'cheonsaa'.

"Coups, tenanglah. Dan ingat jika Cheonsaa sudah pergi bersama dengan hilangnya Hanna. Satu fakta, dia laki-laki." Bisik Seungcheol

Coups menggeleng, "aku yakin dia Cheonsaa, Cheol. Mate kita."

Seungcheol membuka matanya saat merasakan betisnya dipukul,

"Gua mau pulang please." Lirih Jeonghan dengan masih memeluk Dino. Seungcheol menghela nafas pelan, "baiklah ayo."

"Yess." Seru Jeonghan seraya berdiri. Tapi langkahnya tertahan oleh Soonyoung yang menahan lengannya.

"Bisa kau turunkan keponakanku?."

Jeonghan menunduk melihat kearah Dino yang kino lendusalkan wajahnya pada dada ratanya. Pemuda itu menatap memelas kearah Soonyoung.

"Buat gua aja boleh ngga?."

"Tidak."

Jeonghan menoleh kearah Seungcheol yang kini menatap tajam kearahnya. "Gua kasih makan deh."

Seungcheol tersenyum miring, "susui dia langsung dari payudaramu jika kau mau membawanya."

Jeonghan menatap horor kearah Seungcheol. "JANGAN GILA LO ANJIR!, gua cowo bangsat!."

"Berarti kau tidak boleh membawanya."

Jeonghan mendengus, lalu menurunkan Dino dari gendongannya. Serigala kecil itu berlari kearah Seungcheol lalu mendusalkan tubuhnya pada kaki itu.

"Bukan kah kau ingin pulang?, ayo."

Jeonghan berjalan dibelakang Seungcheol dengan menunduk sedih. Dan Seungcheol menyadari itu, "kau boleh membawanya, hanya sampai aku selesai mengantarmu."

Senyum merekah diwajah ayu milik Jeonghan, "makasih ya siluman Serigala."

"Seungcheol, Choi Seungcheol."

"Ohh, gua Jeonghan, Yoon Jeonghan."ujar Jeonghan kembali membawa serigala kecil itu kedalam gendongannya. Lalu menatap kearah Seungcheol yang kini hanya diam.

"Mau nganterkan?, ayo lo jalan duluan."

Seungcheol tidak menjawab dan memilih untuk memjamkan matanya sebelum suara geraman keras terdengar dari pria itu. Tubuh Jeonghan membeku, disana tubuh tegap milik Seungcheol berubah menjadi serigala yang dirinya lihat pagi tadi.

"Naik saja, aku bantu." Jeonghan menoleh kearah Junhui yang sudah berdiri disampingnya.

Coups mendekat kearah Jeonghan yang membuat pemuda itu memundurkan langkahnya.

"Jangan takut, Naik saja."

Dengan pelan, Jeonghan mengusap bulu milik Coups sebelum memukulnya. "Kenapa kau memukulnya?."

"Beneran serigala anjir." Ujar Jeonghan seraya menatap takjub kearah serigala hitam didepannya.

"Cepatlah naik, kau bilang ingin pulang kan?."

"Serigala disini canggih-canggih bjir." Kagum Jeonghan seraya naik keatas punggung Coups,

"Hoi, itu bawa kesini." Pekik Jeonghan pada Soonyoung yang mengendong Dino.

"Budeg ya lo?, baw- ANJIR WOII!! ITU BELUM KEBAWA." Teriak Jeonghan saat Coups sudah melaju kencang membawanya meninggalkan rumah besar itu.

"SEUNGCHEOL ANJIR!! LO BOONG!!, ITU ANAKANNYA BELUM KEBAWAA."

Jeonghan menenggelamkan wajahnya pada bulu tebal milik Coups saat wolf itu melaju semakin kencang.

λυκάνθρωπος Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang