Prolog

582 22 0
                                    

Pernahkah kamu merasa ketika semua hal yang telah kamu susun dari awal dan kamu pikir itu akan berjalan dengan sempurna, jadi meleset sedikit? Yup, hanya meleset sedikit.

Meleset sedikit, tapi mampu membuat seorang gadis yang dari tadi terduduk di kursi gaming kesayangannya itu uring-uringan. Matanya menatap jengah layar monitor yang tengah menampilkan laman KRS-nya itu.

"Kok bisa gue lupa ngambil mata kuliah ini deh di semester kemarin? Yaelah, amburadul!"

Sambil mengacak rambut pendeknya dengan kasar, dia berusaha mengingat mengapa dia bisa melewatkan mata kuliah itu. Berharap potongan-potongan memori otaknya yang tercecer bisa terkumpul.

"Amburadul beneran! Ini kalo gue ngambil mata kuliah ini sekarang, belom bisa sidang dong gue? Harus kelarin semester ini dulu baru boleh sidang. Kacauuu! ga jadi lulus 3 setengah tahun deh gue!"

Dengan kasar, si gadis pemilik nama lengkap Azizi Asadel atau kerap disapa dengan panggilan Azizi atau Zee itu menekan mouse yang sedari tadi dia genggam lalu men-checklist mata kuliah Kewirausahaan yang akan dia tempuh semester ini.

Itulah yang dimaksud dengan meleset sedikit pada kalimat pembuka di awal bab ini. Seharusnya si Azizi Asadel itu bisa menyelesaikan masa studinya di semester ini, malah harus mengambil satu mata kuliah lagi. Rusak sudah rencana lulus 3 setengah tahun yang sudah gadis itu targetkan sejak awal masuk kuliah.

"Ya udah lah. Masih bakal lulus tepat waktu juga gue ntar. Nambah 1 semester dikit gak ngaruh!"

Lalu gadis itu beranjak dari kursinya, dan mengambil tempat untuk berbaring di atas kasur kesayangannya. Menatap kosong langit-langit kamarnya. Tiba-tiba matanya berbinar, senyum lebar terpatri di wajahnya.

METANOIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang