Pertengkaran Kecil

7.2K 256 2
                                    

2 bulan sudah mereka tinggal bersama di London, usia kehamilan Salma yang masuk bulan ke 5 menuju 6 bulan membuat Salma mulai merasakan engap saat terlalu banyak aktifitas. Perut yang semakin membuncit dan lebih besar dari perut ibu hamil biasanya membuat Salma lebih cepat lelah. Rony juga selalu membantu Salma untuk melakukan apapun, Rony tidak pernah meninggalkan momen apapun bersama Salma.

Hari ini London terlihat sangat cerah, mood Salma pun sangat baik hari ini. Salma tiba-tiba ingin membuat kue untuk Rony, Salma memang pandai membuat kue karena selalu membantu ibunya di Toko dan belajar berbagai resep dari Ibunya. Salma teringat kalau Rony belum pernah mencoba kue buatannya, dan hari ini dia berinisiatif membuat kue untuk Rony.

Rony sendiri masih terlelap dalam kamarnya, Salma meminta bantuan pada ARTnya untuk membelikan beberapa bahan untuk membuat kue bolu coklat. Setelah bahan-bahan untuk membuat kue sudah siap, Salma langsung membuat kue bolu coklat tersebut. Salma bergulat di dapur selama beberapa jam tanpa memikirkan keadaannya lagi, Salma terlalu fokus membuat bolu untuk Rony. Rony pun masih terus melanglang buana dalam mimpinya, hingga ia enggan untuk bangun. Salma pun sengaja tidak membangunkan Rony karena ingin menyelesaikan kuenya dulu.

Setelah beberapa jam, akhirnya kue bolu coklat itu pun jadi. Salma mencoba kue buatannya itu dan ternyata sangat enak, persis resep buatan mamanya. Salma sangat bahagia, dan berharap Rony bakal menyukai kue buatannya itu. Salma segera menata kue itu di piring dan segera membawanya menuju kamar Rony. Setelah sampai di kamar Rony, Salma berusaha untuk membangunkan lelakinya itu.

"Rony.. Ron.. bangun dong, udah siang banget ini" Ucap Salma sembari menggoyang-goyangkan tubuh Rony

"Lima menit lagi ca, berat banget mata aku" Balas Rony

"Yaampun Rony, ini udah siang banget. Ayo dong bangun, jangan kebo ah udah mau jadi bapak juga" Omel Salma

"Iya bentar lagi" Balas Rony yang masih memejamkan Mata

"Ihh Ron bangun dong, liat ini aku bawa apa buat kamu" Ucap Salma sembari tersenyum dan menunjukkan piring kue tersebut

"Apa tuh ca? Kok wangi banget?" Tanya Rony sembari mencoba membuka matanya

"Makanya buka dulu matanya, ini duduk terus di lihat aku bawa apa" Jawab Salma

Rony pun duduk dan melihat apa yang dibawa oleh Salma. Rony tersenyum ternyata yang dibawa oleh Calon istrinya itu adalah bolu coklat.

"Wah pagi-pagi udah sarapan bolu aja nih" sambil menyomot bolu dari piring

"Apa kamu bilang? Pagi? Ini udah jam 11 siang Rony, udah bukan pagi!!" Balas Salma

"Oh iya? Aku kira masih pagi hahaha" Jawab Rony

"Enak gak bolunya?" Tanya Salma

"Enak bangetttt, persis bolu di toko mama enak banget, kamu beli dimana ca?" Tanya Rony pada Salma

"Ihhh enak aja bilang beli, itu aku tau buat sendiri. Pinter kan aku bikin kue hehe, emang itu resep bolu di toko mama Ron, aku belajar dari Ibu dulu resepnya. Tapi enak kan? Berhasil berarti aku bikinnya, seneng deh" Ucap Salma sambil tersenyum senang

"Apa???? Kamu bikin sendiri?" Tanya Roni kaget dan menaikan sedikit nada bicaranya

"Iya Rony, aku bikin sendiri tadi. Minta tolong mba buat keluar cari bahannya terus aku masak sendiri deh kuenya" Balas Salma santai

"Kamu emang gabisa di bilangin ya sal!! Kan aku udah bilang, kamu itu gaboleh capek-capek. Liat itu perut kamu udah gede, nanti kalo kamu kecapekan gimana? Kalo kamu kenapa-napa Gimana? Kamu gak mikirin aku ya? Hmm? Kalo kamu kenapa-napa, aku gak bakal bisa maafin diri aku sendiri karena aku udah gagal jagain kamu, kamu tau gak sih!!!" Bentak Rony pada Salma

Salma yang kaget dengan bentakan dari Rony pun seketika menangis, dia tidak menyangka bahwa Rony akan berbicara dengan nada tinggi seperti itu padanya. Selama mengenal Rony, Salma sama sekali tidak pernah mendengar Rony berbicara seperti itu padanya. Salma kecewa pada Rony, maksud dia baik ingin membuatkan kue untuknya tetapi Rony malah membentaknya seperti itu. Salma langsung menangis dan keluar dari kamar Rony menuju kamarnya. Salma menutup pintu dengan keras lalu menguncinya. Salma menangis sejadi-jadinya di dalam kamarnya.

"Arghhhhh.. bodoh, kau bodoh Ronyyyyy.. kenapa harus berbicara seperti itu pada Salma. Salma pasti salah paham, dia pasti kecewa lu udah bentak dia. Bodoh Ron.. bodoh" gerutu Rony pada dirinya sambil mengusap kasar wajahnya

Rony lalu mengejar Salma ke kamarnya, Rony terus mengetuk pintu Salma berharap Salma keluar kamar dan memaafkannya.

Tok.. tok.. tok..

"Ca.. buka dong pintunya, aku minta maaf ya. Maaf aku sudah berbicara dengan kasar sama kamu, tadi aku kelepasan ca. Keluar yuk sayang, kita ngobrol baik-baik. Aku mau minta maaf nih sama kamu, ayok dong keluar" ucap Rony

"Sayang.. jangan lama-lama dong nangisnya, maafin aku ya ca. Keluar yuk, aku kangen sama twins nih, kamu gak kangen ya sama aku? Aku minta maaf ya sayang, kita makan bolunya lagi yuk. Kita makan bareng-bareng" Ucap Rony terus berusaha membujuk Salma

Salma tidak menghiraukan suara Rony, dia masih saja terus menangis. Hingga beberapa saat, Salma mulai merasa tenang. Salma berhenti menangis, kemudian dia berpikir bahwa tadi bukan sepenuhnya salah Rony, dia juga bersalah karena tidak memikirkan keadaannya sendiri. Salma berpikir bahwa reaksi Rony adalah hal yang wajar, Rony pasti sangat mengkhawatirkan keadaan Salma maka dari itu Rony sangat marah tadi. Salma merasa bersalah dan merasa dirinya egois jika terus menerus mengurung diri di kamar, akhirnya dia membuka kamarnya dan ingin meminta maaf pada Rony. Tapi ketika membuka kamar, Salma kaget ternyata Rony sedari tadi duduk di depan kamar Salma dan bersandar pada pintu Salma. hingga saat Salma membuka pintu, Rony terhuyung dan jatuh ke dalam kamar.

"Eh.. eh.. Rony. Kamu gapapa?" Tanya Salma panik sambil membantu Rony berdiri

"Ca... Ca.. maafin aku, aku minta maaf ya udah bentak kamu tadi. Maafin aku ya sayang" Ucap Rony yang langsung memeluk Salma

"Iya Ron, aku juga minta maaf ya, aku terlalu egois tadi dan aku cuma kaget, aku gak suka di bentak Ron. Jangan diulangi lagi ya" Jawab salma dengan memeluk erat Rony

"Iya cantik, maaf ya. Aku tadi khawatir sama keadaan kamu dan twins jadinya kelepasan, maaf ya" balas Rony

"Yaudah yuk, lepasin pelukannya. Kasian anak-anak kamu kegencet ini. Kita lanjut makan Bolu aja yuk" Ajak Salma berusaha melepas pelukannya

"Hihi iyaa ayah lupa, disini masih ada anak ayah yaa, maaf ya sayang-sayangnya ayah kalian jadi kegencet. Mangkanya cepet-cepet keluar dong sayang, biar kita bisa pelukan berempat" Ucap Rony sembari mengelus dan mencium perut Salma

Rony sangat dewasa dibanding usianya sendiri. Usia hanyalah angka, bukan patokan untuk melihat sikap seseorang. Rony dan Salma membuktikan itu, meskipun mereka masih sangat muda tetapi mereka memiliki pikiran yang sama-sama sudah dewasa.


Jangan lupa untuk terus streaming Kakak Mentari dan Adek Bugati ya 🌻
Terimakasih 🤍

My Cute ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang