Welcome to the World Baby Twins

7.9K 273 2
                                    

Pagi ini Salma bangun lebih awal, dia berusaha bangun dan melepaskan pelukan dari Rony. Bergerak dengan sangat pelan agar Rony tidak terganggu dari tidurnya, setelah berhasil turun dari ranjang, Salma segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah selesai bergulat dengan aktifitasnya di kamar mandi, Salma menuju dapur untuk mengambil sarapannya yang telah disediakan ART karena merasa dirinya sangat lapar. Saat Salma sedang menikmati sarapannya, tiba-tiba saja perutnya terasa sakit yang luar biasa hingga tak bisa ia tahan. Salma seketika menjerit kesakitan dan membuat semua orang panik.

"Awwww... Ronyyyyy.. mbaaa... Tolong perut aku sakittttt" Teriak Salma

ART yang sedang membersihkan rumah pun mendengar teriakan Salma dan langung menghampiri.

"Astaghfirullah, kenapa non? Apa yang sakit non?" Tanya ART panik

"Mba, tolong perut Salma sakit sekali. Tolong mba" Jawab Salma sambil menangis

"Non Salma tenang ya, saya panggilkan den Rony dulu supaya langsung membawa non Salma ke Rumah Sakit" Jawab ART sambil berlari ke kamar Rony

Setelah sampai di kamar Rony, ART langsung mengetuk kamar Rony tanpa henti sampai Rony terbangun.

"Ada apa sih mba? Pagi-pagi udah ketok-ketok pintu saya kaya gitu" Tanya Rony dengan suara bangun tidurnya dan badan yang masih lemas

"Den maaf den, itu den, Non Salma perutnya sakit den. Tolong den, segera bawa Non Salma ke Rumah Sakit. Takutnya Non Salma sudah saatnya melahirkan" Jawab ART dengan keadaan panik

"Ya Allah, Salma.. " ucap Rony berlari menuju Salma

"Ca? Kamu kenapa ca? Perut kamu sakit?" Tanya Rony setelah menghampiri Salma dengan kepanikan

"Iya Ron, aduh.. tolong Ron, sakit banget hikss. Hiks.." Ujar Salma sambil menangis

"Oke.. okee.. bentar aku ambil semua perlengkapan kamu dan kunci mobil kita langsung berangkat ke RS ya" Jawab Rony dan langsung meninggalkan Salma

Setelah itu mereka langsung menuju ke RS tempat biasa mereka memeriksa kandungannya. Rony tidak lupa mengabari Orang tua Rony dan Ibu Salma. Mereka langsung memutuskan terbang hari itu juga ke London. Benar saja, Salma sudah saatnya melahirkan baby twinsnya. Rony yang panik dan takut terjadi apa-apa hanya bisa mondar-mandir pasrah di depan ruangan dokter kandungan Salma. Rony berharap bahwa Salma dan bayinya sama-sama bisa selamat.

Setelah menunggu beberapa jam sendiri di depan ruangan, akhirnya Rony dapat mendengar dengan jelas suara anak-anaknya menangis kencang. Rony sangat bersyukur dan tiba-tiba saja air matanya turun membayangkan kini dia sudah menjadi ayah dari kedua anaknya. Dokter yang menangani Salma pun keluar dan mempersilahkan Rony bertemu Salma, sedangkan anak mereka masih dibawa oleh perawat untuk di bersihkan dan di periksa kesehatannya.

"Hay ca, gimana keadaan kamu sayang?" Tanya Rony pada Salma yang sedang tersenyum padanya

"Alhamdulillah Ron, aku baik-baik aja. Apa kamu sudah liat anak kita Ron?" Tanya Salma bahagia

"Belum sayang, mereka masih dibawa perawat untuk di observasi lebih lanjut. Sabar ya sayang, aku yakin mereka pasti baik-baik saja" Ucap Rony

"Ron kamu mau tau gak? Jenis kelamin anak kita? Hmm?" Tanya Salma dengan senyum manisnya

"Kamu tau? Tadi dokter tidak mengatakan apapun padaku, jadi aku belum mengetahui jenis kelamin anak-anak kita ca" Jawab Rony

Salma dan Rony memang sengaja tidak ingin mengetahui jenis kelamin anak mereka sejak dalam kandungan. Salma dan Rony pun sepakat agar mengetahuinya saat baby twins lahir di dunia saja. Salma dan Rony tidak begitu mempedulikan jenis kelamin sang anak, karena mereka hanya ingin anak mereka lahir sehat dan lengkap.

"Kamu sekarang punya dua saingan tau Ron, mereka pasti ganteng kaya kamu hihihi" Ucap Salma pada Rony

"Ha? Maksud kamu? Baby twins laki-laki semua ca?" Tanya Rony antusias

"Iya Ron, tadi dokter bilang ke aku kalau mereka baby boy semua. Dan aku yakin banget kalo anak-anak aku pasti ganteng kaya ayahnya" Ucap Salma sambil mengelus pipi Rony

"Masyaallah ca, terimakasih ya sayang. Kamu sudah mau berjuang untuk melahirkan mereka di dunia, terimakasih ca kamu sudah jadi wanita terhebat untuk bisa melahirkan anak-anak aku. Terus sama aku ya sayang, aku gabisa kalo gak ada kamu di hidup aku. Kita harus janji selalu sama-sama di keadaan apapun itu ya, kita bimbing baby twins sama-sama sampai mereka bisa lebih hebat dari aku. Janji ya ca" Ucap Rony terharu meneteskan air matanya sambil mencium kening Salma

"Hey ganteng, kenapa nangis? Iya dong kita harus sama-sama terus untuk besarin twins, kita harus terus belajar ya untuk jadi orang tua yang baik buat twins. Aku janji akan selalu membersamai kamu sampai kita tua bersama ya sayang. Udah ah jangan nangis, malu tau sama twins kalo ayahnya nangis gini" ucap Salma menghapus air mata Rony

Setelah selesai berbincang, baby twins yang telah selesai di periksa pun diberikan oleh suster kepada Salma dan Rony. Salma yang melihat kedua putranya itu pun seketika menangis haru, hari ini dia benar-benar resmi menjadi ibu dari kedua Putranya. Begitu pula Rony, saat pertama kali bertemu dengan kedua putranya Rony sangat bergetar seakan tak percaya bahwa kedua bayi itu adalah anaknya, anak yang selama Sembilan bulan ini dia jaga dalam perut Salma akhirnya hari ini dia bertemu dengan kedua putranya itu. Rony pun langsung mengadzani kedua putranya bergantian.

"Masyaallah, liat Ron, mereka sangat tampan bukan? Bahkan jauh lebih tampan dari kamu tau hihi" Ucap Salma pada Rony

"Iya nih ca, kayanya kamu bener deh. Mereka bakal jadi saingan aku nantinya, liat aja masih beberapa jam lahir aja gantengnya udah kek begini. Gimana nanti makin gedenya? Bisa-bisa ntar semua cewek antri nih Dateng ke rumah" Jawab Asal Rony sambil menatap anak-anaknya itu

"Hahaha gak ah, aku yakin anak-anak bunda ini bukan playboy kaya ayah ya nak, jangan jadi kaya ayah yaa. Kalian harus jadi anak yang baik dan tidak mempermainkan wanita" Jawab Salma sambil memperhatikan lekat kedua putranya

"Haduh ca, itu kan dulu sebelum aku ketemu kamu. Dulu aku bukan playboy tau, aku cuma cari temen aja. Kamu tau kan kondisiku saat itu kaya gimana. Tapi setelah aku ketemu kamu dan menemukan rumah aku di kamu. Ya aku gak butuh wanita lain lah, aku cuma mau  sama kamu dan anak-anak aku ini" Ucap Rony cemberut karena Salma menyindirnya

"Hahaha iya iya ron, maaf ya sayang. Eh tapi kamu udah nyiapin nama gak buat mereka Ron?" Tanya Salma pada Rony

"Sudah ca, aku udah nyiapin nama buat mereka berdua" Jawab Rony

"Siapa Ron??" Tanya Salma

"Abangnya Gabrianno Pranadipta Parulian, dan untuk si adek namanya
Gabriello Pranadipta Parulian. Gimana menurut kamu ca?" Tanya Rony pada Salma

"Masyaallah, bagus banget Ron. Aku setuju sama nama itu" Ucap Salma antusias

"Iya jadi nanti si Abang kita panggil Ian, dan si adek Iel. Lucu kan ca hihi" ucap Rony sambil terkekeh

"Lucu Ron, ini Abang Ian dan ini adek Iel. Sehat-sehat ya nak. Jadi anak yang Sholeh dan membanggakan" ucap Salma sambil mencium kedua putranya itu

Hari itu merupakan hari yang sangat bahagia bagi Salma dan Rony. Kedua putranya sudah datang ke dunia, mereka berdua pun memiliki wajah yang tampan perpaduan antara Rony dan Salma. Apalagi Rony, setelah melihat perjuangan Salma untuk melahirkan kedua putranya, membuat tekad Rony semakin besar untuk tidak menyakiti ataupun meninggalkan wanita hebatnya itu. Sungguh beruntung Salma dicintai begitu hebatnya oleh Calon Suaminya itu.

Terimakasih yang sudah mau membaca karya saya.
Maaf jika tulisan saya masih kurang, mohon di maklumi yaa 🤍

Jangan Lupa streaming terus untuk Kakak Mentari, Adek Bugati dan Abang Mengapa di semua platform musik ya 🌻

See you ❤️

My Cute ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang