10. Roh iblis

162 22 0
                                    

Guru istana menghadap ke depan singgasana Raja. Pria tua itu membungkuk hormat pada Raja Hanar yang tengah sibuk memeriksa beberapa catatan dan berkas dari desa-desa di perbatasan.

"Saya memberi hormat."

Suara parau itu mendapat atensi langsung. Raja Hanar meletakkan perkamen di sampingnya lantas menatap Guru antusias. "Bagaimana perkembangan kultivasi pangeran, Guru?"

"Saya membawa berita kurang mengenakkan. Pangeran Eras di tolak Altar dewa." Meski enggan tapi Guru harus melaporkan semuanya pada Raja.

Mendengar hal itu, Raja Hanar tertegun. Sangat tahu sebab Altar dewa menolak seseorang. Ia menghembuskan napas kasar lantas berucap,"tidak apa. Kita belum tahu bagaimana hal itu bisa terjadi pada Pangeran. Selama dia tidak mengaktifkan energi jahat itu, tak ada yang akan terjadi. Dia akan baik-baik saja."

Guru mengangguk takzim, "Benar sekali, saya tahu pangeran adalah pribadi yang sangat baik dan jujur. Kita akan menyelidiki semua ini,"

Raja Hanar setuju, ia percaya seratus persen pada Putranya. Tapi bagaimana cara agar energi kotor itu netral? batinnya bertanya.

Seakan bisa membaca raut wajah raja. Guru kembali berujar," Yang Mulia tidak usah khawatir. Murid saya, Tuan muda Haven dari kediaman Jendral akan menjaga pangeran. Leluhur klan mereka adalah klan dewa. Sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan, dia bisa menetralkan energi iblis itu."

Raja Hanar cukup lega, putra jendral perang Hades itu terkenal memiliki level kultivasi yang tinggi. Darah para Dewa pun pastinya mengalir di tubuh muda itu.

"Tapi Raja, saya ingin menyampaikan sesuatu," Guru kembali berujar serius. Ia menarik napas berat.

"Energi jahat itu saya pikir sudah lama berada di tubuh pangeran. Saya khawatir ini berkaitan dengan sakit parah pangeran beberapa waktu lalu. Ia jatuh sakit karena melawan energi iblis yang menggerogoti tubuhnya. Jika tubuhnya melawan balik, artinya pangeran memang tidak sengaja mendapatkan energi iblis itu."

Raja Hanar membeku, semua yang terjadi pada Putranya pastinya adalah ulah seseorang yang membenci pangeran. Ia sengaja menanamkan energi jahat agar tubuh dan jiwa pangeran habis digerogoti.

"Ada musuh besar dibalik semua ini!"

Raja Hanar murka. Wajahnya mengeras menyadari semua yang terjadi. Ia harus memenggal kepala orang yang sudah menyakiti putra kesayangannya.

"Kasim Lim! Segera selidiki semua ini. Aku ingin pelakunya di temukan dalam keadaan hidup ataupun mati!"

***

Wushhhh

Wushhhh

Mendadak angin mengamuk kencang membuat jendela dan pintu berderit ribut, lentera-lentera yang tergantung di sudut ruangan berayun serta tirai-tirai berkibar kencang. Pangeran yang tengah terlelap sontak bangkit dan mengamati keadaan sekitar yang begitu janggal. Kenapa tiba-tiba ada badai malam ini?

Eras berjalan meninggalkan ranjang membawa langkah nya mendekati pintu guna melihat keadaan di luar. Namun langkahnya terpaku ketika sebuah bola api besar berwarna hitam pekat melesat cepat menembus dinding. Benda itu berputar-putar di atas plafon kamarnya. Tak salah lagi itu yang menyebabkan badai mendadak. Benda atau sekarang ia sebut makhluk itu adalah roh iblis. Ia pernah membacanya di perpustakaan istana waktu lalu.

Bentuk fisik dari kekuatan jahat yang sesungguhnya.

Eras tersadar dan segera berlari menjangkau pedang yang teronggok di meja. Tubuhnya berdiri tegap dengan kuda-kuda siap, tangannya menggenggam erat gagang pedang tak ingin lengah. Kemana pun roh Iblis terbang, Eras sigap memasang badan siap menghadapi sesuatu yang bahkan tidak pernah ia tau kekuatannya.

si Pangeran Jahat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang