Tandai jika melihat typo
⇩⇩⇩
"Semesta yang gelap bagaikan tiada hari-hari tanpa Bumi, seperti kenangan yang ditulis dalam slide Excel. "
~Bumi Kami~
🥀🥀🥀
Bumi menghelanafas lalu tersenyum dengan mata yang terus memandang penampilan wanita itu dari atas hingga bawah.
"Saya kira ade saya akan menjadi lawan mereka, ternyata saya keliru, Nyonya!"
****
Sore sudah berlangsung, tidak mungkin untuk Bumi bisa langsung mengajak Adiknya pulang kerumah dengan pakaian kotor.
Jika itu terjadi, akan sangat berabe nantinya untuk ia menjelaskan alasan mengapa baju adiknya bisa kotor seperti itu.
Bumi berencana mengajak Semesta jalan-jalan terlebih dahulu sambil menunggu londrian seragam sekolah Semesta kering. Bumi sanggup bayar berapapun harganya asalkan baju seragam adiknya bisa kering dalam waktu 1-2 Jam.
Bumi dan Semesta masih berada di warung yang ada didepan gerbang sekolah, Bumi terus memincing wajah adiknya yang terlihat berbeda dari biasanya.
Apakah Semesta memiliki kepribadian ganda? Sebab ketika Semesta di rumah, semesta pasti tidak jauh berbeda dengan sipatnya yang seperti cacing kremi. Tetapi lihatlah pemandangan saat ini, tepat di luar rumah Semesta berubah seperti calon maniac darah dingin.
"Ngapain abang liat-liat? Ata tahu Ata ganteng, kata bunda juga Ata lebih ganteng dari Song Joon-ki tapi jangan ditatap kaya gitu juga dong bang."
"Ta ini lo?." Tanya Bumi kepada Semesta.
"Bukan bang ini genderowo penunggu gerbang sekolah yang masuk kedalam jiwa Semesta."
Bumi menjitak kening Semesta, takut jika Semesta berubah seperti ini dikarenakan pernah kejedot pintu atau sebagainya.
"ABANG SAKIT." Rengek Semesta.
"Ya maafin, kali aja lo hantu yang nyamar jadi Ade gue nyet!"
Kedatangan pemilik warung itu membuat mereka terdiam saat menawarkan somay kepada Semesta.
"Semesta, ini somay buat kamu gratis." Ucap pemilik warung itu kepadanya.
Semesta berbinar setelah mendapatkan somay gratis dari pemilik warung langganannya. Hal itu membuat Bumi heran paska childhood adiknya kumat lagi.
"Yang bener? Berarti kalau gratis Ata gak perlu bayar dong Buk? Makasih Buk." Ucap Semesta girang.
Bumi berkedip kikup mendengar Semesta yang kembali ke mode bocilnya.
"Bu boleh minta no WA gak?." Tanya Bumi kepada Pemilik warung itu.
"Buat apa den?."
"Buat jaga-jaga."
Bumi kembali memperhatikan Semesta yang sedang memakan somay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Kami
Teen FictionPuluhan tahun tinggal bersama bumi, lantas bagaimana rasanya jika bumi kami diguncangkan oleh semesta dunia?. "Tuhan kembalikan Bumi kami." ___________________ ( Up 2'hari sekali ) #star Nov23