1. Fatal

1.4K 68 11
                                    

Garam dan San adalah sepasang omega dan Alpha, mereka memiliki 5 anak dan satu masih didalam perut.

Mereka berdua adalah manusia serigala yang menghasilkan anak lebih dari satu setiap melahirkan, kelahiran pertama Garam melahirkan 3 anak kembar.

Yang bernama Moon, Sun dan Aram. Sun adalah omega anak kedua dari Garam dan sudah menikah dengan alpha wanita sedangkan Moon diadopsi oleh Raja Liam dan kini dia menjadi Raja dengan status gendernya Alpha.

Lalu Aram anak ketiga yang akan menikah dengan Duke Cecilian yang bernama Kai. Kini anak itu tengah mempersiapkan diri.

Karena ia manusia serigala yang akan menikahi manusia biasa, ada ritual tertentu yang harus ia lakukan, yaitu pernikahan tanpa hadirnya orangtua.

Aram harus ketempat sang Alpha dengan kereta kuda yang sudah disiapkan mempelai Alpha dan kereta kuda itu akan membawa mempelai Omega menuju tempat Mempelai Alpha berada.

Sebelum pergi Aram memeluk kedua orangtuanya, memeluk Sun sang kakak dan kedua adik kembarnya.

"Anak kita akan segera menikah, sayang sekali karena tradisi kita tidak bisa menemaninya sayang," ucap Garam Omega pria yang sedang berbadan dua itu. San sang Alpha mengecup kening Garam sambil menjawab,

"Kembalilah secepat mungkin jika ritual pernikahan kalian sudah selesai."

"Aku janji San, aku janji! Selamat tinggal ayah," ucap Aram semangat, ia langsung berlari keluar sambil memegang dadanya yang gugup.

Kereta kuda diluar sudah menunggu bersama satu pengawal. Di dalam kereta kuda Aram melihat banyak makanan yang sudah disediakan agar dia tidak bosan.

Keretanya pun maju di tarik oleh dua kuda putih, kuda bangsawan.

"Aku tidak sabar untuk menikahi Kai, rasanya jantung ini berdebar dengan kencang," gumam Aram gugup.

Satu pengawal yang mengendalikan kudanya pun melirik ke belakang, ia menyeringai dan membelokan kudanya ke arah yang salah, setelah dirasa sudah jauh pengawal itu membuka penyamarannya, ia melepas kumis palsu dan topi yang ia gunakan.

Aram merasa curiga karena tidak sampai ke lokasi. Meski seperti itu Aram berusaha positif thinking tapi satu jam kemudian, dia masih belum sampai juga, Aram pun melihat ke arah luar.

"Kita berhenti dimana ini? Lho ini bukan istana," ucap Aram panik. Kereta pun berhenti tapi sayangnya dua kuda malah dilepaskan dan Aram diberhentikan didekat GOA batu.

Pria yang menyamar jadi pengawal itu melepaskan Feromonnya dan menyisir rambutnya kebelakang mengunakan jarinya sebelum akhirnya pria asing itu tersenyum.

"Maafkan aku Aram," ucap Pria tersebut.

Aram syok. "Apa maksudmu minta maaf? Kau siapa?"

Pria itu mendekat ke arah Aram dan terus menekan Aram dengan Feromonnya.

"Tunggu, ini bukan—" sebelum pada akhirnya Aram jatuh pingsan.

"Ya ini bukan yang kau mau, tapi ini yang aku mau," lirih pria tersebut sembari mengusap kening Aram kemudian mengecupnya.

****

Di sisi lain di istana, tempat di mana pernikahan itu akan diselenggarakan. Semua orang mulai gelisah dan ingin pulang karena mempelai Omega tidak datang.

Sang Kakak Moon juga ikut gelisah, apalagi statusnya sebagai Raja dan Aram adalah adiknya, pernikahan dilakukan diistana juga itu usul darinya, Moon mulai merasa malu saat orang-orang bertanya 'kapan Aram datang?'

"Bagaimana dengan Aram? Dia tidak datang-datang, pernikahan sudah akan dimulai mempelai prianya sudah datang, tamu sudah menunggu terlalu lama," ucap Law mantan Raja dan orangtua angkat Moon.

[Bl] Omega FatalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang