5. Pulangnya Aram

785 49 0
                                    

Hening, Garam tidak bisa berkata apa-apa saat sudah berada di dalam rumahnya.

Ada dua orang alpha dan omega yang datang di sana, dalam kondisi basah kuyup, anak omeganya penuh luka di pergelangan tangan dan kaki.

Aram menunduk duduk diatas bangkunya sambil memeluk tubuhnya sendiri. Sedangkan didekat Aram ada alpha yang sedang berdiri dibelakang bangkunya.

Garam bertanya ada apa dan kenapa? Tapi Aram malah menangis. Dan alpha di belakangnya hanya berkata, 'aku akan bertanggungjawab'

San yang ada di sana langsung menendang meja, ia sudah bisa tebak apa yang terjadi. Ia sudah bisa menebak kenapa anaknya menangis dan ia juga bisa menebak kenapa pria dibelakang Aram tiba-tiba berkata akan bertanggungjawab.

"Biar aku tebak, Aram sudah ditandai olehmu dan sekarang dia hamil? Kau mengurung anakku? Kau memperlakukan dia seperti binatang buas? Dan sekarang kau dengan tidak tahu malu datang ke sini?" tanya San marah penuh penekanan. San menggulingkan meja di depannya.

"Kau mengembalikan anakku dalam kondisi seperti ini?! Kau pikir aku akan senang?!" teriak San emosi.

Garam tidak menghentikan Alphanya itu, ia mendekati sang anak dan memeluknya.

"Anakku dalam kondisi luka-luka, kurus dan setengah sekarat, kenapa kau lakukan ini!?" teriak San sekali lagi.

"Maafkan aku," ucap Knox tanpa rasa bersalah, wajahnya malah seperti menantang San, datar dan tidak berperasaan, ekspresinya sulit ditebak.

San mengepalkan tangannya sebelum mengusir Knox keluar. Ia menarik tangan Knox ke arah pintu dan menendangnya keluar.

"Sekarang kau keluar!"

"Keluar! Anakku tidak membutuhkan alpha sepertimu, meski dia hamil anakmu aku akan tetap mengusirmu, karena kau melukainya." San menunjuk ke arah jalan menyuruh Knox pulang. Ia berharap pria itu tidak datang menemui anaknya lagi.

Tidak ada kata yang bisa Knox ucapkan, dia tidak mau banyak bicara apalagi ribut dengan mertuanya itu, ia dengan mudahnya pergi dari sana sebelum pergi ia meninggal bajunya untuk Aram, baju yang penuh dengan Feromonnya, untuk kebutuhan Aram kedepannya.

"Ayah," lirih Aram memeluk Garam.

"Aram ...." lirih sang ayah memeluk putranya semakin erat.

"Maafkan aku, maaf ... aku benar-benar tidak tahu akan semudah ini, maaf ayah maaf ...," ucap Aram sembari menyentuh perutnya.

San melemparkan baju yang Knox tinggalkan untuk Aram. Wanita alpha itu tidak banyak bicara pada putranya karena ada rasa kecewa didalam hatinya.

"Bagaimana dengan pernikahanku ayah? Bagaimana?" tanya Aram sambil memegang baju yang ibunya lemparkan padanya.

Sebelum menjawab, Garam menghela napasnya. "Moon menggantikanmu, dan semuanya tidak bisa diubah kau tidak bisa menikahi Kai karena ..."

"Kakakmu ...," Gatram menggantung ucapannya.

"Hamil juga, dia menjadi omega."

Aram tanpa sadar meneteskan air matanya, ia mengepalkan tangan dan mengutuki sang kakak, gara-gara penjelasan ini ia percaya dengan ucapan Knox kalau yang menjebak Aram adalah kakaknya yang ingin merebut Kai darinya.

Kesalahpahaman pun terjadi.

****

Kai menunggu Moon bangun sejak pagi, tapi sayangnya pasangannya itu masih menutup mata dengan lingkaran hitam dimatanya, Kai heran karena dia pikir Moon tidak bergadang tapi nyatanya sepertinya Moon sengaja untuk bergadang dimalam hari dan tidur pulas di pagi hari.

[Bl] Omega FatalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang