PART 10 - RENUNGAN 2 HATI

69 8 0
                                    

🍃 Hidup bukan tentang seberapa besar kesalahan yang sudah engkau lakukan, tapi bagaimana tentang seberapa besar penyesalan dan memperbaiki diri dengan kesadaran 🍃

Selamat membaca 🍃

"Nani mau cerai, Mas.."

Ketika malam itu Arindu pulang, disela Haras akan memindahkan saluran tivi, Arindu memanfaatkan sepersekian detik jeda keheningan untuk menyampaikan kabar itu.

Membuat Haras terdiam. Lama.

Membuat Arindu sedikit menyesal dan putus asa, mungkin memang hubungan mereka separah itu, sehingga tidak ada lagi minat Haras pada apapun yang berkaitan dengan Arindu.

Sementara Haras tercenung. Mencerna apa sebetulnya yang dimau oleh istrinya itu.

Apa hanya sekedar menyampaikan kabar ? Ataukah ada maksud dari perkataan perceraian ?

Akhirnya, karena tidak ada respon apapun dari suaminya, Arindu masuk kekamarnya.

Memiringkan badannya, menatap tubuh gembil Daro yang terlelap.

Jika kemarin Arindu merasakan letih dengan hubungan ini, sekarang Arindu sedang tidak merasakan apa-apa.

"Halo ?"

Arindu mengangkat telpon di hpnya.

Dari Nani.

"Ganggu nggak ?" Suara Nani sengau, mungkin habis menangis.

"Bentar. Barusan dari kamar Daro, aku keluar dulu sebentar"

"Halo ?"

"Hm."

"Mau aku temenin kesana ?"

"Terus gimana Daro ?"

"Kan aku cuma basa-basi"

"Kampret !"

Keduanya tertawa.

"Ini masih di Banyuwangi ?"

"Masih" Jawab Nani, lemah.

"Semua baik-baik saja ?"

Nani sedang balik kampung. Dan menceritakan semua permasalahan keluarganya pada Tante Runi dan om Bowo.

"Mama pingsan. Papa sampai sekarang masih belum keluar kamar. Marah banget sama Danu "

"Ya wajar kalau marah. Aku aja kalau ketemu pengen kusunat itu tytyd nya Danu"

Nani terkekeh pelan.

"Sunat aja yuk ! Biar nggak ada yang dapet aja dua-duanya !" Ide Nani, ngawur.

Arindu tertawa-tawa.

"Kata orang, roda ga selamanya dibawah. Ada saatnya diatas. Muter terus "

"Kalau rodanya kotak gimana ?"

"Aish, aku mau ngasi nasehat keren ini ! Jangan dipotong !"

"Dipotong kayak tytyd Danu ?!"

"Nani !"

Keduanya tertawa ngakak.

"Gausah sok-sok nasehatin, hubunganmu sama Haras aja udah nggak jelas !"

"Value ku naik kalau aku kasi nasehat keren !"

"Najis pake value-value an !"

"Barengan aja yuk, Rin !"

"Apanya ?"

"Jadi jandanya "

Arindu kembali ngakak.

"Udah dibilang sama pak Bagio kalau kecubung bisa bikin mabok malah digadoin ! Teler kan !"

HILANG RINDU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang