Taecyeon menahan lengan Junho yang hendak masuk ke kamarnya dengan perasaan emosi.
"Hyung sudah tahu semuanya dari awal?" Tanya Junho dengan wajah serius.
"Maaf, Hyung tidak ingin,-"
"Jadi benar, hanya aku yang bodoh disini."
"Tadinya Hyung ingin memberitahumu, tetapi Hyung tidak tega karena kamu sangat menyukainya."
"Lalu membiarkanku dibohongi terus menerus? Aku tahu bahwa aku memang bodoh, tetapi setidaknya Hyung bisa memberitahuku."
"Junho-ya...."
"Aku tidak tahu harus pada marah siapa, karena sepertinya memang semuanya salahku karena terlalu gampang percaya dengannya." Ujar Junho lalu pergi meninggalkan Taecyeon.
Setelah Junho pergi, ponsel Taecyeon berbunyi.
"Apa dia baik-baik saja?" Tanya Yoona disebrang sana.
"Kenapa kamu mengatakan hal seperti itu padanya?"
Hening sejenak diantara mereka. Yoona diam dan tampak menyesali perbuatannya.
"Memang itu yang terjadi, dan aku pantas mendapatkannya. Aku tidak akan menyalahkannya jika dia membenciku."
"Terserah apa yang akan kamu lakukan. Aku hanya tidak ingin dia berlarut-larut dalam kekecewaan." Ujar Taecyeon lalu mereka mengakhiri panggilan.
-----------------
Hari-hari berikutnya Junho masih merajuk dan tidak mau berbicara pada Taecyeon. Nickhun sendiri ikut terkena imbasnya dan Junho benar-benar mengabaikan semua anggota rumah.
Jam makan siang pun tiba, Wooyoung yang sudah bersiap hendak pergi ke kantin pun menghampiri Junho.
"Junho-ya, kamu tidak ke kantin?" Tanya Wooyoung yang melihat Junho tidak beranjak dari kursinya.
"Tidak. Pergilah sendiri." Jawab Junho dengan malas.
"Hyungmu menelfonku tadi dan menyuruhku untuk memastikanmu menyantap makan siang."
Junho hanya diam dan justru menyandarkan kepalanya dimeja untuk menghindari Wooyoung.
"Yaa Lee Junho! Kamu mau aku digorok Hyungmu?" Ujar Wooyoung sedikit berteriak.
"Hmmmmm."
"Baiklah. Jika aku terkena semprot Hyungmu, kamu harus tanggung jawab." Ujar Wooyoung lalu pergi meninggalkan ruang kelas.
Junho memandang ke arah jendela dengan wajah murungnya. Dia memejamkan matanya, dan perlahan setetes air mata mengalir dari ujung pelupuknya.
Hingga ketika Junho menyelesaikan kelas sorenya, dia menuju mobilnya dimana Wang Ahjusshi sudah menunggunya.
Tak jauh dari mobil Junho berada, Yoona yang sedari tadi sengaja berdiri didekat pohon besar, hanya memandangi Junho yang masuk ke dalam mobilnya.
Yoona memutuskan untuk pergi ke mini market. Dia membeli sekotak ramyun instant dan memasaknya ditempat. Ketika melihat asap dari kuah mie tersebut, Yoona berhenti sejenak lalu menciumi asap tersebut.
"Baunya memang sangat enak. Bagaimana bisa dia tahan untuk tidak memakannya." Gumam Yoona.
Selanjutnya Yoona memakan dan menghabiskan ramyun tersebut. Setelah menghabiskan ramyunnya, Yoona berjalan menyusuri jalanan untuk pulang ke rumah sementara yang dia sewa dekat kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Meet - (Junho 2PM) X (Yoona SNSD)
FanfictionMasih ingatkah ketika pertama kali kamu menatapku? Dirimu adalah orang yang pertama menatapku dengan tulus seperti itu. -Yoona Aku akan berjuang, walaupun ini sulit. Jika akhirnya adalah kamu, aku tidak masalah. -Junho