Chap 8

231 24 8
                                    


"Maaf, kali ini aku tidak bisa menuruti permintaan Abeoji." Ujar Junho.

Yuri beserta rekan-rekan sang Ayah yang lainnya sudah pulang. Kini tersisa Junho dan Ayahnya diruang tamu.

"Ini bukan permintaan, tetapi kewajibanmu dikeluarga ini." Ujar Tuan Lee dengan ketus.

"Kewajiban? Sejak kapan Appa menganggapku sebagai anggota keluarga?"

"Itu semua sudah diputuskan. Jika tidak bisa melakukannya, jangan harap untuk bisa tinggal disini dan mendapatkan semua fasilitas yang selama ini kamu dapatkan."

"Jika hanya itu pilihan yang aku punya.....aku memilih untuk tidak mendapatkan itu semua. Aku hanya mencintai Yoona seorang, dan tidak akan pernah ada yang bisa melarangku." Ujar Junho lalu pergi meninggalkan sang Ayah.


------------------


Yoona yang baru saja selesai menjalani shiftnya dibar, memijat kaki dan tangannya dengan lelah diundakan tangga ruang staf.

"Huh lelahnya." Keluh Yoona.

Dia meraih ponselnya dan melihat beberapa panggilan tidak terjawab dari Junho. Dia juga membaca pesan dari Junho yang jumlahnya mencapai puluhan itu.

Wajah Yoona tampak memikirkan sesuatu. Sejak kemarin dia benar-benar tidak menjawab maupun membalas pesan Junho. Dikampus pun Yoona mengambil libur sementara pada pekerjaannya.

"Eonni!!" Panggil seseorang yang menghampiri Yoona.

"Ohh Seohyun-ah."

"Eonni kenapa mengambil keputusan itu? Eonni sudah lama bekerja disini, kenapa tiba-tiba berhenti?" Tanya Seohyun dengan sedih.

"Keputusanku sudah bulat. Jaga dirimu baik-baik disini. Ingat, jika para lelaki itu macam-macam dan melampaui batas, jangan takut untuk melaporkannya pada madam." Ujar Yoona.

"Yoona, kamu dipanggil diruang VIP nomor 5." Panggil salah satu temannya.

"Kenapa aku? Aku sudah selesai dengan shiftku."

"Dia memaksa ingin ditemani olehmu. Dia membayar 2x lipat untuk minumannya."

Yoona menghela nafasnya dengan lelah. Terpaksa dia kembali bekerja dikala shiftnya yang seharusnya sudah berakhir itu.

Ketika sampai didepan ruang VIP, Yoona membuka pintu tersebut dengan perlahan. Hingga ketika melihat sosok yang ada didalam, dia membulatkan matanya serta mulutnya membentuk huruf O.

"Akhirnya datang juga." Ujar Junho dengan senyumnya.

"Yaaa, apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Yoona yang masih terkejut melihat Junho sedang duduk santai disofa.

"Apa lagi selain bertemu denganmu. Kamu tidak membalas pesanku dan menjawab panggilanku, pacar macam apa itu?"

Yoona menutup pintu ruang tersebut lalu berjalan ke arah Junho.

"Katamu aku tidak perlu bekerja disini, lalu kenapa malah memesan ruang VIP disini?" Tanya Yoona dengan kesal.

"Kamu masih marah padaku?"

Yoona yang masih berdiri didepan Junho, tampak diam saja dan menghindari tatapan Junho. 

"Seharusnya shiftku sudah selesai, dan hari ini merupakan hari terakhirku disini." Ujar Yoona.

Junho tersenyum lembut mendengarnya. 

"Kenapa akhirnya memutuskan hal seperti itu?"

"Karena aku sudah berjanji......akan berada disisimu untuk membahagiakanmu. Untuk mewujudkan itu semua, kita perlu mempertahankan hubungan kita. Maaf sudah berkata yang menyakitimu kemarin." Terang Yoona.

The First Meet - (Junho 2PM) X (Yoona SNSD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang