Yoona memijat kaki dan tangannya ketika menapaki halaman belakang dapur kampus. Setelah jam makan siang, Yoona akhirnya bisa mengambil waktu istirahat sejenak.
"Aduh, pegal sekali kaki dan tanganku." Keluh Yoona lalu meregangkan otot lehernya ke kanan dan ke kiri.
Tangannya merogoh sebatang rokok dari sakunya, tetapi karena tidak fokus, rokok tersebut terjatuh ke tanah.
Ketika hendak mengambilnya, tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang lebih dulu mengambilnya. Yoona mendongakkan kepalanya ke atas dan melihat sosok yang ada didepannya.
"Harga satu batang rokok ini, mungkin bisa untuk membeli tteokbokki." Ujar Junho sambil memperhatikan batang rokok ditangannya.
Yoona segera mengambil alih rokok tersebut, dan mengantonginya lagi.
"Kenapa berkeliaran disini? Bukankah seharusnya mengikuti kelas." Ujar Yoona.
"Siang ini aku tidak ada kelas. Bagaimana denganmu, apa pekerjaanmu sudah selesai?"
"Hmmm."
"Ingin jalan-jalan didekat sini?" Tawar Junho.
"Kenapa aku harus melakukan itu denganmu?"
"Kamu tidak mau mentraktirku? Kemarin aku sudah mengantarmu ke tempat kerja." Ujar Junho dengan percaya diri.
"Aku tidak meminta, dirimu yang memaksa."
Junho hanya tertawa kecil.
"Baiklah, aku pergi." Ujar Junho.
"Tunggu!" Ujar Yoona membuat langkah Junho berhenti dan membalikkan tubuhnya.
"Mungkin 10 menit bisa." Ujar Yoona dengan ragu-ragu.
"10 menit apa?"
"Aku akan mentraktirmu ramyun dekat sini."
"Aku tidak bisa memakannya."
"Kalu begitu tteokbokki."
"Itu juga aku tidak bisa."
"Apa sebenarnya yang bisa kamu makan?"
"Hmmmm. Ice cream, aku suka ice cream." Jawab Junho dengan senyum lebarnya.
Mereka berdua pun pergi menuju mini market dekat kampus. Junho memakan ice cream vanila, sedangkan Yoona rasa stroberi.
Junho menjilat ice creamnya dengan gembira, sambil berjalan disebelah Yoona.
"Sesenang itu makan ice cream?" Tanya Yoona yang heran melihat kegembiraan Junho.
"Bukan ice cream yang membuatku bahagia. Tetapi orang yang membelikkan ice cream ini."
Yoona tersedak dan terbatuk-batuk mendengar pernyataan Junho. Junho sendiri tertawa melihat pipi Yoona yang tiba-tiba merah.
"Padahal aku lapar dan ingin makan Ramyun." Ujar Yoona.
"Kenapa tidak bilang? Kamu bisa membeli ramyun untukmu sendiri tadi."
"Nanti saja. Lagian kenapa kamu tidak bisa makan ramyun atau tteokbokki? Apakah tidak suka? Padahal enak, wahh membayangkannya saja sudah bikin perutku keroncongan."
Junho memberhentikan langkahnya, membuat Yoona heran ketika melihat ekspresi Junho yang berubah seperti memikirkan sesuatu.
"Jika makan ramyun, mungkin aku bisa masuk rumah sakit selama 2 hari. Kalau tteokbeoki bisa 3-4 hari. Kira-kira seperti itu."
Yoona memandang Junho dengan raut bingung, tetapi takut untuk bertanya lebih lanjut.
"Kalau begitu jangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Meet - (Junho 2PM) X (Yoona SNSD)
FanficMasih ingatkah ketika pertama kali kamu menatapku? Dirimu adalah orang yang pertama menatapku dengan tulus seperti itu. -Yoona Aku akan berjuang, walaupun ini sulit. Jika akhirnya adalah kamu, aku tidak masalah. -Junho