Taecyeon dengan keadaan yang masih basah kuyup itu memandang ke arah IGD melalui pembatas jendela.
Tatapannya menunjukkan rasa ketakutan melihat Junho yang masih ditangani oleh dokter dan beberapa perawat didalam sana.
Taecyeon menautkan kedua tangannya dengan gelisah. Rasa ketakutan dan khawatir terhadap adiknya itu kembali lagi.
Hingga setelah menunggu entah berapa lamanya bagi Taecyeon, Nickhun keluar dari ruang IGD dan menghampiri Taecyeon.
"Pergilah ke ruanganku dan ganti bajumu. Jangan sampai sakit." Ujar Nickhun.
"Bagaimana dengannya?"
"Kita akan memindahkannya ke ruang ICU. Keadaannya sangat tidak baik."
Taecyeon menundukkan kepalanya dengan rasa menyesal.
"Kajja....ada yang ingin aku sampaikan juga terkait kondisinya." Ujar Nickhun.
-----------------
Taecyeon memandang dengan datar ke arah monitor diruangan Nickhun.
"Kita tidak punya pilihan lain selain melakukan tindakan operasi padanya, tetapi resiko keberhasilannya sangat kecil, yaitu dibawah 20%." Lanjut Nickhun.
"Sejak kapan kondisinya mulai menurun seperti ini?"
"Aku baru mengetahuinya ketika melihat rekam medis yang dia lakukan 3 bulan lalu."
Taecyeon mengepalkan tangannya dan menelan salivanya.
Ternyata selama ini dia telah menyerang adiknya yang tengah berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Sedih? Marah? Tentu saja Taecyeon merasa sudah menjadi orang paling jahat sedunia.
Ego dan rasa sakit hati terhadap mendiang sang Ayah telah membutakan hati nuraninya, dan tanpa sadar membuat Junho ikut menanggung semuanya.
"Jika dia tidak di operasi, berapa lama dia akan bertahan?"
"Aku tidak bisa memastikan. Serangan jantung bisa kapan saja datang, dan bisa bertambah parah semakin hari."
"Yaa Nickhun, kamu seorang dokter, apa kamu hanya diam saja dan pasrah terhadap ini semua?"
"Aku sedang berusaha melakukan penelitian untuk melakukan transplant jantung padanya, tetapi Junho menolak itu semua."
"Kenapa?"
"Dia tidak mau berakhir mati dimeja operasi."
"Lalu apa dia hanya akan diam saja dan menunggu keadaannya semakin parah?!!!"
Nickhun tidak bisa menjawab dan hanya menghela nafasnya.
"Cobalah untuk berbicara padanya. Kurasa dia akan mendengarkanmu." Ujar Nickhun.
"Tidak bisa......aku tidak bisa menemuinya."
"Taecyeon-ah....."
"Aku sudah terlalu banyak menyakitinya."
"Maka dari itu....hentikan semuanya. Kembalilah ke rumah sebelum semuanya terlambat."
"Aku tidak pantas untuk kembali kesana."
"Dia masih mengharapkanmu, Taecyeon. Dia tidak pernah sekalipun membencimu. Aku tidak mau kamu menyesal nantinya. Waktu yang dimilikinya tidak banyak."
Taecyeon beranjak dari tempatnya dan tanpa berkata apapun pergi meninggalkan ruangan Nickhun.
--------------------
Setelah seminggu dirawat diruang ICU, akhirnya hari ini Junho dipindahkan ke ruang rawat biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Meet - (Junho 2PM) X (Yoona SNSD)
FanfictionMasih ingatkah ketika pertama kali kamu menatapku? Dirimu adalah orang yang pertama menatapku dengan tulus seperti itu. -Yoona Aku akan berjuang, walaupun ini sulit. Jika akhirnya adalah kamu, aku tidak masalah. -Junho