『 S2 』Bali #3

614 69 5
                                    

Hari ke-3 mereka di Bali cukup beruntung karena pagi ini tidak ada hujan sama sekali, malahan terang benderang.

Anak-anak sebagian udah pada bangun, ada yang udah mandi, ada juga yang masih ngebo kek Kevin ama (Name), ada yang lagi vlog, ada yang berjemur, banyak lagi deh.

Mereka hari ini bakal ke cafe yang udah disewa sama bos besar kita tercinta aka Marvel, hari ini jadwal mereka terserah mau kemana.

"Liat ni guys, (Name) masih ngebo kek Kevin. Enaknya diapain ya. Tapi Kevin udah bangun, nah ni anak doang yang belom bangun." Terlihat Azre sedang nge-vlog di kamar yang ditempati oleh (Name) setelah dia selesai dari kamar anak-anak yang lain.

"(Name), oi bangun dek." Ucap Azre mencoba membangunkan (Name) dari tidur nyenyaknya, saking nyenyaknya (Name) bahkan tak terusik sedikitpun.

"Gw guyur juga ni anak." Ucap Azre yang sepertinya sudah menyerah untuk membangunkan (Name).

Azre melihat sekeliling dan netranya menangkap sebuah gelas yang berisi sedikit air terletak di atas meja di sebelah kasur (Name).

Azre memposisikan kameranya kemudian mengambil air tersebut dan dituangkan sedikit ke telapak tangannya.

"Oiii, bangunn kamar lu bocor nih." Azre menciprat-cipratkan air yang ada di tangannya ke wajah (Name) dan membuat wajah (Name) sedikit basah.

(Name) sedikit terganggu ketika air tersebut mengenai wajahnya.

"Apasihh, bocor ya?." Ucap (Name) perlahan bangun dari tidurnya, (Name) mengucek matanya agar penglihatannya sedikit lebih jelas.

"Kagak dek, bangun lu sebelum gw suruh Malik buat gotong lu kek karung beras kayak kemarin." Ucap Azre sembari meletakkan kembali gelasnya dan mengambil handphone nya.

(Name) yang mendengar perkataan Azre mendadak nyawa sudah terkumpul sempurna.

"Gak bang, makasi." Ucap (Name) dengan senyum tertekannya.

"Siap-siap sana, kita mau pergi ke cafe yang udah disewa sama Marvel. Anak-anak yang lain udah pada siap-siap." Suruh Azre kepada (Name).

"Iya bangg, gimme 10 minutes." Ucap (Name) dan segera berlari ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap.

Azre terlihat menggelengkan kepalanya melihat tingkah (Name), dia pun pergi ke ruang tengah untuk menunggu anak-anak yang masih siap-siap.

Setelah beberapa menit, semuanya sudah berkumpul di ruang tengah dan siap untuk berangkat ke cafe.

(Name) tentu saja satu mobil dengan abangnya, Azre dan Ayon. Yang disupiri oleh (Name) sendiri. Yups, kalian tidak salah baca.

(Name) mengajukan diri lebih tepatnya memaksa untuk mengendarai mobil tersebut. Yaudah, mereka setuju-setuju aja meski awalnya (Name) sama Ledib adu bacot dulu sebelum ngijinin.

"Woahh, gw ngendarain mobil guyss." Ujar (Name) senang.

"Jangan bawa kita ke surga ya dek." Celetuk Ledib tiba-tiba, kayak khawatir banget kalau (Name) bakal bawa mobilnya ngebut.

"Kayak surga mau nerima lu aja Dib." Pungkas Ayon disertai tawa diakhirnya, tentu saja kita tahu itu hanya sebuah candaan.

"Wah kurang ajar, gelud kita anj#ng." Balas Ledib.

Setelah perdebatan panjang, akhirnya mereka sampai di cafe yang menjadi salah satu tujuan liburan mereka hari ini.

"Ini guys, katanya cafe ini udah disewa sama bang Marvel." Ucap (Name) sembari nge-vlog tentunya.

"Tapi kelihatan kek rame gitu ya." Ucap Azre heran ketika melihat begitu banyak sepeda motor yang terparkir rapi di depan mereka.

"Mungkin di sewain nya itu satu tempat di dalem, soalnya ini besar banget kan cafe nya." Jelas (Name).

My Brother - Ledib x Readers {Diberhentikan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang