Hello Jakarta { 2 }

851 89 2
                                    

Ledib POV

Aku sekarang sedang bersiap-siap untuk mencari makan dan menunggu (Name) sampai kesini.

"Dib, Matem katanya mau kesini ketemu elu." Ucap Ayon tiba-tiba.

"Matem nge-chat elu?." Tanyaku.

"Iya, bentar lagi sampe. Lu mau nunggu adek lu?."

"Iya, gw mau nunggu adek gw. Gw udh ngirim pesan sih ke dia tadi, lokasi rumah lu."

"Ohh, yaudah tunggu aja. Ini Matem udh deket rumah gw."

"Udh deket rumah lu? Cepet amat."

"YNTKTS."

"Anjir, yaudah yok keluar."

"Duluan aja."

"Yodah." Ucapku dan beranjak keluar dari rumah Ayon.

Sesampainya di teras rumah Ayon, aku melihat Matem seperti sedang nge-vlog.

"Guys, siapa ni guyss." Ucap Matem ketika melihatku.
"Gilaaa."

"Yeeeee, god dam. Gw anak ibu kota banget sekarang cokk" Ucapku

"Lu jadi anak Jakarta sekarang? Wkwk."

"Gw anak Jakarta broo."

"Yaaaa, gw bela-belain buat ketemu, ujan-ujanan loh gw."

"Hah?."

"Ujan-ujanan gw kesini tuh."

"Lu gak basah anjing." Heran ku ketika Matem mengatakan ia hujan-hujan kesini tapi tidak basah sama sekali.

"Ya kan gak basah ujannya udh berenti."

"Taikk." Ujarku sedikit kesal.

"Gilakkk, the grey boy wkwk. Anw, gw nge-vlog ini. Gila gk?"
"Lu gimana gimana."

"Lu, lu kan youtuber banget orangnya." Potongku disertai dengan candaan.

"Tapi, lu keliatan kek youtuber jugak wkwk."

"Hahaha, anjir."

"Gw mau nanya nih, first impresion lu buat Jakarta gimana nih?."
"Ini, ini Jakarta nih bukan Kalimantan inget."

"Huum. Pertama, aku pas turun dari pesawat itu kan aku liat Jakarta tu tau gk kayak apa?."

"Kayak apa?."

"Kayak motherboard anjir."

"Napa jadi motherboard."

"Ya, motherboard tu kan kayak tinggi-tinggi gitu kan? Nah kek gitu."

Kami mengobrol panjang tentang perbedaan di Kalimantan dan Jakarta itu gimana dan perbincangan lainnya.

"Lu udh makan belom?."

"Belom anjir, ini aku mau nyari makan."

"Sama."

"Sumpah, aku mau ngajak Ayon. Nunggu dia gak turun-turun ni anj. Gw juga nunggu adek gw nih daritadi."

"Ayon gak boleh cok."
"Eh.. Bentar, adek lu? Lah? Adek lu ikut ke Jakarta?."

"Kalau Ayon gak boleh dia kan bisa ikut doang."
"Iya adek gw ikut."

"Lah? Kalau adek lu ikut kok dia gak ada sama lu di rumah Ayon?."

"Dia ngotot mau nyari kost-an buat gw sma dia sendirian."

"Anjir, berani bener."

"Lu gak tau aja, tu anak jago bela diri anjir."

"Yang bener kmu Firman?." Canda Matem.

My Brother - Ledib x Readers {Diberhentikan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang