The Last Chapter?.

864 124 17
                                    

Author POV

Malam hari dikosan lebih tepatnya dikamar (Name), terlihat ia sedang bergabut ria di kasurnya sambil memainkan handphone miliknya karena baru saja selesai live streaming.

(Name) merasa lapar, perutnya daritadi berbunyi. Cacing diperut nya mungkin sudah demo minta dikasih makan.

"Laper banget gila. Pesen online aja kali ya? Tapi w pengen Ind*mie anjir." Ucap (Name) sambil berpikir mau pesan online atau ke IndoApril.

"Baterai HP gw habis sialan." Umpat (Name) ketika HP nya mati secara tiba-tiba.

"Terpaksa deh gw ke IndoApril, lagian gw juga pengen mie anjir." Ucap (Name) sembari beranjak dari kasurnya dan mengambil hoodie serta dompetnya.

Mbak (Name) makek celana panjang warna abu, baju hitam oversize dan hoodie hitam dengan penutup kepala :D. - Novi/Yura.

(Name) keluar dari kamar kosannya sembari mengunci pintu kamarnya. Ia beranjak meninggalkan kosannya dan berjalan kaki ke IndoApril.

Dipertengahan jalan, (Name) lupa memberitahu Ledib kalau ia keluar.

"Sialan gw lupa ngasih tau bang Ledib kalau gw mau ke IndoApril." Umpat (Name).

"Yaudeh deh, udh setengah perjalanan masak balik lagi?." Ucap (Name) sembari melanjutkan perjalannya.

Sesampainya di IndoApril (Name) membeli 2 bungkus Ind*mie ayam bawang, 2 telur ayam, sosis k*nzler taken, susu Moend (canda :D) sama permen chuu~pa chups.

Setelah membayar semua barangnya, (Name) pun berjalan untuk kembali ke kosannya dengan hati w gembira tapi kelaparan :D.

Ia berjalan dijalanan yang sepi sembari memakan permen yang ia beli tadi.

"Jalanannya sepi juga, tapi gak masalah sih. Nanti kalau ada preman tinggal pukul, kalau ada setan tinggal doa. Kelarr, ez." Ucap (Name) sembari terus berjalan.

Saat sedang asik berjalan tiba-tiba (Name) dicegat oleh 3 orang laki-laki.

"Halo manis~ temenin abang yuk." Ucap salah satu dari 3 orang tersebut. Kita sebut saja Preman1.

(Name) pun berhenti sejenak dan meletakkan barang bawaan nya. Artinya (Name) siap untuk mempertahankan.

"Kalau gw gak mau gimana?." Ucap (Name) dengan tatapan dinginnya.

"Kita paksa? Lagian lo cewek, mana bisa lawan kita bertiga." Ucap Preman3, mereka meremehkan (Name). Gak tau aja kalau (Name) udh sabuk hitam.

"Mang eak? Kalau kalah jangan nangis ya." Ucap (Name) sembari menyiapkan kuda-kudanya.

"Pftt- Ayok guys hajar dia!." Ucap Preman2.

Mereka pun berlari ke arah (Name) dan siap untuk memukulnya.

Bugh Bugh

Suara pukulan terdengar disana dan terlihat para 'binatang' ini berteriak kesakitan karena dipukulin dan ditendang oleh seorang cewek. (Name) terlihat memiliki luka di pipinya tapi tidak besar.

"Akh, bangsat." Umpat preman1 dengan kesakitan. Ia melihat ke arah (Name) yang sedang memukuli teman-temannya. Ia pun berlari ke arah (Name) dan mendekapnya dari belakang, mengunci pergerakan (Name).

"Sialan!! LEPASIN GW BANGSAT!!." Teriak (Name) saat pergerakannya di kunci oleh si preman1.

"Coba aja kalo bisa, guys." Ucap preman1 dan memberi isyarat kepada kedua temannya. Merekapun mendekat ke arah (Name) dan memukuli nya.

"Akh! Shhh, bangsat banget ya kalian." Desis (Name) kesakitan dan mengumpati mereka. Terlihat pipi (Name) memar dengan darah yang mengalir dari bibirnya yang sobek karena terus dipukuli.

My Brother - Ledib x Readers {Diberhentikan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang