Prolog

1.9K 119 2
                                    

Author POV

Flashback 16 thn yg lalu

Terlihat seorang anak kecil berumur 2 thn dibawa oleh kedua orang tuanya ke suatu tempat yg dikatakan indah oleh kedua orang tuanya, tapi nyatanya dia malah dibawa ke...

"Ma, kita mau kemana?." Ucap (Name) sambil melihat pemandangan dari jendela mobil mereka.

"Kita akan ketempat yang indah sayang, kmu pasti suka." Ucap sang mama yang disertai senyum manisnya tetapi dibalik senyumnya itu terdapat maksud lain.

Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mereka pun sampai ke tempat yg dimaksud.

"(Name) ayo turun kita sudah sampai."

"Kita dimana ma?."

"Kita ditempat yg mama bilang, kmu pasti bakal betah disini."

Mereka pun berjalan menuju halaman panti tersebut dan ternyata mereka sudah disambut oleh pengurus panti itu.

Ya, kalian tidak salah liat. 'Tempat indah' yang dimaksud oleh orang tua (Name) itu adalah panti asuhan.

"(Name) sayang, kmu main sebentar ya sama anak-anak disana. Kmu juga bisa jadi temen mereka loh."

"Oke maa."

(Name) pun berlari kearah mereka dan dengan polosnya memperkenalkan dirinya.

Mama (Name) POV

"Selamat datang Bapak dan Ibuk, kalian ingin menitipkan anak kalian atau mengadopsi anak?." Tanya ibu panti kepadaku.

"Kami ingin 'menitipkan' anak kami buk." Ucap ku tanpa basa-basi.

"Baik, silahkan masuk buk, pak."

Kami pun masuk kedalam panti itu dan menuju ke ruangan sang pengurus panti.

"Ibu dan bapak mau menitipkan anak kalian berapa lama?." Tanya sang pengurus panti.

"Ahh, sebelumnya perkenalkan nama saya Bu Riris." Ucapnya memperkenalkan diri.

"Baik bu Riris, saya ingin menitipkan anak saya disini selamanya, lebih tepatnya kmi akan membuangnya." Ucapku dengan santai.  Ku lihat wajah bu Riris terkejut tapi selang beberapa detik ia menetralkan kembali ekspresinya.

"A-apakah ibu dan bapak yakin?."

"Kami sangat yakin, kmi tidak menginginkannya." Ucap suamiku, dan sekali lagi aku melihat wajah bu Riris terkejut.

"B-baik, boleh saya liat data-data anak bapak?." Tanya bu Riris.

"Ini." Suamiku pun memberikan data-data yg diminta oleh bu Riris dan bu Riris menerima data-data tersebut.

"Hah... Baiklah bapak dan ibu, silahkan tanda tangani surat ini." Bu Riris menghela napas nya terlebih dahulu sebelum menyerahkan suatu kertas dan meminta kami untuk menandatangani-nya.  Suamiku pun menandatangani surat tersebut.

"Baiklah, bapak dan ibu bisa pergi sekarang dan jangan pernah kembali lagi kesini untuk menemui anak kalian karena kalian sudah membuangnya." Ucap Bu Riris penuh penekanan tapi tidak membuat kami gentar.

"Cih, tidak akan." Ucapku, aku pun berdiri dan keluar dari ruangan tersebut disusul oleh suamiku. Kami berjalan ke arah mobil dan kmi tidak melihat (Name).

"Syukurlah ia tak melihat kita" Ucap suamiku begitu kami sudah masuk ke mobil.

"Ya, ayo cepat kita pergi." Ucap ku.

Kamipun meninggalkan kawasan tersebut dan kembali ke kota.

Author POV

Seperti (Name) mendengar pembicaraan orang tuanya dengan Bu Riris. (Name) walaupun masih berumur 2 tahun tapi dia sangat cerdas seperti yg aku katakan.

Flashback Off

(Name) POV

"Ayolah, kenapa aku malah memikirkan kejadian itu. Mereka sudah membuang ku untuk apa aku mengingat mereka, ini sudah 16 thn. Cih, aku benci mereka."

"(NAMEEE)." Hahh, aku kenal siapa pemilik suara itu.

"APASIH BANG TERIAK-TERIAK!! (NAME) LAGI ASIK-ASIK MENGHAYAL"

"MENGHAYAL MULU AWAS KESURUPAN, SINI TURUN CEPET"

"BERISIK LU ANJIR, SABARRR"

"(NAME), LEDIB JANGAN TERIAK-TERIAK"

Oke, seperti kami membuat ibu kesal.

"Maaf Bu"

Inilah keluargaku yg sekarang, yaaa walaupun keluarga angkat tapi mereka sangattt menyayangiku. Mereka mengadopsiku saat umurku 5 thn.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ
Bersambung

Jangan lupa vote and komen ya teman-teman

See you in the next chap

21 Mei 2023

- Novi/Yura
574 kata

My Brother - Ledib x Readers {Diberhentikan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang