『 S2 』Bali I'm Coming!!

656 68 3
                                    

Halo semuanyaaa, siapa yang nunggu book ini? Ayok absen, yg absen nanti dapet Ledib 😁.

Karena aku sudah terbebas dari tugas tugas projek dan PAS, jadi..... BOOK INI AKHIRNYA LANJUT ASKSKKJAKAJAKSJ 😁.

Tanpa basa-basi ayok kita ke cerita 😁.



Author POV

Pagi hari yang cerah diawali dengan teriakan yang sangat indah.

"(NAME) SENG KUHHH AYOK BANGUN KITA MAU KE BALIIII!." Teriak Ledib sang MC tercinta kitah yang sedang membangunkan adiknya yang sangat dia sayangi sepenuh hati.

"Sabar bang gw udah bangun dan berhenti gedor-gedor pintu kamar gw!!!." (Name) juga ikutan berteriak karena Ledib tidak ada hentinya meng gedor-gedor pintu kamarnya.

"Iye, cepetan ya seng kuh kita udah ditunggu." Ucap Ledib dengan panggilan barunya kepada (Name).

"Seng kuh palak kau, iya bentar lagi." Saut (Name) dengan sedikit kesal.

(Name) tidak lagi mendengar suara Ledib yang ngerusuh pagi-pagi di depan pintu kamarnya jadi dia melanjutkan acara beres-beres barang yang bakal dia bawa ke Bali.

Setelah selesai membereskan barang yang akan (Name) bawa, dia menghampiri Ledib yang sepertinya kedatangan tamu di kamarnya.

"Bang Dib!!." Teriak (Name) sembari membuka pintu alias mendobraknya (gak kenceng kok 😁).

"G#blok." Umpat Ledib dan seseorang yang ada di kamar Ledib.

"Kaget gw anjir, selow dikit deck." Ucap Ledib.

"Hehe, maaf bang sengaja. Eh, ada bang Ayon juga, ngapain bang?." Tanya (Name) ketika melihat Ayon yang sedang lesehan di lantai.

"Jemput kalian lah, yok ke bandara. Yang lain udah dibandara bahkan ada yang udah berangkat keknya." Jawab Ayon sembari berdiri dari acara lesehan nya.

"Gasss." Ucap duo bersaudara dengan koper mereka.

Di pertengahan jalan, mereka bertiga memutuskan untuk berhenti sebentar di IndoApril untuk makan.

"Bali i'm coming!!! Uhuyy." Ucap (Name) dengan semangat 45 tapi duduknya agak jauh dari Ledib dan Ayon, karena apa? Karena Ledib lagi ngerokok say.

"Anjir, Bali coy kagak sabar gw." Ucap Ledib sembari menyesap rokoknya.

"Gw jugak coyy." Balas Ayon.

"Bjir, berduaan mulu gw serasa jadi anaknya." Gumam (Name) heran.

"Gw denger ya dek." Ucap Ledib.

"Y." Singkat (Name).

Selesai makan, mereka melanjutkan perjalanan ke bandara dan bertemu anak-anak yang lain disana.

"Halooo abang-abang ku tercintaa dan halo kak Sarah." Sapa (Name) kepada semua orang yang ada disana.

"Halo (Name)." Sapa mereka balik.

"Siapa aja yang udah berangkat?." Tanya Ayon kepada mereka.

"Yang udah berangkat GM Family, Marvel, Azre, Firman, Rafel, Febri, Malik, Matem." Jawab Kevin.

"Jadi sisa kita ber-5 nih?." Tanya Ledib.

"Pakek nanya lu bang, udh liat cuman sisa kita berlima disini." Saut (Name) yang tak habis pikir dengan pertanyaan Ledib.

"Yakan siapa tau ada yang ketinggalan atau ada yang ngikut kita." Jawab Ledib ngasal.

"Wah cangkem mu mas." Canda Kevin.

Skip Time • Sampai Di Villa (Bali)

"Sialan, untung aja hujannya pas kita udah nyampe di villa. Cobak kalau masih dijalan beuhh." Ungkap (Name) kesal karena niat hati liburan untuk menikmati hari yang indah dan cerah malah disambut dengan cuaca yang suram.

"Kalau hujannya pas di perjalanan juga gak papa (Name), kan kita naik mobil." Ucap Ayon.

"Iya sih bang, tapi kan (Name) gak bisa ngapa-ngapain sekarang." Jawab (Name).

"Yakan lu bisa rebahan dek." Ucap Ledib memberi saran kepada (Name) yang wajah udah kelihatan kek orang mau ngamuk.

"Gak asik bang, udah jauh-jauh kesini malah hujan. KENAPA?!?!." Teriak (Name) kesal.

"Namanya juga rencana Tuhan dek. Gimana kalau kita jailin orang aja gimana?." Ucap Ledib dengan wajah yang sepertinya siap untuk mencari mangsa untuk kejahilannya bersama sang adik.

"Gas sih kalau gitu. Muehehe." Ah udahlah ni anak kalau urusan jahilin orang emang nomer 1.

"Gw kagak ikutan ye." Ucap Ayon pergi dari rencana kakak beradik tidak sedarah ini.

"Yaelah, gak asik lu Yon. Jadi, kita bakal jailin apa dan siapa nih dek?." Tanya Ledib.

"Gini aja, gw bakal flirting ke bang Azre. Kita liat reaksinya kayak gimana." Saran (Name) dengan seringai jahatnya.

"Bjir, gas sih mumpung mereka lagi di ruang tamu semua ngumpul." Ucap Ledib setuju dengan usulan (Name).

Setelah merencanakan hal yang akan mereka lakukan biar gak gabut-gabut amat di Villa dimana saat itu sedang hujan, mereka berdua berjalan menuju ruang tamu tempat anak-anak berkumpul. Lebih tepatnya di meja makan.

"Bang Azre, bang Azre ganteng banget deh." Kita do'akan Azre kuat ygy.

"Bjir, merinding gw dek." Ucap Azre.

"Weh lu kerasukan apa dek." Tanya Matem yang terheran-heran dengan kelakuan (Name).

"Bang Matem juga ganteng, jadi suami aku yok bang." Ucap (Name) yang tentunya candaan dengan wink mematikannya.

"Gass dek." Canda Matem karena dia sudah tau niat awal (Name).

"YOWW CHILL BROO." Ujar semua orang yang ada disana kecuali Thea, (Name) dan Matem. Ledib gimana?

"WOYY, PERASAAN GAK GINI DEH TADI RENCANANYA DEK." Ujar Ledib ketika kejahilan nya diluar rencana awal.

"Panik kau dek dek. Wkwkw." Canda Matem dan (Name).

Yaa, begitulah kegiatan mereka di hari pertama karena hujan jadinya gak bisa pergi ke mana-mana.

Sampai malam pun mereka masih berdiam diri di Villa, anak-anak sekarang udah ada di Villa semua jadi mereka makan malam yang udah disiapin sama Villa nya. Kecuali GM Family karena mereka menginap di hotel.

Kita do'akan besok tidak hujan ya teman-teman semuanya.




































































ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ
Bersambung

Jangan lupa vote and komen ya teman-teman

Typo merajalela seperti biasa :D

Stay tuned and see you in the next chap.

Note :
Omaga, siapa yang nunggu book ini? Hehe. Maafkan Author yang jarang sekali update karena yahh biasa tugas tugas dan PAS. Karena PAS disekolah ku itu gak bertulis guys tapi pakek projek dan itu menguras waktu, tenaga, bahkan uang ku hiks :). Jadi yah itulah keluh kesah ku 😁.

1 Desember 2023
- Novi/Yura
921 kata

My Brother - Ledib x Readers {Diberhentikan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang