『 S2 』Pindahaaan

465 47 11
                                    

Note : Baca sampai akhir, soalnya ada hal penting yang mau aku kasih tau ke kalian. Happy reading 💐.

5 hari setelah liburan ke Bali, lebih tepatnya di tempat tinggal (Name), Ledib, Kevin, Sarah dan Kulgar atau kerap disapa Ari yang bernama Talenta, mereka terlihat sedang melakukan kegiatan mereka masing-masing. Jam menunjukan pukul 9 malam dan kalian pasti tau anak-anak ytmci itu tidurnya jam berapa.

📍Kamar (Name)
"Bang Moen musuhnya disana tuh, tembak oi!." Seru (Name) yang terlihat sedang live stream Valorant bersama Nelson, MoenD, NightD, Megane dan Corazon.

"Iya-iyaa sabaaar." Seru Moen terdengar dari monitor.

"Aim woy!." Seru Megane.

"Sempak kudaa!!!." Fansnya pasti taulah ya siapa yang teriak.

"Awas-awas!." Terdengar juga suara NightD yang khas dari monitor.

"Awas woy, aku mau ngeulti." Ujar Corazon.

(Name) sudah live stream cukup lama, saat (Name) sedang fokus live stream, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Dek, udah tidur?. Abang boleh masuk gak?." Tanya Ledib dari luar kamar (Name).

"Belum bang, masuk aja." Suruh (Name).

"Oh, lagi live stream dek?." Tanya Ledib saat sudah diijinkan untuk masuk ke dalam.

"Iya, udah mau selesai sih, ini lagi ngobrol-ngobrol santai doang." Jelas (Name).

"Ouh, nanti kalau udah selesai, abang mau ngomong sesuatu." Ucap Ledib.

"Penting banget?." Tanya (Name), tapi sebelum Ledib menjawab, (Name) berbicara lagi. "Guys, aku udahan dulu ya? Ada hal penting hehe." Pamit (Name) kepada anak-anak Terkutuk dan juga kepada Stars (nama fansnya bagi yg belum tau).

"Oke, bye (Name)." Sahut mereka semua yang ada di discord.

"Bye!!." Pamit (Name).

(Name) pun mengakhiri live stream nya.

"Jadi, kenapa bang?." Tanya (Name) membalikkan badannya untuk melihat Ledib.

"Jadi gini, ini rencananya udah lama sih, tapi gw lupa mulu buat ngasih tau lu." Ucap Ledib. "Jadi, kita mau pindahan." Lanjut Ledib.

"Hah? Oke, tapi kapan kita pindahan?." Tanya (Name).

"Uhm, jangan marah ya hehe." Celetuk Ledib. "Besok." Sambung Ledib.

"Hah?! Besok?!." Kalau saja ini di anime, kalian pasti akan melihat perempatan imajiner di atas kepala (Name).

"Weh weh, sabar dulu, gw bantu beresin barang-barang lu kok dek." Kata Ledib dengan cepat sebelum nyawanya hilang.

"Oke." Akhir (Name).

Ledib pun membantu (Name) agar hidupnya aman terkendali. Selesai mengemas semua barang-barang yang dirasa penting ke dalam kardus, mereka pun tidur karena sudah sangat larut.

Keesokan harinya, jam 8 pagi terlihat anak-anak sudah pada bangun dan terlihat pula banyak barang-barang yang berantakan di ruang tamu. Dan terlihat pula Ledib yang sedang membuat vlog seperti biasa, lumayan konten katanya.

"Hai guys, ni kita udah packing semua." Ucap Ledib memperlihatkan barang-barang yang berserakan.

"Yow guys." Sapa (Name) yang tiba-tiba muncul entah darimana.

"Goblok." Kaget Ledib.

"Hehe. Btw, komputer lu belom diberesin?." Tanya (Name) melihat komputer Ledib yang belum di rapikan kan dengan kabel-kabel yang masih tersambung.

My Brother - Ledib x Readers {Diberhentikan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang