Girel, si ketua kelas

0 0 0
                                    

"Lo dari mana aja hah!" Ujar Jihan tiba tiba mencengangkan lengan ketika Tasya memasuki kelas bareng Berly

"Jihan, jangan kasar sama Tasya kamu bisa tanya baik baik" Sahut Berly ketika ia terkejut melihat perlakuan kasar dari Jihan dan wajah Tasya yang tampak meringis sakit

Jihan tersenyum manis ke arah Berly "gapapa kok ini udah biasa, gak sakit juga kan?" Tanya Jihan menyenggol bahu Tasya, namun Tasya tidak menjawabnya

"Ber, kamu dari mana aja" Sahut Serena dari pojok kelas, Berly tersenyum lalu menghampiri Serena "aku dari wastafel Ser, oh iya materi ulangan nanti udah jadi kamu kirim?"

"Bentar aku lagi nunggu si Girel, pdf yang berisi rekap materi ada sama dia nanti aku minta kirim sama dia"

"Oh iya Berly, ini buat kamu" Ujar Anin memberikan 2 coklat silverqueen buat Berly

"Buat aku?"

Anin menganggukkan kepalanya "iya ini dari anak ips 1, tadi itu Anin ke kelas cowok Anin dan teman nya tau dikelas Anin ada anak baru cantik, dia puji kamu, trus dia nitip coklat ini"

Berly mengangguk nganggukkan kepalanya paham dengan ucapan Anin "tapi maaf ya Anin aku gak bisa nerima coklat ini"

"Berly minta maaf nya ke dia aja, jangan ke Anin kan bukan Anin yang beli coklat ini, tapi kalau Berly gak mau terima coklat ini gapapa, nanti Anin kembaliin lagi sama dia"

"Titip salam permintaan maaf aku ya"

"Siap!"

"Makasih ya"

"Sama-sama"

Jihan tengah duduk di meja Tasya ia merangkul bahu gadis tersebut "tadi makan yang lo beli dikantin habis berapa tadi?"

"75.000 Jihan"

"Gak nyampe 100.000 ya" Jihan mengerucutkan bibirnya

"Kayaknya hari ini hari keberuntungan lo deh Tasya, lo bersyukur sama gue karena pulang sekolah nanti lo bebas dari gue karena gue ada urusan. so terimakasih sama gue sekarang"

Tasya mendongak lalu menolehkan kepalanya ke arah Jihan "makasih Tasya"

"Ya gak semudah itu dong, enak banget lolos dari gue hari ini denger ya Tasya sehari tanpa gue itu rugi besar buat gue jadi karena nanti sore gue ada urusan jadi hukuman lo kemaren gue ganti jadi sekarang"

"Tapi kata kamu aku bebas hari ini dari kamu"

"Untung dong di lo nya? rugi sama gue lagian setelah kemaren lo lolos dari gue sekarang malah minta bebas lagi hari ini?"

"Tidak segampang itu Tasya, lo mau aja di kibulin makanya jadi orang jangan bodoh bodoh amat, lo gak bakalan berguna di masa depan dengan pemikiran bodoh lo seperti ini" Ujar Jihan sambil menyentil kepala Berly

"Lo tau kan cafe yang baru aja opening di depan sekolah? lo pergi ke sana belikan kita minuman, gampang kan? setidaknya gue gak menyuruh lo nemenin kita berkeliling di mall"

"Tapi cafe itu lagi ramai Jihan, nanti aku telat masuk gimana"

Jihan tersenyum miring sambil menatap sorot mata Tasya "gue gak peduli, gue haus dan gue mau minum minuman dari cafe itu, oh iya satu lagi uang nya juga dari lo"

"Lo berdua mau juga?" Tanya Jihan membalikkan badannya ke arah Bianca dan Mika

"Mau dong"

"Mau rasa apa?"

"Gue redvelvet dipakein chesee dan boba" Celetuk Mika

"Gue matcha pakai boba doang"

"Redvelvet, matcha dan gue choco caramel, redvelvet pakai chesee boba matcha cuman pakai boba, dan gue toping spesial lengkap"

KIMBERLY THE PERFECT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang