3. Alister & Alaric

15.9K 746 12
                                    

₊˚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

₊˚. 🦢 ₊˚.

ALISTER DAN ALARIC terpaku melihat seorang gadis cantik yang mirip dengan ibu mereka duduk di atas brankar pasien.

"Eleanor...," ucap Alister lirih sendu masih tak percaya melihat adik perempuannya telah bangun dari tidur yang amat panjang.

Alaric yang ada di samping Alister mengusap air matanya yang turun begitu saja, katakan ini bukan mimpi. Kalaupun ini mimpi, ia harap ia tidak akan bangun lagi.

Sheila sontak menatap Arianna dan Max bergantian. "Come, say hello..." pinta Arianna padanya.

Dengan ragu ia pun tersenyum gugup lalu berkata. "H-halo, kak."

Alister dan Alaric langsung melangkah ke arahnya lalu memeluknya erat-erat. "Miss you so much, our little sister." mereka menangis di bahunya membuat ia tersenyum tipis lalu mengusap rambut Alister dan Alaric.

Dalam hati Sheila bergumam sedih, andai saja aku memang adik kalian. Sejak dulu, ia ingin sekali mempunyai seorang kakak, namun apalah daya. Sheila saja tidak tahu siapa dan bagaimana orangtua kandungannya, entah ia punya kakak atau tidak.

Karena itu...

"Say, you will not leave us again and will be with us forever." celetuk Alister melonggarkan pelukannya menatap nya serius.

Jika ini memang kesempatan yang di beri oleh tuhan..

Sheila mengepalkan tangannya. "Sebelum itu.. a-apa aku, apa aku boleh sama kalian? Meski aku ngga ingat apa-apa? Kalian tetap sayang aku?"

Apakah ia boleh..

"Of course, princess. Kamu bagian dari keluarga Dicaprio, kenapa kamu bilang gitu? Jangan bilang seakan kamu orang asing." sambung Max.

"Daddy bener, meskipun kamu lupa semua hal tentang kita dulu. Abang rela nungguin Elle ingat layaknya dulu kita nunggu Elle bangun bertahun-tahun, nggak peduli berapa tahun lamanya... You are stil our Eleanor.." tambah Alaric mencium punggung tangannya.

"Mommy sayang Elle, anak baik, anak cantik.." puji Arianna menepuk-nepuk pundak nya, tak ada hentinya memberikan kasih sayang.

Sekali lagi, untuk mengobati segala rasa sakitnya.

Ia ingin hidup sebagai Eleanor Raquelle Dicaprio.

Sheila meneteskan airmata nya kembali, sekali saja. Kali ini ia akan menjadi egois, keajaiban ini ia anggap sebagai kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya. Mulai sekarang ia akan hidup sebagai Eleanor bukan Sheila Lorenza lagi.

RETURN OF THE PRINCESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang