[CERITA DI PRIVATE FOLLOW SEBELUM BACA]
________________________
Sheila Lorenza, seorang gadis berusia 16 tahun yang hidup penuh penderitaan berakhir mati dengan tragis tanpa keadilan di usianya yang masih sangat muda.
Sheila berfikir mungkin inila...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
₊˚. 🦢 ₊˚.
BREAKING NEWS
Diinformasikan bahwa putri dari keluarga Dicaprio telah pulih dari koma yang membuat ia terbaring di ranjang rumah sakit selama 7 tahun!
Tuan dan Nyonya Dicaprio terlihat sangat bahagia, mereka bahkan membagikan beasiswa gratis bagi penyandang disabilitas di rumah sakit tempat putri mereka di rawat. Akhirnya setelah 7 tahun keluarga Dicaprio lengkap kembali, akankah Eleanor juga bergabung dengan sekolah ellite Royal Garden seperti kakak kembarnya? Mari kita nantikan informasi selanjutnya
"Tch! Berita tidak berguna!" cetus seorang laki-laki bermata hijau dengan surai blonde mematikan TV dihadapannya kemudian melempar remote-nya asal.
"Pantas bangsa ini susah maju orang-orang ber-otak di dunia ini rupanya sudah berkurang." Laki-laki bertubuh jakung itu bangkit, wajahnya tegas, tatapannya terlihat dinging dan terkesan arrogant.
Ia berjalan ke arah jendela, iris matanya terlihat kesal melihat beberapa remaja seumuran dengannya yang berada di lapangan golf milik keluargannya sibuk bersenang-senang dan tertawa kencang hingga terdengar sampai ke area kamarnya.
Hal itu mengganggu ketenangan dan vibes mencekam tempat ini. Ia tentunya sama sekali tak suka.
"Kenapa Damian mau berteman dengan orang-orang sinting itu..," ucapnya memutar bolamata malas, kemudian melenggang masuk ke dalam setelah menutup jendela kamarnya dengan gorden.
Sementara itu...
"HAHAHAHA LUCIAN STOP! BALIKIN BOLA ANA IHH! LUCIAN!" teriak seorang gadis cantik yang mempunyai rambut pirang keemasan, ia terlihat lelah mengejar temannya. Akhirnya gadis yang kerap di panggil Ana itupun berhenti lalu berbaring di atas rerumputan.
"Hoshh...hoshh ah udah deh udah gue juga capek!" sahut anak laki-laki berdarah Jepang tersebut terlihat lelah juga, ia ikut berbaring di samping Ana.
"Lagian lo berdua bukannya main golf malah kejar-kejaran kayak guguk." timpal Raven merampas bola golf dari tangan Lucian. Raven memposisikan bolanya, kemudian ia mengayunkan tongkat golf miliknya membuat bola tersebut terlempar jauh dan masuk ke dalam lubang tepat sasaran.
ProkProkProk!
Damian, Chintya, Antariksa serta Alena bertepuk tangan melihat aksi Raven yang berhasil memenangkan taruhan.
"Kunci?" tanya Raven menaikkan satu alisnya pada Lucian yang masih kelelahan.
Lucian menghela nafas. "Fine!" ia merogoh sakunya kemudian memberikan kunci mobil Taycan 4S Cross Turismo miliknya yang baru ia beli minggu lalu karena ingin kembaran dengan Jennie BlackPink.
