12. Him Again

9.8K 539 13
                                    

₊˚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

₊˚. 🦢 ₊˚.

DRYSTAN akhirnya melepas bekapan nya pada mulut Eleanor membuat gadis itu langsung mengambil nafas dan menghembuskan nya tergesa, ia berusaha melepaskan rengkuhan laki-laki itu namun apa daya. Kekuatan nya tidak ada apa-apanya di bandingkan Drystan.

Ia gemetar hebat membuat setetes air mata jatuh di pipinya. Eleanor menangis sesenggukan.

"Shut up, don't cry." desis Drystan kejam lalu membalikkan tubuh Eleanor kasar membuat gadis itu menghadap nya.

Tubuh Eleanor sangat mungil di banding dengan Drystan. Tinggi gadis cantik itu hanya mencapai dada Drystan, sial sekali, rasanya ingin Drystan lahap saja gadis di hadapan ini. Eleanor sangat menggemaskan seperti kelinci di mata Drystan, like she was a rabbit and he was her predator.

Eleanor lantas mendongak menatap laki-laki yang lebih tinggi darinya itu dengan penuh ketakutan. "Apa salahku sama kamu? Kenapa kamu gini?! Lepasin aku! Lepasin!" berontak Eleanor, bibirnya bergetar serta ia terus menangis.

"Shut the fuck up or i will do things you don't like!" bentak Drystan membuat Eleanor tersentak.

Drystan lantas mengusap air matanya dengan jari jempol membuat Eleanor refleks menutup mata, ia lalu mencondongkan badannya berbisik tepat di samping telinga Eleanor. "Kalau lo bohong gue pastiin malam ini adalah malam terakhir lo ketemu Alister." ancam Drystan membuat jantung Eleanor berdegup kencang.

Laki-laki ini menggunakan Alister untuk mengancamnya? Kurang ajar sekali.

"Then give me your number phone." titah Drystan.

Drystan terlalu berbahaya, dan sekali lagi ia tidak mau mengambil resiko.

"A-aku bakal kasih ke kamu, tapi lepasin dulu ini." celetuk Eleanor melirik tangan Drystan masih berada di pinggangnya.

Drystan menghela nafas sontak melepaskan rengkuhannya, laki-laki itu lalu mengeluarkan ponselnya dan memberikannya ke Eleanor. "Do it quickly," mau tak mau Eleanor pun melakukan nya, gadis itu dengan ragu menerima ponsel milik Drystan lalu mengetik nomor HP-nya.

Tunggu, bagaimana kalau ia tulis saja nomor palsu di hp ini?

"Awas aja kalo lo tulis nomor palsu." Drystan menyandarkan punggungnya di dinding toilet, ia menatap dalam sepasang bola mata jernih itu membuat Eleanor merinding.

"Siapa yang bohong ..." balas Eleanor lalu menghapus nomor palsunya dan mengetik ulang.

Drystan terkekeh kecil, ia lalu merebut ponselnya kembali kemudian mengecek kontak Eleanor, mata hijaunya melihat gadis itu teliti membuat Eleanor terasa sesak. "Good girl." puji lelaki tampan itu.

"Kalo gue nelpon angkat, gue ngga nerima alasan apapun." usai mengatakan itu, Drystan berjalan melewati Eleanor lalu hendak membuka pintu toilet.

Eleanor baru saja hendak menghela nafas namun ia terpaku lagi merasakan sebuah benda menyentuh tangannya.

RETURN OF THE PRINCESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang