5

134 8 0
                                    

"Aku...

Mata donghyuck menatap langsung mata jeno yang menatap nya dengan penuh harapan, mecari kebohongan di mata itu namun dia tidak menemukan apa pun.

" jeno, aku..."

Jeno mulai ragu dengan jawaban donghyuck, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Jujur sekarang jeno sedang sangat takut.

"...Mau"

ucap donghyuck yang membuat Jeno terdiam seperti sendang mencerna ucapan donghyuck yang terpenggal.

"Aku menerima mu Jeno, aku mau menjadi pendamping mu" ucap donghyuck lagi yang membuat Jeno langsung memeluk tubuh donghyuck erat dan mengecup kening donghyuck lembut.

"Terimakasih hyuck! Terimakasih!" ucap Jeno sangat senang karena akhirnya donghyuck mau membuka hati untuk nya.

"Aku janji akan menjaga mu apa pun yang terjadi, aku tidak akan meninggalkan mu apa pun situasi nya nanti, aku berjanji dan kau bisa memegang janji ku"

Jeno melepaskan pelukan dan kembali menggenggam tangan donghyuck dan menatap nya penuk keyakinan, donghyuck yang di tatap seperti itu tersenyum hangat, mengangguk pelan untuk mengiyakan ucapan jeno.

'Ahh kenapa aku tidak bisa jatuh cinta pada laki-laki baik ini?'

Jeno ikut tersenyum, perlahan tangan nya mengeluarkan sesuatu dari kantong hoodie dan membuka nya di depan donghyuck. Itu cincin yang pernah Jeno pamerkan pada donghyuck dulu.

Donghyuck masih ingat cicin itu di buat Jeno dengan tangan nya sendiri, dia belajar membuat cincin itu dengan mati-matian dan Jeno juga bilang jika itu untuk orang yang akan menjadi pasangan nya nanti.

Siapa sangka jika cincin itu akan jatuh pada donghyuck, donghyuck sendiri pun tidak menyangka.

"Jeno?.."

Jeno tersenyum, meraih tangan donghyuck lalu menyematkan cincin polos dengan ukiran MINE JN di lingkaran dalam cincin itu.

"cantik..." Jeno mengangkat kepalanya menatap donghyuck " selalu cantik" ucap nya lagi yang membuat serabut merah muncul di pipi gembul itu. Donghyuck malu sekarang.

"Tidak romatis, bagi mana bisa kau melamar ku di ruang tamu dan tengah malam seperti ini" pout donghyuck sedikit jengkel

Jeno tertawa gemas mendengar tururan kekasih dan calon istri nya ini.

"Ini baru awal sayang, aku sudah menyiapkan rancangan terbaik untuk mu nanti"

"Heheh terimkasih" donghyuck tersenyum lucu pada Jeno.

"Sama-sama bear"

"umm kau menginap saja di sini, ini sudah terlalu malam untuk pulang" tawar Donghyuck pada jeno

"Bolehkah aku tinggal?"

"Kenapa tidak? aku akan menyiapkan kamar nya untuk mu" donghyuck berniat untuk bangkit namun di tahan jeno

"Tidak sayang tidak usah, aku pulang saja, kau istrahat lah, besok kau harus kembali belajar kan?"

"Hu'umm, tapi Jeno ini sudah sangat malam"

"Tidak papa aku akan baik saja"

"Baiklah kalau begitu, tapi hati-hati yah, jangan mengebut!"

"Siap! Hehe peluk dulu sini" Jeno merentangkan tangan nya dan langsung di sambut pelukan hangat oleh donghyuck.

Jeno menyempatkan mencuri ciuman kecil di pipi gembul itu dia beranjak untuk pulang.

"Aku pamit, setelah ini langsung tidur yah, jangan begadang"

𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 [𝒎𝒂𝒓𝒌𝒉𝒚𝒖𝒄𝒌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang