11

79 6 0
                                    

Happy reading..

3 hari setelah donghyuk sadar..

Pagi ini begitu cerah, donghyuk sedang menjalani pemeriksaan rutin nya orang suster.

Ten setia menemani anak nya itu hingga pemeriksaan selesai.

"Keadaan mu mulai setabil, jangan terlalu banyak pikiran yah itu kunci agar kau bisa sembuh dengan cepat.."

Donghyuk menatap perawat itu dan mengangguk paham sembari tersenyum tipis.

"Baiklah kalau begitu saya permisi.."

"Terimakasih banyak suster" ucap Ten dan perawat itu keluar dari ruangan donghyuk.

"Merasa jauh lebih baik bear?"

Donghyuk lagi lagi mengangguk dan terkekeh.

"Iya mae, tubuh ku sudah tidak terlalu terasa sakit seperti kemarin.."

"Syukuri lah kalau begitu"

Donghyuk menatap mae nya lalu melihat ke sekeliling kamar dan terakhir menatap pintu ruangan itu.

"Di mana daddy mae?"

"Daddy mu sedang di kantor nya, ada meeting mendadak jadi sementara bear bersama mae dulu okey?"

"Haha baiklah..emm tapi apa bubu juga tidak ke sini?"

Ten berhenti dari kegiatan nya mengupas apel lalu menatap ke arah donghyuk yang juga menatap nya bingung.

Flashback

"Apa yang ingin kau bicarakan john?"
Ten menatap suami nya dengan serius, pasti ada hal penting yang di sembunyikan suaminya hingga dia menjadi seperti ini.

Johnny melihat ke arah ruangan donghyuk di mana ada Jeno yang sedang tertidur sambil menggengam tangan donghyuk.

"Jaehyun dan Taeyong membawa mark ke Canada untuk menjalani perawatan mental nya.."

Ten terdiam,

Jujur dia bingung dengan perasaan nya, dia merasa jika mark seharusnya masuk penjara namun dia tidak tega karena melihat seberapa sayang nya Taeyong pada anak anak nya itu.

"Sayang.."

Johnny memegang bahu Ten agar bisa menyadarkan nya.

"Yah baguslah semoga mark bisa pulih.."
Ucap Ten menatap Johnny dan tersenyum kecil

"Sayangg.." Panggil Johnny pelan

"Tidak John, aku tau perasaan Taeyong aku tidak akan memaksa mu memenjarakan mark, jika aku ada di posisi Taeyong aku juga akan sangat kecewa sedih dan terluka.."

Jhonny tersenyum kecil lalu memeluk istri kecil nya itu, dia tau ten sebenarnya sangat sakit hati namun dia melawan ego nya dan melihat lebih jauh ke depan.

"Aku selalu terpukau pada mu sayang.."

🌻🌻🌻

Donghyuck melihat ten terdiam pun mengerti, pasti mereka pergi bersama dengan mark.

"Tidak apa mae, donghyuck akan menerima semua ini.."

Ten menatap putra nya dan tersenyum, mengangguk pelan lalu mengelus rambut madu itu.

"Beruang mae sudah besar yahh.."

Donghyuck terkekeh pelan dan mengangguk.

Tak lama setelah itu pintu ruangan donghyuck terbuka dan terlihat Johnny di sana.

Saat Johnny masuk tiba-tiba muncul renjun dengan bunga di tangan nya di susul jaemin dan Jeno.

"Hyuckieee!!" Renjun langsung mengambil tempat di samping ranjang donghyuck.

𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 [𝒎𝒂𝒓𝒌𝒉𝒚𝒖𝒄𝒌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang