07

140 8 0
                                    

Donghyuck tidak pernah menyangka jika dia akan segera menikah, dan calon suami nya adalah sahabat nya sendiri.

Jujur, ada sedikit keterpaksaan di dalam hati donghyuck untuk menerima Jeno, tapi dia akan mencoba, karena Jeno benar-benar tulus padanya dan dia tidak akan menyia-nyiakan Jeno.

Dia tau bagaimana sakit nya di sia-siakan.

Hari ini adalah hari minggu dan donghyuck memutuskan untuk pergi ke toko buku untuk membeli beberapa buku untuk dia baca.

Sebelum pergi dia sudah lebih dulu untuk mengabarkan nya pada Jeno, karena donghyuck takut-takut Jeno malah menyusul nya ke rumah padahal dia tidak di rumah.

Jeno juga sempat menawarkan untuk mengantarkan donghyuck, tapi donghyuck menolak, mengingat Jeno pasti sibuk di kantor karena daddy nya tidak berangkat ke hari ini dengan alasan sakit. Padahal hanya ingin bermalas-malasan di ranjang sambil memeluk Ten.

"Mae, aku pergi dulu yahh" ucap nya pada Ten yang sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton dengan Johnny yang berbaring di pangkuan Ten.

"Hati-hati sayang" ucap Ten mengingatkan.

"Baiklah!!"

Donghyuck berangkat ke toko buku dengan naik taksi, sebenarnya pak kim sudah menunggu di depan dengan mobil tapi donghyuck tidak mau, dia ingin ke tempat lain setelah dari toko buku.

Saat sudah sampai donghyuck langsung saja turun dan masuk ke toko buku, kaki jenjang nya mulai menyusuri setiap rak buku di sana, ada berbagai jender buku di sana.

"Hmm banyak sekali yang menarik, aku bingung" ucap nya pada diri sendiri.

Saat masih sibuk dengan pilihan buku nya donghyuck tiba-tiba mendapatkan pesan masuk ke HP nya, dan dengan cepat donghyuck melihat pesan dari siapa.

✉️ : "aku sudah siapkan pesanan mu, aku akan menunggu mu datang"

Setelah mendapat pesan itu donghyuck segera mencari buku yang dia mau lalu pergi untuk membayar.

Selesai dengan urusan nya donghyuck langsung mencari taksi dan berangkat ke kafe yang di tuju nya.

🐻🐻🐻

"Maaf aku sedikit lama, tadi aku membeli buku dulu" ucap donghyuck saat sampai di kafe dan duduk.

"Tidakpapa hyuck, lagi pula aku tidak sedang terburu-buru" ucap Renjun

"Terimakasih injuni, ohh ya ini barangnya?"
Tanya donghyuck melihat kotak berwarna putih lengkap dengan pita merah yang melilit kotak itu.

"Iyaa, aku sudah membuat nya sesempurna mungkin untuk mu" ucap renjun bersemangat.

Inilah bisnis yang di jalankan renjun setelah lulus dari sekolah, dia memulai sebuah kafe yang akhir' ini cukup sukses.

"Terimkasih banyak injuni" kekeh donghyuck lalu sedikit melihat isi kotak itu.

"Sama-sama hyuckie, dan semoga berhasil yahh"

"Tentu saja, ini akan menyenangkan" ucap donghyuck tersenyum senang.

"Kau terlihat lebih bahagia setelah lulus dari sekolah dan menjadi tunangan Jeno" ucap Renjun jujur dan bukan hanya Renjun yang merasakan itu, donghyuck pun merasakan hal yang sama.

"Apa kau benar-benar sudah melupakan mark?"

Pertanyaan tiba-tiba dari renjun langsung membuat donghyuck terdiam, dia langsung teringat tentang semua kenangan di mana dirinya dulu sangat mengagumi mark dan berharap pria itu bisa menjadi milik nya.

"Aku hanya ingin tau saja hyuck, dan aku berharap kau bisa benar-benar melupakan mark dan mulai mencintai Jeno. Aku tidak ingin melihat mu terluka seperti dulu hyuck" ucap Renjun yang sadar jika donghyuck sedaei tadi hanya diam.

𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 [𝒎𝒂𝒓𝒌𝒉𝒚𝒖𝒄𝒌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang