08

170 7 0
                                    

Mark tidak memperdulikan donghyuck yang ketakutan , tangannya mulai beralih ke pinggang donghyuck. Menarik celana milik donghyuck perlahan dan mark melakukan nya hingga bagian bawah tubuh donghyuck benar-benar polos.

"Tidak!!!! Aku mohon jangan mark hyung!! hksss aku minta maaf atas semuanya nya, tolong lepaskan aku!!" donghyuck merapatkan kaki nya merasa malu dengan yang terjadi pada dirinya sekarang.

Apa mark mendengarkan nya? Itu hanya mimpi untuk donghyuck, mark justru membuka kancing baju donghyuck dan melepaskan baju itu dari tubuh donghyuck.

"Siapa yang akan mengira jika tubuh mu sangat indah hyuck?" tanya mark yang pasti sudah tidak akan di balas oleh donghyuck.

"A-ahhh mphhh" desahan pertama donghyuck keluar saat mark dengan rakus menghisap nipple milik donghyuck dengan tangan yang memainkan nipple lainnya.

Mark benar-benar menikmati puting susu donghyuck, menyasap, menjilat, menghisap, dan sesekali mengigit nya. Bahkan mark sudah mengganti hisapan nya agar kedua puting donghyuck mendapatkan semua kenikmatan darinya.

Donghyuck terus menggigit bibir nya kuat agar tidak mendesah, dia mencoba memberontak namun tubuh kecilnya beraksi lain terhadap setiap sentuhan mark.

"H-hentikanhhh!!! hksss J-jeno!!!" teriak donghyuck kuat yang membuat mark melepas hisapan nya dan menatap donghyuck tajam

"Hanya ada kita sayang, jangan menyebutkan nama orang lain saat sedang bermain" setelah mengucapkan itu mark dengan cepat meraup bibir ceri milik donghyuck.

Mark benar-benar kehilangan kendali nya, dia sekarang sedang memperkosa calon adik ipar nya sendiri dan bahkan berniat menghamili nya.

Donghyuck yang di lumat secara paksa itu mencoba terus memberontak, namun mark tidak akan memberikan nya bebas. Tangan besar milik mark meraih penis kecil donghyuck dan mengocok nya cepat, berniat memancing nafsu si manis.

"Mphhhhhh ughhhh" donghyuck tidak bisa menahan erangan nya saat tangan mark terus mengurut penis nya.

Bahkan kini lidah mark sudah masuk ke dalam mulut donghyuck dan menyetuh apa pun yang bisa ia sentuh dengan lidahnya di dalam mulut donghyuck, mark juga membelit lidah hangat milik donghyuck walau semua perlakuan nya tidak mendapatkan balasan apapun dari donghyuck.

"Ughhhhhh!" donghyuck mencapai klimaks nya dan itu tumpah di tangan mark dan juga perut nya.

Lumatan mark tidak berhenti, dia malah berpindah ke pipi lalu ke leher donghyuck, menyasap leher itu hingga menimbulkan tanda keunguan di sana.

"akhhh shhhh mphhhh" donghyuck terus mencoba memberontak dengan menarik tangan ny yang di ikat tali hingga pergelangan tangan sudah memerah dan mungkin jika dia lebih memaksa lagi tangan nya bisa berdarah.

Setelah puas dengan semu tanda yang ia buat di leher donghyuck mark mendongakkan kepalanya menatap donghyuck yang sudah ngos-ngosan dengan peluh yang membalut tubuh telanjang nya.

"cukuphh, aku m-mohonnhh" ucap donghyuck lirih.

🐻🐻🐻

Jeno baru sampai di rumah donghyuck dan segera mengetuk pintu besar itu, dia sangat khawatir karena donghyuck tidak membalas pesan maupun telpon nya.

"Donghyuck! Paman Johnny!? Aunty Ten?!"teriak Jeno seakan kerasukan di depan rumah donghyuck.

" Jeno? ada apa? kenapa kau sangat panik?" tanya Ten setelah dia membuka pintu dan mendapati calon menantu nya yang terlihat berantakan dan wajah panik.

"Aunty, apa ada donghyuck? Dia tidak membalas pesan ku dari tadi sore" jelas Jeno.

"Apa maksud mu?! Tadi donghyuck ijin untuk pergi membeli buku dan dia belum pulang sampai sekarang, aunty malah mengira jika dia menyusul mu di kantor" jelas Ten yang sama-sama terlihat khwatir dan bingung.

𝐅𝐎𝐑 𝐘𝐎𝐔 [𝒎𝒂𝒓𝒌𝒉𝒚𝒖𝒄𝒌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang