Saat freen ingin ke kelasnya feby berlari menghampiri freen
"P'freen "-feby
Freen tidak menjawab dia tetap meneruskan perjalannya hingga Feby memegang tangan freen
"P'freen tunggu "-feby
"Apasih feb "-freen
Freen langsung menghempaskan tangan Feby
"P'freen tenangin diri phi dulu "-feby
"Emangnya gua kenapa hah "-freen
"Gua gak tau apa masalah lo sama cewek tadi tapi gua harap p'freen tetap ikut untuk ke rumahnya "-feby
"Lo ga tau apa-apa jadi lo diem ajah "-freen
"Feby lo gak usah berlebihan gitu, mau gua pergi atau enggak ini bukan urusan lo "-freen
"P'freen gua tau lo cuma marah makanya lo gak mau ikut dulu tapi gua yakin saat hati lo udah tenang pasti lo bakal ikut kan "-feby
"Apasih gak usah sok tau "-freen
"Tapi tetep janji yah buat tenangin diri dan ikut ke rumahnya "-feby
"Serah lo "-freen
Febypun tersenyum dan memeluk freen
Sementara di belakang freen, freen melihat kalau liona tengah menatap mereka dan saat Feby ingin melepaskan pelukannya freen menahannya"Dia disini "-freen
Liona yang melihat freen dan Feby berpelukan airmatanya mengalir dan liona pergi dari sana dan saat liona pergi freenpun melepaskan pelukannya
"Phi mau sampai kapan p'freen menjauhi wanita itu "-feby
"Lo gak tau apa-apa jadi lo diem ajah "-freen
Freenpun pergi meninggalkan Feby, febypun menatap kepergian freen hingga punggung freen sudah tidak keliatan
"Sebenarnya gua suka kalau lo lebih dekat gini sama gua phi tapi kalau cuma karna sebatas ingin menjauhi dia kayaknya gua cuma bakal berharap terus-menerus "-feby
••••
Freen dan febypun meninggalkan kelas dan menuju ke parkiran
"Lo bisa bawa mobil? "-freen
"Hmm bisa kenapa? "-feby
"Yaudah lo yang nyetir gua rasa ngantuk "-freen
"Hmm okey "-feby
Freen dan febypun kembali menuju ke parkiran namun saat mereka ingin sampai tiba-tiba saja ada yang menarik baju freen dari belakang yang membuat freen terkejut, pria itu langsung memukul freen
"Kevin lo apa-apaan sih datang-datang langsung mukul gua, punya masalah hidup apa sih lo sama gua "-freen
"Lo itu emng gak punya hati freen, lo udah kasih harapan ke liona dan lo malah jadian sama dia "-kevin
Feby yang tidak tau harus berbuat apa dia hanya diam menyimak permakian freen dan Kevin
"Gua gak pernah kasih harapan sama liona dan soal gua jadian, ini gak ada urusannya sama dia dan bukannya lo sendiri yang nyuruh gua buat jauhi liona hah "-freen
"Harusnya lo bisa hargai perasaan dia gak seharusnya lo harus deket Mulu sama dia "-kevin
"Kevin harusnya lo juga bisa lebih dekat sama liona, liona itu tunangan lo kenapa kalau liona jauhin lo, lo malah nyalain gua "-freen
"Lo egois freen "-kevin
Freen yang sudah mulai muak dengan kevinpun langsung memukul wajahnya
"Dengerin gua Kevin, gua bukan anak kecil yang harus lo perintah mau main dengan siapa dan mau deket dengan siapa, Kevin perlu lo tau hidup gua gak sebahagia lo hah perlu lo tau itu "-freen
"Gua jauhin liona karna gua gak mau hidup gua makin sensara, NGERTI LO "-freen
Tak lama terlihat gaby dan liona yang membuat freen menarik tangan feby kembali menuju ke parkiran
•••••
Didalam mobil tangan freen mulai gemetar feby yang melihat ke arah freen yang seperti sedang khawatirpun memegang tangannya
"Relaxx phi "-feby
"Gua gak habis pikir Sama kevin bisa-bisanya dia salahin gua karna liona gak mau deket sama dia dan karna gua anggap lo pacar gua di campus "-freen
"Mau gimana lagi phi kalau sudah termakan api cemburu mah pastinya gitu "-feby
"Huff gua harap papa gak tau soal ini "-freen
"Iya phi gua harap juga gitu gua kasian liat lo di pukul Mulu sama papa bahkan gua gak pernah kepikiran kalau papa sekejam itu "-feby
"Dulu papa gak gini "-freen
"Terus kenapa? "-feby
"..."
Karna freen hanya terdiam febypun mengalihkan pembicaraan
"Sudut bibir lo luka lagi nanti gua bantu obatin yaah "-feby
"I iya makasih "-freen
Febypun mengangguk dan mereka kembali menuju mansion, sesampainya mereka di mansion freen langsung menuju ke kamarnya tanpa mengatakan se patah kata pun
"Nak... Freen kenapa? "-nagita
"Mungkin cape ajah kali ma "-feby
"Ouh yaudah kamu ganti baju habis itu makan yah "-nagita
"Iya ma "-feby
Febypun naik ke atas, ia berhenti di depan kamar freen
"Kok p'freen langsung masuk ke kamarnya yah "-feby
Febypun berinisiatif untuk menanyakan nanti diapun menuju ke kamarnya
"Arghhh kenapa gua sakit banget "-freen
Freenpun menuju ke lemari dan mencari obat sakit kepala yang pernah gaby beli
Setelah meminum obat freen pun istirahat agar obat itu bisa berkerja
•••••
Di mansion liona
Liona terus menangis di dalam kamarnya dan di temani oleh temannya angel
"Na udah dong jangan nangis Mulu "-angel
"Hikss hikss gimana gua gak nangis njel gua liat freen pelukan dengan cewek itu "-liona
"Na kan freen emng udah blng klo mereka itu pacaran "-angel
"Hiks hiks gua gak bisa nerima ini njel gua gak bisa nerima ini "-liona
Angelpun memeluk liat dan tak lama Khun bhan pun masuk ke dalam kamar liona
"Liona besok kamu jangan kemana-mana karna besok orang tua kevin akan ke sini "-bhan
"Hiks hiks papa jahat pala cuma mikirin diri papa sendiri tanpa papa mikirin perasaan liona "-liona
"Jangan membantah liona mana mungkin papa mau jodohin kamu dengan orang sembarangan "-bhan
"Papa jahat aku sudah bilang sama papa kalau aku gak suka sama Kevin tapi kenapa selalu maksa aku buat nikah sama dia "-liona
"Lalu kamu mau apa liona hah kamu tetap mau berhubungan dengan anak Khun Sean yang tidak normal itu entah apa sebenarnya dia, dia bukan wanita dan juga bukan pria "-bhan
"Papa jangan sesekali menghina freen dia adalah wanita baik dan dia juga mengerti perasaan liona "-liona
"CUKUP LIONA JANGAN MEMBUAT PAPA MALU "-bhan
Khun bhan pun keluar dari kamar liona dan tangis lionapun kembali pecah di pelukan angel
"Lo sabar yah na gua harap papa lo bakal ngerti nanti "-angel
Liona pun hanya mengangguk dan terus menangis
-----TBC-----
KAMU SEDANG MEMBACA
Loyal
RandomI will always be loyal to you futa Freen Marvel Engelbert & Rebecca loevarnost