chapter 9

1.8K 157 3
                                    

Keesokan harinya freen bangun lebih pagi karna hari ini juga hari weekend dan ia ingin joging pagi, freenpun menuju ke kamar mandi dan saat freen melihat ke arah cermin freen melihat kalau hidungnya mengeluarkan darah

"Loh kok gua tiba-tiba mimisan gini padahal ini masih pagi "-freen

Freen terus mengelap darah di hidungnya namun karna darah yang keluar sedikit banyak membuat freen agak lama

"Gua jadi pusing "-frren

Freenpun duduk di tempat tidur dan meminum segelas air

"Gua kenapa yah "-freen

Freen menetralkan nafasnya karna sudah merasa lebih baik diapun keluar dan langsung menuju ke bawah, sementara di bawah nagita tengah menyiapkan sarapan untuk mereka, nagita melihat freen turun diapun memanggilnya

"Freen sarapan dulu sayang "-nagita

Freenpun berbalik

"Nanti saya makan di luar ajah tante "-freen

"Ouh yaudah "-nagita

Freenpun keluar dan tak lama feby pun turun dengan mata yang masih terlihat mengantuk

"Morning ma "-feby

"Astaga kamu baru bangun, harusnya kamu bisa kayak freen lihat freen sudah siap "-nagita

"Loh emangnya p'freen kemana ma "-feby

"Joging mungkin soalnya dia pakai pakaian olahraga gitu "-nagita

"Hmm gitu yah ma, yaudah feby mau sarapan dulu dan nanti feby susul p'freen "-feby

"Iya sayang "-nagita

•••••

Saat freen terus joging di taman dia tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang

"Awww "-liona

Freen karna tidak asing dengan suara itu dia hanya membantu liona berdiri dan diapun pergi namun liona yang melihat freen ingin pergi dia menahan tangan freen

"Freen tunggu "-liona

"Sorry gua buru-buru "-freen

"Enggak lo pasti bohong, freen coba kita bicarakan apa yang terjadi sama kita, kamu akhir-akhir ini selalu ngejauhin aku "-liona

"Gua hargai perasaan pacar gua liona dan gua juga hargai perasaan Kevin "-freen

Freenpun melepaskan tangannya dan kembali lari

"Kamu bohong freen, aku yakin wanita itu bukan pacar kamu, sebenarnya apa sih yang terjadi sama kamu kenapa kamu ngejauhin aku apa ini semua karna papa "-liona

Liona menatap sendu kepergian freen, sementara freen terus berlari santai dengan air mata yang ingin menetes

"maafin gua liona sebenarnya gua juga suka sama lo tapi yang di katakan papa emang bener gua cewek gak normal dan gua gak pantas buat jadi pacar ataupun ada hubungan sama lo, gua minta maaf liona ini juga sangat berat buat gua tapi gua gak bisa berbuat apa-apa "-freen

Saat freen tengah istirahat tiba-tiba ada seorang duduk di sampingnya dan ternyata itu adalah elena

"Elena "-freen

"Hay freen "-elena

"Sejak kapan lo disini "-freen

"Baru ajah kok "-elena

Freenpun mengangguk dan meminum airnya

"Freen gua mau nanya sama lo "-elena

"Hmm mau nanya apa "-freen

LoyalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang