chapter 42 END

4K 216 15
                                    

2 tahun kemudian

Freen gania arhan dan juga liona sedang duduk di ruang tamu menikmati minuman mereka

"Praewa jangan lari-lari sayang nanti kamu jatuh "-freen

Praewa yang terus berlari mengejar kucing kecilnya

"Cheong jangan lali "-praewa

Freen dan lainnya tersenyum melihat keaktifan praewa

"Praewa begitu aktif dalam bermain freen aku jadi senang melihatnya "-gania

"Iya gania aku juga seneng liat praewa yang aktif seperti ini setidaknya praewa menjadi obat buat kesedihanku "-freen

Praewa pun mendekati freen dan duduk di pangkuannya

"Dimana Cheong "-freen

"Cheong lali kelual ayah aku lelah mengejalnya "praewa

"Di umur 2 tahun dia juga sangat lancar berbicara "-gania

Freen hanya tersenyum dan mencium pipi anaknya

"Lalu kapan kau akan kembali ke New York bukannya praewa sudah berusia 2 tahun "-arhan

"Dan apakah gaby dan lainnya sudah mengetahui keadaan praewa "-liona

"Belum liona aku tidak pernah memberikan kabar ke mereka "-freen

"Dan aku berencana akan berangkat besok arhan tapi aku masih merasa takut "-freen

"Takut? Untuk apa? "-liona

"Aku takut kalau orangtua becky akan mengambil praewa dan aku juga tidak tau harus menjelaskan apa ke mereka tentang kematian becky, jika aku mengatakan becky meninggal saat becky melahirkan praewa aku yakin mereka akan mengambil praewa dariku "-freen

Freenpun melihat ke arah praewa

"Kalian tau sendiri kan kalau praewa adalah satu-satunya kehidupan ku sekarang "-freen

"Kamu tenang saja freen dan jika kamu mengizinkan aku dan arhan ikut dengan mu "-gania

"Benarkah? "-freen

"Tentu aku dan arhan aku membantumu jika orangtua becky ingin mengambil ahli asu praewa "-gania

"Baiklah kalau begitu kalian siap-siap dan besok kita akan berangkat "-freen

"Tapi bagaimana denganmu liona apa kau akan ikut "-arhan

Gania dan freen menatap ke arah liona

"Tidak arhan aku akan tetap tinggal di sini "-liona

"Hmm baiklah "-arhan

Skip~~~

Keesokan harinya freen dan lainnya pun menuju ke bandara

"Kalian hati-hati dan kabari aku jika kalian sudah sampai "-liona

"Baiklah selamat tinggal "-arhan

Liona melambaikan tangan kepada freen dan lainnya hingga pesawat tersebut lepas landas

Selang beberapa waktu akhirnya merekapun sampai tapi mereka tidak menuju ke New York melainkan menuju ke London

Freen yang menggendong praewa dan masuk ke dalam mobil

"Kenapa kita ke sini freen "-arhan

"Aku ingin bertemu dengan keluarga orangtuaku dan aku juga ingin mengunjungi makam orangtuaku "-freen

Arhanpun hanya mengangguk

•••••

Didepan mansion besar freen dan lainnya pun turun

LoyalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang