Pemakaman becky pun di lakukan keesokan harinya yang dimana disana sudah ada gania arhan liona dan juga freen...
Freen yang terus menangis di depan makam becky"Kenapa kamu pergi begitu cepat sayang, bagaimana dengan anak kita dia masih butuh kamu bahkan aku masih butuh kamu "-freen
Ganiapun mengelus punggung freen
"Freen bersabarlah "-gania
"Gania gua gak bisa nerima ini, gua gak bisa nerima kematian istri gua gania "-freen
Freenpun kembali menempelkan kepalanya di makam becky
"Kenapa kamu memilih anak kita sayang, kenapa kamu memilih anak kita andai saja kamu tidak memilih anak kita aku pasti akan lebih memilih mu "-freen
Freen terus menangis di makam becky
"Freen tiada satupun ibu yang egois mau bagaimana pun dia akan lebih memilih anaknya untuk hidup sekalipun nyawanya yang menjadi taruhannya "-gania
Mendengar perkataan gania membuat freen teringat waktu ibunya menyelamatkan dirinya
"Mama "-freen
"Freen gua tau ini berat buat lo tapi gua mohon kuat yah demi putri lo, dia udah kehilangan ibunya dan jangan sampai dia kehilangan ayahnya lagi "-arhan
"Iya freen jangan buat putri lo ngerasain apa yang lo rasain "-gania
Mendengar perkataan teman-temannya membuat freen sedikit sadar, liona yang melihat langit sudah mulai mendung diapun mengajak pulang
"Kita pulang ajah yah kayaknya mau hujan "-liona
Arhan dan ganiapun melihat ke arah langit
"Iya freen langit udah mendung kita pulang ajah yah "-gania
Sekali dua kali freen di bujuk tapi dia tidak mau sampai akhirnya gania menyarankan untuk ke rumah sakit untuk menemui putri freen
"Freen ayok kita pulang dan kita ke rumah sakit kasian putri lo sendirian disana "-gania
Freenpun sedikit bangkit namun kakinya sedikit lemas arhan pun membantu freen, sebelum freen pergi freen berbalik melihat ke arah makam becky
"Udah freen... Yok "-arhan
Merekapun langsung menuju ke mobil dan langsung ke rumah sakit
••••••
Rumah sakit
Freen dan lainnya melihat seorang bayi yang masih berada di dalam inkubator
"Freen lihat dia sangat cantik "-gania
"Iya gania tapi dia sangat kecil "-freen
"Wajar saja freen karna dia lahir prematur tapi seiring berjalannya waktu dia pasti akan seperti anak pada umumnya "-liona
Freenpun kembali melihat putrinya dan tak lama dokter pun menemuinya
"Swatdi kha Khun freen "-dokter
Freen dan lainnya pun berbalik
"Swatdi khrap dokter "-freen
Dokter pun memberikan foto kepada freen dan juga surat
"Apa ini dok "-freen
"Ini adalah foto yang sempat nona becky ambil sebelum dia meninggal "-dokter
Freen melihat foto dimana senyum becky yang begitu cerah dengan anak yang ia gendong, freen melihat itu seketika menangis
"Lihat gania bahkan di saat terakhir becky masih kuat untuk menunjukkan senyum yang begitu indah dan menggendong putri kami "-freen
"Benar freen foto ini sangat indah "-gania
"Baik kalau begitu kami pamit Khun freen "-dokter
"Baik terimakasih dokter "-freen
"Lalu apa isi suratnya freen "-gania
"Entahlah "-freen
Freenpun membuka surat tersebut
Isi surat
Hay sayang
Saat kamu buka surat ini pasti aku sudah tiada, maafkan aku yah karna harus meninggalkan mu dan putri kita maafkan aku karna tidak bisa menemanimu menjaga putri kita tapi perlu kamu tau aku adalah wanita yang paling bahagia pada hari ini dimana aku melahirkan anak perempuan yang begitu cantik dan aku memiliki suami yang begitu tampan seperti mu, terimakasih untuk semuanya sayang tapi maafkan aku karna aku mengambil foto bersama putri kita tapi tidak ada kamu di dalamnya maafkan aku dan maafkan aku karna tidak bisa ikut bersamamu untuk pembukaan perusahaan mu besok aku benar-benar minta maaf.Permintaan terakhirku adalah tolong jaga anak kita dengan baik dan disaat dia sudah berusia 2 tahun bawa dia kembali ke London pertemukan dia dengan daddy dan mommy sayang, dan aku mohon sama kamu jangan pernah menyerah disaat aku sudah tiada di sisimu aku mohon tetaplah bertahan demi putri kita dan aku juga menitip maaf kepada Kak gaby karena aku melukaimu aku gagal membahagiakanmu tapi aku mohon kepada kak gaby untuk tidak mengambil mu dariku walaupun aku sudah tiada nanti tapi beritahu kepada kak gaby kalau aku tetap setia padamu karna kita berpisah bukan karna orang baru ataupun orang lama tapi kita berpisah karna kematian, dan jangan biarkan anak kita bersedih karna ketidakadaan ku nanti, tetap semangat perjuangkan perusahaan mu seperti yang kita inginkan dulu tetap semangat menjalani hari-hari mu dan jika kamu merindukan ku maka lihatlah langit aku akan selalu ada disana melihatmu juga dan untuk nama putri kita aku sudah menulisnya di buku harian ku yang berada di kamar
From Becky to my husband
Setelah membaca itu airmata freen kembali menetes
"Gaby tidak akan pernah mengambil ku darimu sayang apapun yang akan terjadi "-freen
"Kamu setia padaku sampai akhir hayat mu begitu juga denganku tidak akan ada satupun orang yang akan menggantikan mu dari hatiku "-freen
Freen kembali melihat putrinya
"Aku janji akan menjaga putri kita dengan baik dan menjaganya seperti aku menjagamu dan nyawaku "-freen
Ganiapun kembali mengelus punggung freen
"Lalu siapa nama putrimu freen "-arhan
"Aku akan mencari buku harian becky karna becky sudah menulis nama putri kami disana "-freen
"Dan aku akan memberikannya nama disaat dia sudah keluar dari ruang NICU ini "-freen
Freenpun kembali menatap putrinya
"Ayah akan berjuang untuk mu sayang "-freen
Sementara liona yang melihat itu mengambil kesempatan
"Kamu bisa pulang dulu freen aku akan menjaga putrimu disini "-liona
"Benar freen pulanglah bersih-bersih dan kembali lagi "-gania
"Hmm baiklah aku akan pulang bersama arhan dan aku titipkan putriku kepada kalian "-freen
"Iya freen "-liona
Freen dan arhanpun keluar dan sisa gania dan liona di depan ruang NICU tersebut
"Aku punya kesempatan untuk mendapatkan hati freen kembali "-liona
-------tbc------
KAMU SEDANG MEMBACA
Loyal
RandomI will always be loyal to you futa Freen Marvel Engelbert & Rebecca loevarnost