chapter 41

2.2K 183 11
                                    

Freen dan arhanpun sudah sampai di mansion freen saat freen turun dari mobil arhan memanggilnya

"Freen "-arhan

"Hmm "-freen

"Lo yakin gua balik ajah "-arhan

"Iya gua sendirian ajah "-freen

Saat freen ingin masuk arhan kembali bertanya

"Lalu bagaimana dengan perusahaan mu bukannya hari ini adalah waktu pembukaannya "-arhan

"Gua juga gak tau, gua gak tau kapan gua bakal mulai perusahaan itu "-freen

Freenpun masuk ke dalam mansionnya dan arhan pun pulang..

Didalam mansion freen melihat sekeliling mansion seketika ingatan freen tentang becky terlintas, freen melihat ke arah dapur dia mengingat bagaimana becky selalu memasak untuknya

Memori freen

"Sayang sarapan kamu udah jadi "-becky

"Wahh kayaknya enak nih, aku cobain yah "-freen

"Iya maaf yah kalau gak enak soalnya resep baru "-becky

Freenpun mencoba masakan becky

"Gimana sayang "-becky

"Yum yum hmm kayaknya ada yang kurang "-freen

"Apanya "-becky

"Coba kamu suapin aku "-freen

Beckypun melakukan apa yang freen perintahkan dan dia menyuapi Freen

"Hmm udah lengkap tadi kurang suapan dari kamu ajah "-freen

"Ihhh bikin kaget ajah "-becky

"Hehe ini enak kok sayang enak banget "-freen

Freen menyandarkan dirinya di tembok dapur

"Sayang aku masih belum bisa menerima kepergian kamu memori kita selalu teringat di pikiranku "-freen

Freen yang melihat susu ibu hamil diapun teringat dimana setiap hari dia membuat susu tersebut

"Kemarin adalah hari terakhir aku membuat susu itu tapi bukan berarti kemarin juga adalah hari terakhir aku melihatmu "-freen

Freen memegangi kepalanya dan terus menangis

"Tuhan jika ini mimpi maka bangunkan aku, aku benar-benar tersiksa dengan mimpi ini "-freen

Cukup lama freen menangis di dapur diapun berdiri dan menaiki anak tangga dan seketika dia mengingat kalau becky kemarin jatuh di sana, seketika airmata freen Kembali mengalir.

Freen yang sudah berada di ambang pintu kamar...

Memory freen

"Freen kapan pulang sih aku udah kangen banget hari ini gak hubungi aku sama sekali "-becky.

Freen mengingat dimana becky mengomel karna freen lambat pulang dan freen tidak memberinya kabar.

Freen membuka pintu kamar tersebut...

"Sayang aku pulang "-freen

Freen yang mengucapkan itu dengan airmata yang berlinang membasahi pipinya

"A aku pulang sayang, A aku pulang "-freen

Freen berlutut didepan pintu

"Aku pulang sayang, aku pulang hikss hikss maafkan aku karna aku terlalu memikirkan perusahaan itu maafkan aku "-freen

LoyalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang